Jenazah Ricardo Bisuk Juara Siahaan, gitaris band Seringai yang akrab disapa Ricky Siahaan, telah dimakamkan hari ini, Sabtu (26/4), di pemakaman San Diego Hills, Jawa Barat. Proses pemakaman dimulai setelah upacara tutup peti dan ibadah pelepasan yang khidmat pukul 11.00 WIB.
Pantauan kumparan menunjukkan suasana duka yang mendalam menyelimuti upacara adat penghormatan terakhir bagi mendiang Ricky di rumah duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto. Keluarga besar Siahaan, termasuk Hula-hula dan Tulang, berkumpul mengelilingi peti jenazah.
Mereka mengikuti prosesi Marende Martangiang, tradisi Batak yang sarat makna, meliputi nyanyian, ratapan, dan doa bersama. Sanak saudara silih berganti menyampaikan ucapan duka cita, doa, dan nyanyian sebagai penghormatan terakhir kepada Ricky Siahaan.
Tabita Siahaan, sang istri, dan putri mereka, Kara Siahaan, terlihat tegar duduk di depan peti jenazah. Keduanya menerima ulos dan berbagai tanda duka cita dari para pelayat.
Kepergian Ricky Siahaan yang mendadak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan penggemar. Ia tutup usia setelah tampil bersama Seringai dalam rangkaian tur Gekiko Fest, bagian dari Wolves of East Asia Tour 2025 di Taiwan dan Jepang.
Laporan medis menyebutkan Ricky mengalami serangan jantung dan kolaps sebelum meninggal dunia.
Wendy Putranto, manajer Seringai, menjelaskan alasan pemilihan San Diego Hills sebagai tempat peristirahatan terakhir Ricky. Kedekatan lokasi pemakaman dengan makam orang tua Ricky menjadi pertimbangan utama keluarga.
“Pemilihan San Diego Hills sebagai tempat pemakaman dikarenakan orang tua Ricky telah dimakamkan di sana. Keluarga ingin agar ia dimakamkan di dekat mereka,” jelas Wendy pada Kamis (24/4).