Ragamutama.com, Jakarta – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, mengungkapkan peran penting investor ritel domestik dalam menopang pasar saham pada Selasa, 8 April 2025, saat terjadi trading halt. Meskipun investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 3,8 triliun dari total transaksi Rp 20,9 triliun, investor ritel domestik justru melakukan net buy mencapai Rp 3,9 triliun. Investor institusi domestik juga turut berkontribusi dengan net buy sebesar Rp 0,9 triliun.
Iman menjelaskan hal ini dalam diskusi daring bertajuk ‘Trump Trade War: Menyelamatkan pasar Modal, Menyehatkan Ekonomi Indonesia’ pada Jumat, 11 April 2025. Ia menekankan peran vital investor ritel domestik dalam menjaga likuiditas pasar pada hari tersebut: “Jadi ternyata kalau kami bicara likuiditas, penopang utama pada 8 April itu adalah dari investor ritel domestik,” ujarnya.
Pergerakan pasar pada 10 April 2025, setelah penundaan tarif oleh Trump, menunjukkan dinamika yang berbeda. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 0,75 triliun dari total transaksi Rp 15,5 triliun. Menariknya, seiring penguatan IHSG sebesar lima persen, investor ritel domestik melakukan net sell sebesar Rp 1,56 triliun, merealisasikan keuntungan. Sebaliknya, investor institusi domestik melakukan net buy sebesar Rp 1,75 triliun.
Iman menambahkan, “Ini adalah sebuah gambaran bahwa investor domestik kita cukup punya kepercayaan diri untuk membeli saham-saham kita, karena valuasi saham-saham kita yang blue chip sudah cukup murah dibandingkan di industri.”
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pelemahan IHSG sejak awal tahun. Hingga 10 April 2025, indeks mengalami penurunan year to date sebesar 11,67 persen. Namun, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menjelaskan bahwa pada penutupan 10 April 2025, IHSG berada di level 6.254, naik 4,79 persen dibandingkan hari sebelumnya. “Walaupun secara year to date masih turun sebesar 11,67 persen,” jelasnya dalam konferensi pers hasil RDKB yang digelar daring, Jumat, 11 Januari 2025.
Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: OJK Ungkap IHSG Melemah 11,67 Persen Sejak Awal Tahun