KOMPAS.com – Jembatan kaca di Turyapada Tower, Buleleng, Bali, menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berjalan di atas lantai transparan dengan pemandangan langsung ke bawah.
Baca juga:
- 8 Tempat Wisata di Bali Selain Pantai untuk Long Weekend
- 5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum
- 7 Wisata di Bali Saat Hari Suci Galungan, Bisa Lihat Suasana Pura
Berada di lantai lima menara, jembatan ini memberikan pengalaman mendebarkan dengan panorama Danau Buyan, perbukitan hijau, dan pemukiman warga dari ketinggian 1.636 meter di atas permukaan laut.
Wahana ini dirancang dengan kaca berkekuatan tinggi untuk memastikan keamanan, namun tetap menawarkan pengalaman wisata yang menantang adrenalin.
Bagi yang ingin mencoba jembatan kaca Turyapada Tower, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan.
Saat ini, kunjungan masih dibatasi maksimal 60 orang per hari, dengan sistem dua sesi kunjungan setiap Sabtu dan Minggu.
Sesi pertama dibuka pukul 10.00 – 12.00 WITA, sementara sesi kedua berlangsung pukul 13.00 – 15.00 WITA.
Pengunjung wajib melakukan reservasi tiket melalui situs resmi turyapada.baliprov.go.id sebelum datang, karena tiket tidak dijual langsung di lokasi.
Selain pembatasan jumlah pengunjung, anak-anak di bawah 12 tahun tidak diperbolehkan masuk demi alasan keselamatan.
Mengingat lokasi yang berada di ketinggian dengan angin kencang dan suhu dingin, aturan ini diberlakukan untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Setiap pengunjung yang masuk juga akan diberikan alas kaki khusus agar tidak merusak permukaan kaca.
Jika ingin merasakan sensasi berjalan di atas ketinggian dengan panorama spektakuler, pastikan untuk melakukan reservasi lebih awal agar tidak kehabisan kuota kunjungan.