InJourney: Strategi Transformasi Wisata Dongkrak Kunjungan Ratusan Ribu Wisatawan

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 04:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagai holding BUMN yang menaungi sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), yang dikenal dengan nama InJourney, melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah pengunjung di berbagai destinasi wisata yang berada di bawah manajemennya. Penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran melalui bandara-bandara yang dikelola InJourney juga berjalan sukses, mencatatkan total 9,16 juta penumpang pesawat selama periode libur Idul Fitri 2025, dari 21 Maret hingga 8 April 2025.

Berkat dukungan serangkaian program khusus yang diimplementasikan selama periode libur Lebaran 2025, seluruh entitas anak perusahaan InJourney mampu memberikan pelayanan optimal serta pengalaman berkesan bagi para wisatawan. Mulai dari destinasi pariwisata, sektor hospitality, hingga lini retail, semuanya turut menyemarakkan perayaan Lebaran tahun 2025.

“Momen mudik Lebaran memegang peranan penting bagi masyarakat Indonesia dan memberikan dampak langsung terhadap sektor aviasi dan pariwisata. Oleh karena itu, InJourney Group berupaya maksimal dalam mempersiapkan segala sesuatunya agar masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan aman dan nyaman. Kami bersyukur bahwa berbagai program dari InJourney Group, yang mencakup aviasi dan kebandarudaraan, retail, pariwisata, hingga hospitality, dapat melayani masyarakat dengan baik selama musim libur Lebaran ini,” ujar Maya Watono, Direktur Utama InJourney.

Dari segi kunjungan wisatawan, destinasi pariwisata yang dikelola oleh InJourney mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Taman Mini Indonesia Indah (TMII), misalnya, mencatat kehadiran 146.298 pengunjung selama periode libur Lebaran, dari tanggal 31 Maret hingga 8 April 2025. TMII tetap menjadi destinasi wisata keluarga favorit di Indonesia.

Puncak kunjungan terjadi pada tanggal 2 April 2025, atau H+2 Lebaran, dengan jumlah pengunjung mencapai 25 ribu orang. Kereta gantung atau gondola, taman burung, dan anjungan daerah menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Anjungan daerah berhasil memikat wisatawan dengan menampilkan kekayaan budaya dari berbagai penjuru Indonesia. Untuk mengakomodasi lonjakan pengunjung, TMII juga mengadakan bazar UMKM yang menjual kuliner khas dari berbagai daerah.

TMII menyajikan beragam aktivitas menarik melalui ⁠Program Jelajah Seru Lebaran di TMII, termasuk Pawai Obor pada malam takbiran yang mengambil rute dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung, Bazar Oase Nusantara yang menyajikan aneka kuliner khas Nusantara, Atraksi Budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, Reog Ponorogo di Plaza Kori Agung, Jelajah Malam Museum di Museum Indonesia dan Museum Pusaka, Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif, serta Senandung Lebaran bersama Band Lokal.

Program “Lebaran di Candi” yang diinisiasi oleh PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) terbukti efektif dalam menarik minat wisatawan, dengan menyuguhkan berbagai pertunjukan yang memukau.

IDM melaporkan total kunjungan ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas mencapai 207.565 pengunjung, yang berarti peningkatan sebesar 23,22% dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 168.452 pengunjung. Angka ini juga melampaui target pengunjung selama periode Lebaran 31 Maret – 8 April 2025 sebesar 175.297.

Secara rinci, angka kunjungan mencakup Candi Borobudur dengan 76.293 pengunjung (naik 4,8%), Candi Prambanan dengan 121.210 pengunjung (naik 39,24%), Ratu Boko dengan 6.715 pengunjung (naik 2,44%), dan Teater Pentas dengan 4.347 pengunjung (naik 44,66%). Pertunjukan seni budaya Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang, dan Shinta Obong menjadi atraksi utama yang berhasil menarik 3.617 pengunjung.

Selain itu, hadir pula Pasar Medhang yang berkolaborasi dengan Jumbo, karakter animasi dari film petualangan produksi Indonesia. Kehadiran karakter Jumbo ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif, InJourney, dan Visinema. Aktivitas Lebaran di Candi ini juga berhasil melibatkan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman lokal, dan 900 tenaga kerja lokal di sekitar destinasi taman wisata candi.

Baca Juga :  Harga Tiket Masuk Kampung Coklat Blitar Terbaru, Pilihan Wisata Edukatif yang Murah Meriah

ITDC mempersiapkan tiga destinasi wisata unggulannya untuk menyambut wisatawan selama libur Lebaran 2025, yaitu The Nusa Dua (Bali), The Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan The Golo Mori (Nusa Tenggara Timur). Berbagai atraksi budaya diselenggarakan untuk menarik pengunjung, seperti Festival Dresta Lango, Pawai Ogoh-Ogoh, serta pertunjukan Kecak & Barong.

Beragam promo spesial juga ditawarkan selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. Sebagai antisipasi terhadap peningkatan jumlah pengunjung, ITDC menambah 21 personel keamanan sehingga total mencapai 88 personel, didukung oleh sistem pengamanan terpadu. Selain itu, posko informasi dan keamanan beroperasi selama 24 jam.

