RAGAMUTAMA.COM – Senin, 27 Januari 2025, dunia hiburan Indonesia kembali kehilangan sosok legendarisnya. Emilia Contessa, penyanyi yang begitu berkilau di era 1970-an, berpulang pada usia 67 tahun.
Ia adalah ibu dari Denada, seorang penyanyi, rapper, sekaligus aktris terkenal di tanah air. Kabar duka ini dikonfirmasi juga oleh manajer Denada, Risna Ories, melalui Instagram story.
Terlahir dengan nama Hj. Nur Indah Citra Sukma Munsyi, Emilia Contessa mencuri perhatian publik dengan suara berat nan merdunya.
Perjalanan kariernya sebagai penyanyi, aktris, model, hingga politikus membuktikan bahwa ia adalah figur serba bisa yang tak lekang oleh waktu.
Emilia Contessa di Dunia Hiburan
Emilia dikenal dengan karya-karya musiknya yang begitu melekat di hati para pendengar, seperti “Angin November,” “Flamboyan,” dan “Layu Sebelum Berkembang.”
Lagu-lagu ini tidak hanya populer di masanya tetapi juga tetap dikenang hingga kini, menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah musik Indonesia.
Tak hanya bernyanyi, Emilia juga mengembangkan kariernya di dunia seni peran. Beberapa film yang ia bintangi, seperti “Akhir Sebuah Impian” dan “Ratapan Anak Tiri,” menegaskan bakat alaminya sebagai aktris.
Bahkan di dunia modeling, ia pernah dinobatkan sebagai Ratu Foto Model oleh PWI pada tahun 1972, sebuah gelar prestisius yang mencerminkan pesonanya di panggung hiburan.
Emilia juga pernah mendapat penghargaan sebagai salah satu dari lima artis terpopuler dunia versi The New York Times.
Selain itu, ia ditawari beasiswa vokal di Amerika Serikat. Namun, karena terikat kontrak di sebuah kafe, kesempatan emas tersebut tidak dapat ia ambil.
Di luar dunia hiburan, Emilia menunjukkan keberaniannya dengan terjun ke dunia politik.
Pada 2014, ia berhasil menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili Jawa Timur.
Dedikasinya dalam melayani masyarakat memperlihatkan sisi lain dari kepribadiannya yang tangguh dan berdedikasi.
Di balik kesuksesannya, Emilia menjalani kehidupan yang penuh warna. Ia pernah menikah beberapa kali dan memiliki empat anak, termasuk Denada yang meneruskan jejak ibunya di dunia seni.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Emilia dirawat intensif di RSUD Blambangan, Banyuwangi, karena gangguan kesehatan yang serius.
Menurut keterangan tim medis, ia mengalami gagal jantung yang memicu edema paru akut. Meski telah mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tak dapat diselamatkan.
Emilia dinyatakan meninggal pada pukul 18.00 WIB, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya.
Kepergian Emilia Contessa adalah kehilangan besar bagi dunia hiburan dan politik Indonesia. Namun, warisan karyanya akan terus hidup, menginspirasi generasi mendatang dan menjadi kenangan indah bagi siapa saja yang mencintainya.