Ragamutama.com, JAKARTA. Penerapan kecerdasan buatan (AI) dan internet of things (IoT) umumnya difokuskan pada sektor korporasi. Namun, Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) mengambil langkah maju dengan menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi AI dan IoT dalam industri pertambangan di Indonesia.
Diharapkan, ajang ini akan meningkatkan efisiensi operasional, praktik keberlanjutan, dan keselamatan kerja di sektor pertambangan, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bapak Rosan Roeslani, mengapresiasi inisiatif ini sebagai upaya nyata dalam mendorong transformasi industri melalui pemanfaatan teknologi terkini. “AI saat ini menjadi kunci strategis dalam meningkatkan daya saing, terutama di sektor pertambangan, dan mendukung transisi energi yang berkelanjutan,” ungkap beliau pada Kamis (24/4).
Trafik Data Indosat (ISAT) Naik 21% di Lebaran 2025
Vikram Sinha, Presiden Direktur ISAT, mengungkapkan pentingnya peran teknologi dalam mendorong transformasi digital di sektor pertambangan. “Masa depan industri pertambangan Indonesia sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi. Indonesia AI Day for Mining Industry bertujuan untuk membangun ekosistem pertambangan yang cerdas, aman, dan berkelanjutan,” tegas Vikram.
Lewat inisiatif ini, Indosat mendorong kolaborasi antar sektor dan adopsi teknologi mutakhir guna menciptakan ekosistem pertambangan digital yang kuat dan kompetitif. Tujuan akhirnya adalah untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor pertambangan Indonesia.