Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – PT Ace Medical Products Indonesia secara resmi memulai pembangunan fasilitas produksinya dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Ace Medical Products Indonesia adalah anak perusahaan dari Allmed Medical, sebuah perusahaan global asal China yang terkemuka di industri perawatan luka dan pengendalian infeksi.
Pabrik berteknologi mutakhir milik Ace Medical Products Indonesia ini didirikan di atas lahan seluas 2,84 hektare, dengan total investasi mencapai 100 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau setara dengan sekitar Rp1,7 triliun.
Proyek pembangunan ini merupakan realisasi dari Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) yang telah ditandatangani sebelumnya, yaitu pada tanggal 17 Desember 2024.
“Penyelesaian pabrik ini ditargetkan pada April 2026, dan diperkirakan akan membuka lapangan kerja bagi lebih dari 3.500 tenaga kerja lokal. Posisi yang tersedia meliputi berbagai bidang, mulai dari manajemen, sumber daya manusia, hingga produksi dan teknis operasional,” ungkap Direktur Ace Medical Products Indonesia, Hui Chui, dalam keterangan resmi yang diterima RAGAMUTAMA.COM pada hari Selasa (15/4/2025).
1. Tujuan pendirian pabrik di Indonesia
Hui Chui menjelaskan lebih lanjut, bahwa kehadiran fasilitas produksi ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan di wilayah Asia Tenggara. Lebih dari itu, ini merupakan wujud komitmen jangka panjang Allmed dalam membangun ekosistem industri alat kesehatan yang berkelanjutan dan bermutu tinggi di Indonesia.
“Seluruh proses produksi akan dijalankan dengan sistem yang terotomatisasi, efisien, dan memenuhi standar internasional. Ini termasuk penggunaan peralatan canggih dan fasilitas sterilisasi EO digital berkapasitas besar, yang merupakan keunggulan global Allmed,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jeffri Ardiyanto, memberikan apresiasi atas investasi ini dan menyatakan bahwa kehadiran Allmed di Indonesia akan memperkokoh struktur industri alat kesehatan nasional.
“Proyek ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, memperluas akses terhadap teknologi medis modern, dan menciptakan peluang kerja yang signifikan bagi tenaga kerja Indonesia,” kata Jeffri Ardiyanto.
Profil KEK Industropolis Batang yang Baru Diresmikan Prabowo
Profil KEK Industropolis Batang yang Baru Diresmikan Prabowo
2. Alasan pemilihan KEK Industropolis Batang sebagai lokasi investasi
Pemilihan KEK Industropolis Batang sebagai lokasi investasi bagi Allmed Medical di Indonesia didasari oleh pertimbangan yang matang. Presiden Direktur Allmed Medical, Cui Jinha, mengungkapkan bahwa status KEK Industropolis sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi alasan utama.
Menurut Cui Jinha, penetapan status PSN ini mencerminkan komitmen kuat dari Pemerintah Indonesia dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan progresif. Selain itu, infrastruktur kawasan yang memadai, kemudahan akses dan logistik, serta sistem perizinan yang terintegrasi, menjadi daya tarik utama bagi investor global seperti Allmed.
“Kawasan ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi pusat manufaktur unggulan di tingkat internasional,” ujarnya.
3. Investor global percaya terhadap KEK Industropolis Batang
Di sisi lain, Direktur Kelembagaan dan Humas KEK Industropolis Batang, M Fakhrur Rozi, menyampaikan bahwa kehadiran Allmed adalah bukti kepercayaan dunia terhadap potensi kawasan tersebut.
Dia menambahkan, KEK Industropolis Batang tidak hanya menawarkan lokasi yang strategis, tetapi juga mengusung semangat inovasi, keberlanjutan, dan inklusivitas, yang menjadi kunci masa depan industri Indonesia.
“Dengan dimulainya pembangunan PT Ace Medical Products Indonesia, KEK Industropolis Batang kembali menegaskan perannya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Sekaligus menjadi wadah bagi investasi bernilai strategis yang mendorong terciptanya industri masa depan yang berdaya saing tinggi, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi,” pungkas Fakhrur Rozi.
KEK Industropolis Batang Bakal Serap 250 Ribu Tenaga Kerja
KEK Industropolis Batang Bakal Serap 250 Ribu Tenaga Kerja