BOLASPORT.COM – Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, akan comeback bertanding pada tiga turnamen yakni All England Open 2025, Orleans Masters 2025, dan Swiss Open 2025.
Apriyani absen bertanding selama 6 bulan setelah Olimpiade Paris 2024 untuk memulihkan cedera betis kanan.
“Saya mencoba memulihkan mental bertarung di lapangan karena sudah hampir 6 bulan tidak bertanding,” kata Apriyani kepada media, termasuk BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
“Saya coba untuk bangun terus menerus pada saat saya sudah mulai pertandingan. Dan itu sudah saya persiapkan dair sekarang.”
“Saya harus akan coba membayangkan dan diaplikasikan di pertandingan. Jadi itu, atmosfer pertandingan itu yang memang harus saya pacu lagi.
“Saat latihan, saya membayangkan sedang bertanding. Dari keseriusan untuk fokusnya dan tujuan latiha. Saya bangkitkan dulu dari latihan supaya bisa terealisasi saat di lapangan.”
Menurut pemain 26 tahun tersebut, hal ini perlu dilakukan agar benar-benar siap saat kembali bertanding.
“Bagaimanapun saya mulai lagi dari nol ibaratnya, terus mulai lagi atmosfer pertandingan lagi, ketegangan dan lain-lain mungkin akan berbeda pada saat kami latihan. Makanya saya harus sudah siapkan itu sebelum masuk lapangan,” ucap Apriyani.
Baca Juga: Hanya Tampil pada All England, Fajar/Rian Tanggapi Bongkar Pasang Ganda Putra Dunia, Termasuk No.1 China
“Terkait target, hasil itu mengikuti. Terpenting, saya bisa mengutamakan yang terbaik. Pokoknya apapun itu saya sudah all out. Saya sudah harus siap apa pun di lapangan, jadi untuk hasil akan mengikuti.”
“Saya sekarang tidak bisa bicara apa-apa karena saya harus persiapan. Jadi mungkin setelah pertandingan baru bisa ditanyakan apa yang bisa dirasakan.”
“Pastinya, Apri mengupayakan kembali menjadi Apri yang petarung, mau mengeluarkan daya juang yang luar biasa di lapangan. Karena bagaimana pun, sudah lama tidak ikut pertandingan, jadi memang ada sedikit perbedaan.”
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu juga mengaku sudah mulai percaya diri setelah melewati fase pemulihan cedera.
“Masa-masa (khawatir) sudah terlewati. Saat itu, masih ragu dengan diri sendiri. Saya banyak belajar dengan diri sendiri, banyak berbincang dengan psikolog,” aku Apriyani.
“Alhamdulillah sekarang sudah sangat percaya diri. Mentalnya sudah pejuang lagi, dan dibantu oleh mbak Titin (Nitya Krishinda, asisten pelatih) juga yang menjadi kakaK di sini.”
“Dia mengingatkan saya dan memberi tahu. Dia memberi kepercayaan, maksudnya mba Titin minta, tolong percaya sama saya. Pada akhirnya itu yang Apri butuhkan.”
“Pada akhirnya sudah saling tahu. Apri mau, mba Titin juga percaya sama saya. Jadi Tidak setengah-setengah, komunikasinya enak. Alhamdulillah sekarang sudah percaya diri dan tidak takut-takut lagi.”
Selama pemulihan selama 6 bulan, Fadia lebih banyak berlatih dengan Lanny Tria Mayasari
“Mereka banyak berlatih berdua karena persiapan Indonesia Masters dan tur Asia. Jadi mereka partneran juga Fadia langsung ke sini lagi setelah Kejuaraan Beregu Campuran Asia,” ucap Apriyani.
“Saya tidak masalah, itu tanggung jawabnya dia juga bermain rangkap sehingga saya memberi kepercayaan. Saya baru besok latihan dengan Fadia lagi karena kemarin dia baru sampai di Indonesia dan hari ini tes fisik.”
“Kalau saya pribadi saya percaya Fadia dan memberikan dia ruang untuk berkembang. Begitu juga untuk saya juga maksudnya saya juga berkembang karena saya juga harus belajar dari diri saya sendiri.”
“Saya juga memiliki kekurangan. Jadi, saya dan Fadia coba untuk berkembang untuk diri kami sendiri. Sekarang tidak terlalu banyak yang perlu dikomunikasikan dengan Fadia.”
“Jadi saya mau menanyakan hal seperti komitmennya, bagaimana untuk ke depannya, dan pastinya saling percaya lagi, tidak bisa setengah-setengah.”
“Saya juga harus membuktikan ke Fadia saya itu sudah mau setengah-setengah. Saya rasa Fadia sudah banyak sekali berubah, di lapangan dia punya mental, dia punya ambisi di lapangan.”
“Dia punya hawa itu sudah beda dari yang sebelumnya. Itu yang saya bilang dia berproses dengan sangat baik.”
Apriyani menjelaskan Fadia sudah lebih menunjukkan diri.
“Bukan ke arah sombong, tetapi memang ada beberapa hal di lapangan yang membutuhkan hal itu. Jadi, makanya saya bilang perkembangannya, progresnya bagus.”
“Proses perkembangan berbeda-beda, Fadia beda, saya beda. Dan sebelum dia memulai pertandingan itu, kemarin kami berkomunikasi dari hati ke hati. Fadia tidak perlu khawatir dan kami saling percaya saja.”
Baca Juga: Paling Muda tapi Pegang Beban 1 Negara, Alwi Farhan Ungkap Persiapan Jelang German Open 2025 di Tengah Gangguan Cedera