Intip Prospek Saham Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) di 2025

- Penulis

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang industri gas, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) optimistis bisa mencetak pertumbuhan positif pada 2025. Ini sejalan dengan pertumbuhan industri di wilayah Kalimantan. 

Pada 2025, perusahaan akan memfokuskan investasi pada tiga aspek utama  yaitu pengembangan pasar, diversifikasi produk dan penguatan sumber daya manusia (SDM).  

Rini Dwiyanti, Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene menjelaskan pertumbuhan kinerja akan didukung oleh peningkatan kapasitas utility plant yang solid.

“Kami melihat potensi besar dalam sektor jasa ini untuk memelihara dan meningkatkan layanan ke pelanggan yang ada dengan keahlian tim teknis,” kata Rini dalam keterangannya, Selasa (11/2). 

Wilayah strategis yang menjadi prioritas SMBA ialah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan tujuan untuk mendukung rencana pemerintah dalam pengembangan sektor migas, pertambangan dan kesehatan.

Baca Juga :  Harga Buyback Emas Antam Melonjak: Naik 8,91% di Maret 2025

Head of Research FAC Sekuritas Wisnu Prambudi mencermati, kinerja SMBA sejak melantai di Bursa pada 8 September 2021 hingga kuartal III-2024 menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. 

Dari sisi valuasi, Wisnu menghitung book value per share SMBA berada di Rp 241. Sementara itu, pada awal perdagangan SMA berada di posisi Rp 110 per saham.

Artinya ada ruang penguatan 119,09% jika kembali ke harga wajarnya yang di level Rp 241. Ataupun jika beri diskon 30% dari book value, artinya di level Rp 169 per saham. 

“Debt Equity Ratio (DER) SMBA mencapai sebesar 0,19%, jika bandingkan antara utang to equity-nya masuk kategori kecil. Return on Asset (ROA) dalam tiga tahun terakhir juga menunjukkan peningkatan,” kata Wisnu. 

Baca Juga :  Lippo Karawaci (LPKR) Optimistis Marketing Sales Capai Rp 6,25 Triliun di 2025

  SBMA Chart by TradingView  

Pendiri Stocknow.id Hendra Wardana mencermati SMBA memiliki keuntungan dari posisinya yang strategis di Kalimantan, terutama denga dengan adanya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pertumbuhan smelter. 

Dia bilang fokus SBMA pada pasar lokal menjadi keuntungan tersendiri, karena meskipun harga gas dunia naik, permintaan domestik yang kuat tetap mendukung kinerja. 

“Namun, prospek pertumbuhan industri di Kalimantan tetap menjadi katalis positif yang dapat menjaga stabilitas bisnis SBMA ke depan,” tutur Hendra. 

Berita Terkait

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!
ST014 Laris Manis: Investasi SBN Lebih Unggul dari Obligasi Korporasi?
Rabu Kelabu: Asing Lepas Saham Rp 8,21 Triliun, Saham Apa Saja?
XLSmart Lahir: Axiata Jual Saham EXCL Miliaran Rupiah ke Sinarmas!
ST014 Tersisa Rp 104 Miliar: Analisis Penyebab Sepinya Peminat Setelah Penutupan Penawaran
Bosman Mardigu & Helmy Yahya Jadi Komisaris, Saham Bank BJB Meroket Pasca RUPST?
Selamat Tinggal! Smartfren (FREN) Resmi Delisting Besok (17/4)
Investasi Asing Minim Dongkrak Ekonomi: Regulasi Perlu Dibenahi Segera!

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 00:19 WIB

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!

Kamis, 17 April 2025 - 00:07 WIB

ST014 Laris Manis: Investasi SBN Lebih Unggul dari Obligasi Korporasi?

Rabu, 16 April 2025 - 23:35 WIB

Rabu Kelabu: Asing Lepas Saham Rp 8,21 Triliun, Saham Apa Saja?

Rabu, 16 April 2025 - 23:23 WIB

XLSmart Lahir: Axiata Jual Saham EXCL Miliaran Rupiah ke Sinarmas!

Rabu, 16 April 2025 - 22:59 WIB

ST014 Tersisa Rp 104 Miliar: Analisis Penyebab Sepinya Peminat Setelah Penutupan Penawaran

Berita Terbaru

finance

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!

Kamis, 17 Apr 2025 - 00:19 WIB