Ini Kata Wijaya Karya (WIKA) Usai Pefindo Pangkas Rating Menjadi idCCC

- Penulis

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memberikan tanggapan usai rating perusahaan dan surat utang WIKA diturunkan Pefindo.

Sebelumnya, Pefindo memangkas peringkat WIKA menjadi idCCC dengan CreditWatch dengan implikasi negatif. Sejalan, Pefindo juga menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan I, II, dan III menjadi idCCC dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, II, dan III menjadi idCCC(sy).

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, hal tersebut sepenuhnya merupakan hak Pefindo sebagai lembaga pemeringkat dan perseroan menerima peringkat yang telah diterbitkan.

“Yang mana, naik atau turunnya peringkat kredit pada suatu perusahaan adalah hal yang wajar mengikuti dinamika kondisi suatu perusahaan dan hal ini tidak bersifat tetap,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (12/2).

Baca Juga: Pefindo Turunkan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) ke idCCC, Ini Penyebabnya

Sesuai dengan rilis yang dikeluarkan Pefindo, penurunan terhadap peringkat WIKA dan surat berharga WIKA dilakukan karena belum terpenuhinya kuorum persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) PUB II Tahap II Tahun 2022 yang dilakukan pada tanggal 4 Februari 2025.

Baca Juga :  Cara Klaim Saldo JHT di Bawah Rp 10 Juta Tanpa Paklaring

WIKA tidak berhasil memperoleh persetujuan dari pemegang Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 Seri A sebesar Rp 593,9 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 Seri A sebesar Rp 412,9 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Februari 2025 tersebut.

Untuk itu, WIKA akan kembali melakukan diskusi dengan wali amanat dan para pemegang obligasi dan sukuk guna mendapatkan persetujuan pada RUPO/RUPSU yang akan dilaksanakan berikutnya.

“Perseroan mengharapkan bahwa Pefindo akan kembali melakukan peninjauan peringkat dan prospek perusahaan jika perseroan mendapatkan kesepakatan penyelesaian kewajiban dengan para pemegang obligasi dan sukuk,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mahendra menuturkan, WIKA telah melakukan pelunasan pokok obligasi dan sukuk sebesar Rp 1,27 triliun, baik atas pembayaran obligasi dan sukuk yang jatuh tempo maupun melalui opsi beli atas obligasi yang telah disetujui perpanjangannya.

Baca Juga :  IHSG Berhasil Rebound Pagi Ini, Dibuka Menguat 0,15% ke Level 6.805

“Selain itu, hingga saat ini perseroan juga terus melakukan pemenuhan terhadap kupon dan imbal hasil sesuai dengan nilai dan jadwal yang diperjanjikan dalam perjanjian perwaliamanatan,” tuturnya.

  WIKA Chart by TradingView  

Asal tahu saja, efek utang dengan peringkat idCCC pada saat ini rentan untuk gagal bayar, serta tergantung pada kondisi bisnis dan keuangan emiten yang lebih menguntungkan untuk dapat memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang.

“Dalam pandangan kami, ada kemungkinan besar bahwa WIKA tidak akan dapat memenuhi pembayaran pokok obligasi dan sukuk tersebut secara penuh dan tepat waktu karena posisi likuiditasnya yang lemah,” ujar Pefindo dalam dokumen di laman resminya, Senin (10/2).

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB