Pada Jumat, 18 April 2025, harga emas Antam tercatat Rp 1.965.000 per gram. Dibandingkan harga sedekad lalu, peningkatannya signifikan, mencapai 246,58 persen.
Berdasarkan data Logam Mulia, harga emas Antam pada 18 April 2015 hanya Rp 567.000 per gram. Sejak itu, harga terus merangkak naik.
kumparan menganalisis data harga emas Antam setiap tanggal 18 April dari 2015 hingga 2025. Dari 2015 ke 2016, harga naik 3,35 persen (Rp 19.000) menjadi Rp 586.000 per gram. Kenaikan berlanjut pada 2016-2017, mencapai 4,95 persen (Rp 29.000), hingga menyentuh Rp 615.000 per gram.
Pada 2017-2018, harga emas kembali meningkat ke level Rp 673.000 per gram (kenaikan 9,43 persen atau Rp 58.000). Namun, terjadi penurunan kecil pada 2018-2019, sekitar 1,19 persen (Rp 8.000), menjadi Rp 665.000 per gram.
Tren kenaikan berbalik drastis pada 2019-2020, dengan lonjakan harga mencapai 40,75 persen (Rp 271.000), hingga Rp 937.000 per gram. Tahun berikutnya (2020-2021), kenaikannya lebih kecil, hanya 0,11 persen (Rp 1.000), tetap di angka Rp 937.000 per gram.
Lonjakan Harga Selama Pandemi dan Setelahnya
Pandemi COVID-19, yang berlangsung selama kurang lebih tiga tahun, mendorong harga emas ke level tertinggi. Pada 2022, harga emas menembus Rp 1 juta per gram, tepatnya Rp 1.010.000 per gram, meningkat 7,79 persen (Rp 73.000).
Tren kenaikan berlanjut pada 2022-2023, dengan peningkatan 4,36 persen (Rp 44.000), menjadi Rp 1.054.000 per gram. Kenaikan signifikan terjadi pada 2023-2024, mencapai 26,66 persen (Rp 281.000), hingga Rp 1.335.000 per gram.
Dibandingkan harga pada 18 April 2024, harga emas hari ini (18 April 2025) naik Rp 630.000 atau 47,19 persen. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. Secara keseluruhan, sejak 18 April 2015, kenaikan total harga emas mencapai Rp 1.398.000.
Berdasarkan perhitungan Compounded Annual Growth Rate (CAGR), harga emas antara 18 April 2015 dan 18 April 2025 menunjukkan rata-rata kenaikan tahunan sekitar 13,23 persen.
Potensi Tembus Rp 2,3 Juta per Gram
Analisis memperkirakan harga emas berpotensi mencapai Rp 2,3 juta per gram. “Sampai akhir tahun bisa Rp 2,3 juta per gram, emas global bisa ke USD 3.400,” ungkap analis Ibrahim Assuaibi kepada kumparan pada Minggu, 13 April 2025.
Ibrahim memperkirakan pencapaian level Rp 2,3 juta paling cepat pada kuartal III tahun ini. Salah satu faktor yang memengaruhi harga emas global adalah tarif imbal balik dari mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
“Bisa saja perang dagang antara Eropa, China, dan AS semakin memanas, kemudian ada jeda 90 hari, kemungkinan besar setelah 90 hari ada negara-negara yang dikenai biaya impor balik lagi,” jelasnya.
Situasi tersebut dapat memperlambat ekonomi global. Selain itu, Ibrahim melihat ketidakstabilan geopolitik dunia, termasuk rencana ekspansi Israel ke wilayah Palestina dan Suriah, serta keterlibatan China dan Korea Utara dalam perang Rusia-Ukraina.