ITDC mencatat rata-rata tingkat hunian harian The Nusa selama periode 24 Maret hingga 7 April 2025 mencapai 74,48 persen, dengan jumlah kunjungan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Water Blow mencapai 56.726 orang.

Untuk kawasan The Mandalika, rata-rata tingkat hunian pada 24 Maret hingga 7 April 2025 mencapai 42,39%, melampaui target yang ditetapkan sebesar 32%. Pada periode ini, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 59.275 orang. Sementara The Golo Mori mencatat total kunjungan wisatawan sebanyak 1.479 orang.

Sementara itu, PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality juga menggelar berbagai aktivitas untuk menarik minat masyarakat. Contohnya, The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, The Heritage Collection menyelenggarakan kegiatan membuat ketupat, yoga, sound healing, membuat scrub sendiri, melukis topi, melukis kain, dan aqua aerobic.

InJourney Hospitality melaporkan peningkatan jumlah pengunjung selama libur Lebaran 2025. Secara keseluruhan, rata-rata tingkat hunian hotel di bawah kelolaan InJourney Hospitality mencapai 65,3 persen, meningkat 4,1 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Lima hotel dengan tingkat hunian tertinggi adalah: Inna Sindhu Beach Hotel, Merusaka Nusa Dua, The Meru Sanur, Lafayette Boutique Hotel Yogyakarta, dan The Manohara Yogyakarta.

Puncak kunjungan wisatawan ke unit hotel InJourney Hospitality terjadi pada hari ketiga Idul Fitri, yaitu tanggal 2 April 2025, dengan tingkat hunian mencapai 83% dan total kamar terjual sebanyak 3.858 unit.

Sedangkan secara konsolidasi, tingkat hunian pada 28 Maret-5 April 2025 terdiri dari Klaster Bali sebesar 73,1%, dengan tingkat hunian tertinggi pada Inna Sindhu Beach Hotel, Merusaka Nusa Dua dan The Meru Sanur, Klaster Jawa sebesar 69,8%, dengan tingkat hunian tertinggi adalah Lafayette Boutique Hotel Yogyakarta; Klaster Sumatera, tingkat hunian tertinggi yaitu Khas Ombilin Hotel.

Klaster Nusa Tenggara juga mengalami peningkatan tingkat hunian signifikan dengan Meruorah Komodo Labuan Bajo sebagai yang terdepan. Hal serupa juga terjadi untuk klaster Kalimantan dan Sulawesi, dengan tingkat hunian tertinggi pada Yulia Hotel Gorontalo.

Sarinah juga turut meriah dengan mencatatkan 201 ribu pengunjung selama periode 30 Maret – 7 April 2025. Selama libur Lebaran 2025, Sarinah menghadirkan serangkaian program unggulan bertajuk Hikmah Ramadan.

Melalui program ini, Sarinah menawarkan berbagai promo menarik seperti diskon hingga 50%, voucher potongan harga, serta bazar pop-up yang diselenggarakan di Sarinah Thamrin, KCIC, dan beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Secara keseluruhan, Sarinah Store mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 8,2% (yoy) selama libur Lebaran 2025.

Kinerja Angkutan Udara

Angkutan udara merupakan salah satu aspek krusial dalam penyelenggaraan mudik Lebaran. InJourney pun melakukan persiapan semaksimal mungkin untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Pada Lebaran tahun ini, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) membuka posko sejak 21 Maret (H-10 Lebaran), dan akan terus beroperasi hingga 11 April (H+10 Lebaran).

Pembukaan posko lebih awal ini bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang seiring dengan kebijakan Work From Anywhere yang diterapkan oleh pemerintah. Berdasarkan pemantauan InJourney Airports, selama 19 hari operasional posko, terjadi peningkatan signifikan dalam pergerakan penumpang.

InJourney Airports mencatat bahwa selama 19 hari masa angkutan Lebaran pada periode 21 Maret hingga 8 April 2025, jumlah penumpang mencapai 9,16 juta orang, meningkat 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sementara pergerakan pesawat mencapai 64.732 pergerakan.

Baca Juga :  Itinerary 1 Hari di Pekalongan Jawa Tengah, Kunjungi Sigong Park!

Selama periode tersebut, lima bandara tersibuk adalah Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dengan 3,05 juta pergerakan penumpang dan 20.126 pergerakan pesawat, Bandara I Gusti Ngurah Rai (DPS) dengan 1,18 juta pergerakan penumpang dan 7.050 pergerakan pesawat, Bandara Juanda (SUB) dengan 801 ribu pergerakan penumpang dan 5.165 pergerakan pesawat, Bandara Sultan Hasanuddin (UPG) dengan 542 ribu pergerakan penumpang dan 3.946 pergerakan pesawat, dan Bandara Kualanamu (KNO) dengan 448 ribu pergerakan penumpang dan 2.983 pergerakan pesawat.

Pada periode tersebut, tercatat sebanyak 2.913 *extra flight* yang terdiri dari 2.783 *extra flight* penerbangan domestik dan 130 *extra flight* untuk penerbangan rute internasional.

