Jejak Ikonik Paradise Indonesia, Membangun “Surga” di Bumi

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2025 - 11:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) atau Paradise Indonesia, dikenal sebagai pengembang properti dengan tawaran konsep yang berbeda.

Sejak didirikan pada tahun 2002, perusahaan ini terus berupaya menciptakan ruang-ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memberikan pengalaman unik.

Dengan portofolio yang mencakup hotel, pusat perbelanjaan, dan apartemen, Paradise Indonesia telah membangun reputasi sebagai pengembang properti gaya hidup ikonik.

Sebut saja, Plaza Indonesia, Sahid Kuta Lystyle Resort, 23 Paskal Shopping Center, Keraton at The Plaza, Grand Hyatt Jakarta, The Plaza Office, fX Sudirman, dan Maison Aurelia Sanur.

Properti-properti tersebut menggenapi 25 unit bisnis di delapan kota besar, dan terus berupaya memperluas jangkauannya dengan proyek-proyek baru yang inovatif.

Berangkat dari visi filosofis pengembangan yang tak hanya memenuhi aspek visual empirik, Perusahaan selalu punya cara untuk menarik dan memastikan kebahagiaan, melalui proyek-proyek yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Sebagaimana dikatakan CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono, bahwa Paradise Indonesia adalah pengembang yang DNA-nya memang diciptakan sebagai game changer atau pengubah konstelasi sektor properti gaya hidup.

“Mereka mampu mengubah konsep yang tadinya kurang sukses menjadi lebih tepat sasaran seperti fX Sudirman dan apartemen Antasari 45 menjadi Antasari Place,” ujar Hendra kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2025).

Tak hanya itu, perusahaan juga dinilai sebagai supply driven yang cukup berani, kreatif, dan ternyata berhasil. Seperti kuta Beachwalk, Apartemen 31 Makassar dan Hyatt Place Hotel.

Terkait hal ini, Chief Corporate Communication Paradise Indonesia Sri Utami mengatakan, properti yang dibangun memang dirancang untuk selalu menyajikan pengalaman yang tidak mudah dilupakan dan orang terdorong untuk kembali.

Baca Juga :  IHSG Dibuka Lesu Jelang Ramadan, Saham BBRI, TLKM, AMMN Rontok

“Proyek-proyek gaya hidup imajinatif yang kami kembangkan, dirancang untuk menginspirasi dan mengajak, sehingga pada akhirnya menjadi destinasi serta ikon yang penuh semangat hidup dengan daya tarik sendiri,” tutur Utami.

Perusahaan juga bertujuan untuk menciptakan interaksi sosial masyarakat dan memperkaya komunitas melalui komitmen pengembangan properti yang nyaman dan pelayanan yang hangat dalam strategi pertumbuhan berkelanjutan.

Strategi Berkelanjutan

Perusahaan menerapkan strategi 4 M yang menjadi acuan dalam menjalankan bisnis, yakni Middle Up, menyasar segmen kelas menengah atas yang lebih stabil, Mid Size, mengerjakan proyek dengan skala menengah atau rata-rata dengan luasan 40.000 meter persegi.

Kemudian Mixed Use, menggabungkan ritel, hotel, dan properti residensial, serta Major Cities, berlokasi di kota-kota utama Indonesia.

Dengan strategi ini, Perusahaan berhasil meraih pertumbuhan bisnis yang pesat dan berkelanjutan.

CEO Paradise Indonesia Anthony Prabowo Susilo mengungkapkan, kinerja keuangan Paradise Indonesia terbilang solid.

“Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024, perusahaan berhasil meraih pendapatan usaha sebesar Rp 878 miliar, atau melonjak 121 persen secara tahunan,” kata Anthony.

Di sisi lain, Perusahaan memiliki porsi pendapatan berulang dengan capaian 90 persen, yang disumbang dari hotel (48 persen) dan komersial (42 persen).

 

Tak sebatas itu, Perusahaan juga berupaya mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek pengembangan properti, dengan fokus pada inovasi dan kreativitas.

Hal ini untuk menciptakan ruang yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga :  IHSG Rawan Koreksi, Saham BUMI, TKIM & TLKM Layak Dikoleksi

Beberapa langkah yang telah diambil oleh Paradise Indonesia dalam mendukung keberlanjutan, antara lain menyeimbangkan pembangunan dengan menyediakan ruang hijau yang memadai, menerapkan konsep ekonomi sirkular dalam operasional perusahaan.

“Saat ini kami berencana untuk meningkatkan efisiensi energi di properti dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan. Paradise Indonesia menargetkan untuk mencapai sertifikasi green dalam dua hingga tiga tahun ke depan,” cetus Anthony.

Proyek-Proyek Ikonik yang Akan Datang

Paradise Indonesia terus berupaya meningkatkan pendapatan berulangnya melalui proyek-proyek baru yang inovatif.

Pada tahun 2025, perusahaan akan mengoperasikan dua proyek properti baru, yaitu Antasari Place di Jakarta dan perluasan 23 Paskal Shopping Center di Bandung.

Seiring dengan hal itu, Perusahaan juga akan terus mengembangkan proyek-proyek mixed use di kota-kota besar Indonesia, seperti Semarang, Balikpapan, dan Makassar.

Untuk tahun ini Paradise Indoensia telah menganggarkan capital expenditure (capex) mencapai Rp 1 triliun yang akan dioptimalkan untuk berbagai proyek yang saat ini berjalan.

Ada tiga proyek prestisius yang saat ini tengah digarap yaitu Apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan, extension 23 Paskal Shopping Center di Bandung, dan 23 Semarang Shopping Center.

Dengan aksi korporasi dan berbagai strategi yang telah ditetapakn, perusahaan menargetkan

pertumbuhan pada tahun ini maupun tahun-tahun mendatang mencapai 20 persen.

Dengan komitmen yang kuat terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pengalaman pelanggan, Paradise Indonesia siap untuk terus menorehkan jejak ikonik di dunia properti Indonesia.

Berita Terkait

Terungkap: Profil Lengkap Striker Ekonomis Incaran Persija, Statistiknya Mengejutkan!
Wall Street Menguat: Laba Perusahaan dan Tarif Pacu Kenaikan
Huayou Gelontorkan Rp 335 Triliun: Investasi Besar Dongkrak Ekonomi Indonesia?
Kembangkan Logam Tanah Jarang (LTJ), Simak Rekomendasi Saham PT Timah (TINS)
Kenapa Dirut Hartadinata Pilih Investasi Emas Batangan?
Harga Emas Anjlok Akibat Optimisme Perang Dagang Mereda
United Tractors Bagikan Dividen Jumbo Rp7,8 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah?
Investor Asing Lepas Saham ASII dan BBCA: Daftar Lengkap 10 Saham Net Sell Terbesar!

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 06:15 WIB

Terungkap: Profil Lengkap Striker Ekonomis Incaran Persija, Statistiknya Mengejutkan!

Rabu, 30 April 2025 - 06:07 WIB

Wall Street Menguat: Laba Perusahaan dan Tarif Pacu Kenaikan

Rabu, 30 April 2025 - 05:31 WIB

Kembangkan Logam Tanah Jarang (LTJ), Simak Rekomendasi Saham PT Timah (TINS)

Rabu, 30 April 2025 - 03:59 WIB

Kenapa Dirut Hartadinata Pilih Investasi Emas Batangan?

Rabu, 30 April 2025 - 03:40 WIB

Harga Emas Anjlok Akibat Optimisme Perang Dagang Mereda

Berita Terbaru