Investor Asing Lepas Saham, Dana Rp11,96 Triliun Mengalir Keluar!

- Penulis

Sabtu, 19 April 2025 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya pergerakan signifikan dari investor asing di pasar keuangan domestik. Tercatat, selama periode 14 hingga 16 April 2025, terjadi aksi jual bersih (net sell) oleh investor nonresiden senilai Rp11,96 triliun.

Aksi jual bersih ini mengindikasikan bahwa nilai penjualan yang dilakukan investor asing lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pembelian. Rinciannya, investor asing mengurangi kepemilikan saham mereka sebesar Rp13,01 triliun, namun di sisi lain melakukan pembelian bersih Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3,28 triliun.

“Tercatat pula jual neto sebesar Rp2,24 triliun pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya pada Sabtu (19/4/2025).

1. Investor Asing Terus Melakukan Penjualan Saham Sejak Awal Tahun

Menurut data BI, sepanjang tahun 2025 hingga tanggal 16 April, tren penjualan saham oleh investor asing lebih dominan dibandingkan pembelian. Total nilai penjualan bersih saham mencapai angka Rp36,86 triliun.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Anjlok Rp7.000, Kini Rp1.819.000 per Gram

Sebaliknya, di pasar Surat Berharga Negara (SBN), investor asing justru menunjukkan minat beli yang lebih besar. Tercatat, nilai pembelian bersih SBN oleh investor asing mencapai Rp9,63 triliun. Namun, untuk instrumen SRBI, investor asing kembali mencatatkan penjualan bersih dengan nilai Rp7,94 triliun.

IHSG Sepekan Menguat, Kapitalisasi Pasar Bursa Tembus Rp11.120 Triliun

IHSG Sepekan Menguat, Kapitalisasi Pasar Bursa Tembus Rp11.120 Triliun

2. Penurunan Risiko Kredit Indonesia Tercermin dari CDS

Bank Indonesia juga menyoroti pergerakan pada premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia dengan tenor 5 tahun. Pada tanggal 16 April 2025, angka CDS berada di level 106,39 basis poin (bps), menunjukkan penurunan dibandingkan posisi 11 April 2025 yang tercatat sebesar 111,73 bps.

Sebagai informasi tambahan, premi CDS seringkali digunakan sebagai indikator untuk mengukur persepsi risiko suatu negara dalam memenuhi kewajiban utangnya. Semakin tinggi angka CDS, semakin besar pula risiko yang dipersepsikan oleh pasar.

Baca Juga :  Jadwal PKH Tahap 1 2025,Kapan Cair? Cek juga Info Bansos Kemensos BPNT Bulan Februari 2025

“Bank Indonesia secara berkelanjutan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan implementasi bauran kebijakan guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tegas Deny.

3. Penurunan Imbal Hasil SBN Tenor 10 Tahun di Indonesia

Berdasarkan laporan Bank Indonesia, pada penutupan perdagangan hari Rabu, 16 April 2025, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun mengalami penurunan hingga mencapai level 6,93 persen. Pada saat yang sama, yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury Note) dengan tenor yang sama juga mencatatkan penurunan menjadi 4,277 persen.

Kemudian, pada Kamis (17/4/2025) pagi, terpantau bahwa yield SBN tenor 10 tahun tetap stabil pada level 6,93 persen, tanpa ada perubahan signifikan dari posisi sebelumnya.

BI Borong SBN Rp70,74 Triliun, Ini Rinciannya

BI Borong SBN Rp70,74 Triliun, Ini Rinciannya

Berita Terkait

Mengenal Asuransi Kurang: Dampak dan Solusi Mengatasinya
Nisbah Perputaran: Panduan Lengkap, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentu
Zak Brown: Strategi Jitu Kebangkitan McLaren F1 dari Keterpurukan
Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya
AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025
India Permudah Investasi Nuklir: Revisi UU Tarik Investor Asing
Indah Kiat (INKP) Raih Laba US$ 424,3 Juta pada Tahun 2024
Tarif Trump Picu Kekhawatiran, The Fed Tahan Suku Bunga Akhir Tahun Ini?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 23:35 WIB

Mengenal Asuransi Kurang: Dampak dan Solusi Mengatasinya

Sabtu, 19 April 2025 - 22:47 WIB

Nisbah Perputaran: Panduan Lengkap, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentu

Sabtu, 19 April 2025 - 22:11 WIB

Zak Brown: Strategi Jitu Kebangkitan McLaren F1 dari Keterpurukan

Sabtu, 19 April 2025 - 21:23 WIB

Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya

Sabtu, 19 April 2025 - 20:56 WIB

AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025

Berita Terbaru

urban-infrastructure

Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia

Minggu, 20 Apr 2025 - 00:15 WIB