Trafik tertinggi pada periode sebelum Lebaran terjadi pada H-3 yakni Jumat, 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 565.000 penumpang, dengan pergerakan pesawat mencapai 3.905 pesawat. Sementara trafik tertinggi pada periode setelah Lebaran terjadi pada H+5 atau Minggu, 6 April 2025, dengan catatan 597.000 penumpang dan 3.652 pergerakan pesawat.

Pada musim mudik Lebaran 2025, sebanyak 37 bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports melakukan *stand by* operasi 24 jam selama 19 hari mulai 24 Maret hingga 11 April 2025. Pengecualian berlaku di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang menghentikan operasional kebandarudaraan selama 24 jam sehubungan dengan Hari Raya Nyepi, terhitung mulai 29 Maret pukul 06.00 WITA hingga 30 Maret pukul 06.00 WITA.

InJourney Airports juga menambah sekitar 16.295 personel untuk mengoptimalkan pelayanan di bandara. Untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat, InJourney menghadirkan posko angkutan lebaran pada 21 Maret hingga 11 April 2025 di 37 bandara yang dikelola InJourney Airports.

Sementara InJourney Aviation Services (IAS) berkolaborasi dengan InJourney Airport membagikan *special gift* berupa boneka Hi Dudu pada momen #SatuKejutanBerjutaSenyuman. Boneka yang dibagikan merupakan kolaborasi dengan kekayaan intelektual (IP) Lokal “Hi Dudu”.

*Special Gift* boneka Hi Dudu dibagikan di bandara-bandara yang diprediksi menjadi teramai selama angkutan lebaran (Angleb) 2025 ini. Seperti di Bandara Soekarno Hatta (CGK), Balikpapan (BPN), Padang (PDG), Makassar (UPG), Denpasar (DPS), dan Surabaya (SUB), selama periode 26 hingga 28 Maret 2025.

Pembagian boneka dilakukan di beberapa area bandara seperti Boarding Gate Keberangkatan melalui Tim Joumpa & Robot “Bella”, di kedatangan melalui Conveyor Belt, Robot “Sofi” dan juga di Lounge Concordia serta Cordia Hotel.

InJourney melalui InJourney Airports telah melakukan serangkaian program transformasi bandara khususnya pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik di Terminal 1, 2 dan 3. Program rezoning terminal dilakukan untuk mengatasi penumpukan penumpang. Sementara pada Terminal 2F dilakukan revitalisasi untuk penanganan penumpang umrah.

Kehadiran *umrah lounge* diharapkan mampu menampung jemaah umrah dan haji yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Lounge ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti musala, ruang tunggu khusus, layanan kesehatan, hingga area penanganan bagasi. Infrastruktur dan teknologi terbaru juga diterapkan untuk memperlancar pelayanan, sehingga tidak terjadi kepadatan dan antrean dari jemaah umrah.

“Program transformasi bandara yang telah dilakukan merupakan upaya dan komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang berkualitas sehingga para pengunjung merasa nyaman menggunakan angkutan udara, termasuk pada musim mudik Lebaran tahun ini yang berjalan dengan baik dan lancar. Kami juga berterima kasih kepada para *stakeholders* dan masyarakat atas dukungannya dan kolaborasinya dalam memastikan kesiapan layanan dalam mendukung pengalaman perjalanan bagi wisatawan dan para pemudik lebih nyaman,” tutup Maya Watono.

Berita Terkait

Jelajahi Banten: Destinasi Wisata Gratis Menarik & Terlengkap
Liburan ke Thailand: 5 Alasan Mengapa Negara Gajah Putih Jadi Favorit
Pesona Alam Karanganyar: Wisata Menawan 38 Km dari Solo, Nikmati Makan Estetik di Pinggir Sungai
Liburan Akhir Pekan di Karanganyar: Nikmati Keindahan Alam dari Ketinggian Hanya 27 Menit!
Pesona Senja di Danau Kolsay: Pertemuan Tak Terduga dengan Suku India
Libur Paskah: KCIC Umumkan 73.500 Tiket Whoosh Ludes Terjual
Rafting Sungai Opak: Sensasi Wisata Arung Jeram Baru di Bantul!
Pendakian Lembah Masca: Aturan Baru, Wajib Naik Bus Umum!

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 12:44 WIB

Jelajahi Banten: Destinasi Wisata Gratis Menarik & Terlengkap

Senin, 21 April 2025 - 11:43 WIB

Liburan ke Thailand: 5 Alasan Mengapa Negara Gajah Putih Jadi Favorit

Senin, 21 April 2025 - 10:47 WIB

Pesona Alam Karanganyar: Wisata Menawan 38 Km dari Solo, Nikmati Makan Estetik di Pinggir Sungai

Senin, 21 April 2025 - 09:08 WIB

Liburan Akhir Pekan di Karanganyar: Nikmati Keindahan Alam dari Ketinggian Hanya 27 Menit!

Senin, 21 April 2025 - 09:03 WIB

Pesona Senja di Danau Kolsay: Pertemuan Tak Terduga dengan Suku India

Berita Terbaru