Jubir DEN Klarifikasi Pernyataan Luhut soal Penghapusan Subsidi BBM pada 2027: Masih Wacana

- Penulis

Minggu, 23 Februari 2025 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, KOMPAS.TV– Dewan Ekonomi Nasional (DEN) melalui Juru Bicara DEN, Jodi Mahardi, memberikan klarifikasi terkait pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengenai dihapuskannya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan penerapan BBM satu harga pada 2027. 

Jodi menyatakan, sampai saat ini, belum ada keputusan yang diambil terkait perubahan subsidi BBM. 

Menurutnya, pernyataan yang disampaikan oleh Luhut sebelumnya adalah wacana usulan untuk menyalurkan subsidi BBM lebih tepat sasaran. 

Yakni melalui subsidi langsung kepada masyarakat yg berhak mendapatkan subsidi tersebut, bukan penghapusan subsidi.

“Penyaluran subsidi tepat sasaran ini penting karena mekanisme subsidi BBM saat ini banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu,” kata Jodi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.tv, Sabtu (22/2/2025).

Ia menegaskan, statement yang disampaikan oleh Luhut tersebut masih merupakan usulan wacana yang akan dikaji lebih lanjut secara mendalam, dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan masukan dari masyarakat serta akademisi.

Baca Juga :  Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina, Vivo, Shell dan BP Februari 2025

“Saat ini pemerintah terus melakukan perbaikan database kelompok masyarakat yang berhak memperoleh subsidi untuk memastikan bahwa subsidi bisa disalurkan lebih tepat sasaran,” ujarnya. 

“Dimana salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui digitalisasi database tersebut sehingga pembaharuan data kelompok masyarakat yang berhak menerima subsidi bisa dilakukan lebih cepat,” tambahnya. 

Jodi mengatakan, dengan mekanisme penyaluran yang lebih tepat sasaran manfaatnya akan lebih adil dan merata. Kebijakan ini akan terus dikaji dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat luas.

Dengan pendekatan yang lebih transparan dan berbasis data, lanjutnya, diharapkan subsidi BBM dapat benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mengurangi potensi pemborosan anggaran negara.

Sebelumnya, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kebijakan BBM Satu Harga bisa diwujudkan dalam dua tahun ke depan atau tahun 2027.

Baca Juga :  Awas, Komitmen BI Beli SBN Perumahan Rawan Kikis Independensi

“Saya berpikir dan menyampaikan kepada Presiden bahwa dalam dua tahun ke depan, kita mungkin bisa mencapai harga tunggal, tanpa subsidi untuk bahan bakar, seperti bensin maupun solar,” kata Luhut pada Kamis (20/2/2025). 

Menurut dia, nantinya dalam kebijakan tersebut pemerintah berencana memberikan subsidi BBM secara langsung ke perorangan.

Hal ini diharapkan membuat alokasi subsidi lebih tepat sasaran, mengingat tidak disalurkan melalui barang ataupun komoditas.

“Subsidi akan diberikan langsung kepada orang yang berhak, bukan kepada barang. Dengan begitu, kita bisa menghemat miliaran dolar,” tambahnya.

 Selain itu, menurut Luhut pemerintah juga akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu distribusi subsidi tepat sasaran.

“Saya pikir berdasarkan teknologi yang sudah ada, kita punya teknologi sekarang. AI itu sangat indah,” ucapnya. 

Berita Terkait

Analis Ungkap Prospek Cerah & Rekomendasi Saham PTBA Bukit Asam
KAI Logistik Catat Peningkatan Volume Angkutan Barang Lebaran 2025: 2.500 Ton!
IPO 2024: 13 Emiten Raup Rp6,93 Triliun, Ini Dia Juara Pendanaannya!
Volatilitas Pasar Tinggi? Saham EXCL Jadi Pilihan Aman, Ini Analisisnya
IHSG Melemah: Analis Ungkap Penyebab dan Strategi Investor Hadapi Guncangan
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 1.955.000 Hari Ini, Panduan Lengkap Menabung Emas di Pegadaian
Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Brigit Biofarmaka
IHSG Melemah 0,13% di Sesi Pertama Rabu

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 15:35 WIB

Analis Ungkap Prospek Cerah & Rekomendasi Saham PTBA Bukit Asam

Rabu, 16 April 2025 - 15:23 WIB

KAI Logistik Catat Peningkatan Volume Angkutan Barang Lebaran 2025: 2.500 Ton!

Rabu, 16 April 2025 - 15:11 WIB

IPO 2024: 13 Emiten Raup Rp6,93 Triliun, Ini Dia Juara Pendanaannya!

Rabu, 16 April 2025 - 15:07 WIB

Volatilitas Pasar Tinggi? Saham EXCL Jadi Pilihan Aman, Ini Analisisnya

Rabu, 16 April 2025 - 14:15 WIB

IHSG Melemah: Analis Ungkap Penyebab dan Strategi Investor Hadapi Guncangan

Berita Terbaru