TRIBUNTRAVEL.COM – Gunung Andong yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dapat dijadikan pilihan bagi pendaki pemula.
Bagi yang tak sempat berkemah, Gunung Andong dapat didaki pulang pergi saja atau terkenal dengan istilah tektok.
Gunung Andong sendiri memiliki beberapa jalur, salah satunya jalur Pendem.
Berada pada ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl, Gunung Andong dapat dijangkau selama 1,5 sampai 2 jam pendakian.
Baca juga: Itinerary Magelang 3 Hari 2 Malam dari Semarang: Solo Traveling Naik Motor, Bujet Rp 900 Ribuan
Sementara untuk perjalanan turun sekitar 1 sampai 1,5 jam.
Jika berencana tektok di Gunung Andong, berikut itinerary pendakian Gunung Andong via Pendem.
Dengan asumsi keberangkatan dari Jogja menggunakan sepeda motor sewaan.
LIHAT JUGA:
Itinerary tektok Gunung Andong via Pendem
Hari ke-1: Perjalanan dari Jogja ke Basecamp Pendem
19.00 – Berangkat dari Jogja menuju Basecamp Pendem
21.00 – Tiba di basecamp Pendem dan istirahat sejenak
22.00 – Packing ulang dan registrasi
23.00 – Pemanasan dan briefing sebelum pendakian
23.30 – Mulai pendakian
Baca juga: Harga Tiket Masuk Museum OHD Terbaru: Surga Seni dan Inspirasi di Magelang, Jawa Tengah
Hari ke-2: Pendakian Gunung Andong
01.30 – Tiba di puncak Gunung Andong
01.00 – Istirahat dan menunggu matahari terbit.
Di puncak Gunung Andong, terdapat warung yang dapat digunakan untuk membeli makanan dan istirahat sejenak.
04.30 – Menikmati sunrise dan panorama di puncak Gunung Andong.
Jika cuaca sedang cerah, akan terlihat pemandangan Gunung Merbabu, Merapi, Sindoro, dan Sumbing.
06.00 – Sarapan dan eksplorasi puncak Gunung Andong.
07.00 – Turun kembali ke basecamp Pendem.
08.30 – Tiba di basecamp Pendem.
Lanjutkan dengan beristirahat, bersih-bersih, dan persiapan pulang.
09.30 – Perjalanan kembali ke Jogja
Perkiraan bujet pendakian tektok Gunung Andong via Pendem dari Jogja:
Hari ke-1 Hari ke-2 Sewa motor Rp 75.000 – BBM Rp 30.000 Rp 30.000 Makan – Rp 50.000 Bekal Rp 50.000 – Simaksi Rp 21.000 – TOTAL Rp 176.000 Rp 80.000
Jika dijumlahkan, maka bujet yang perlu disiapkan untuk pendakian tektok Gunung Andong via Pendem dari Jogja yaitu Rp 256.000.
Baca juga: Itinerary Magelang 3 Hari 2 Malam: Naik Motor dari Jogja, Jelajah Borobudur hingga OHD Museum
Tips mendaki tektok
Meski hanya pulang pergi, mendaki tektok juga perlu persiapan yang matang.
Selain persiapan fisik, logistik pun menjadi hal utama yang perlu dipersiapkan.
Berikut beberapa tips sebelum melakukan pendakian gunung secara tektok, dirangkum dari Kompas.com.
1. Persiapan fisik
Penting untuk melakukan latihan fisik seperti olahraga yang teratur supaya tetap menjaga kebugaran tubuh.
Latihan fisik membuat tubuh menjadi bugar, sehingga pendakian pun berjalan aman dan nyaman.
2. Perlengkapan dan logistik yang memadai
Pastikan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan selama pendakian cukup.
Perlengkapan di sini bisa berupa bekal makanan, minuman, dan obat-obatan.
Siapkan juga pakaian, sepatu, jaket, jas hujan, perbekalan, air minum, snack, dan makanan berat.
3. Pilih gunung dan waktu mendaki yang tepat
Pendaki pemula disarankan untuk memilih destinasi yang dekat dari lokasi, dengan jarak tempuh yang pendek, serta memahami kondisi medan yang hendak ditempuh.
Kemudian, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mendaki sebelum berangkat.
Bulan terbaik untuk melakukan pendakian yakni mulai Mei hingga Oktober.
Sedangkan sekitar bulan November sampai Januari biasanya musim hujan.
Sementara dari segi waktu, pendaki disarankan berangkat pada pagi hari dan sampai kembali di titik keberangkatan pada sore hari.
Baca juga: Serunya Mencoba Wahana Perosotan Pelangi di TKL Ecopark, Kemirirejo, Magelang, Jateng
4. Pahami Teknik P3K dan Navigasi
Saat pendakian, baik itu pendakian tektok ataupun pendakian biasa, penting untuk mengetahui bagaimana cara pertolongan pertama untuk pendaki yang mengalami kendala seperti pingsan saat mendaki.
Apabila ada pendaki yang pingsan di jalur pendakian, sebaiknya pindahkan ke tempat yang aman dan nyaman terlebih dahulu.
Setelah ditempatkan di posisi aman, baringkan pendaki dan cek respons tanda vital di tubuh pendaki.
Meliputi nafas, nadi, dan tanda tanda fisik pada tubuh.
Beri stimulus supaya tubuh merespon, di sini bisa beri minyak kayu putih atau ajak bicara supaya menjaga kesadarannya.
Setelah kondisinya mulai pulih, sebaiknya pendaki dievakuasi untuk turun kembali demi keselamatan.
(TribunTravel.com/SA)