Ini Batas Waktu Lapor Pajak 2025, Telat Kena Denda!

- Penulis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setiap masyarakat Indonesia yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diwajibkan untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Melansir laman resmi DJP, SPT merupakan surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Wajib pajak terbagi menjadi dua kategori, yaitu pribadi dan badan, dan masing-masing memiliki batas waktu lapor pajak 2025 yang berbeda. Wajib pajak pribadi memiliki tenggat waktu pelaporan yang lebih cepat daripada perusahaan atau badan usaha.

Di bawah ini sudah IDN Times rangkum buat kamu kapan batas waktu lapor pajak, cara perpanjang, serta cara lapor SPT 2025. Yuk, simak!

1. Kapan batas waktu lapor pajak tahunan 2025?

Batas waktu untuk pelaporan pajak tahunan setiap tahunnya selalu sama. Untuk laporan SPT Tahunan pribadi, batas akhirnya adalah 31 Maret 2025, sementara untuk laporan SPT Tahunan badan, tenggat waktu pelaporannya adalah 30 April 2025.

Jika seseorang yang sudah memiliki NPWP tidak melaporkan atau terlambat dalam pelaporan pajaknya, maka mereka akan dikenakan denda. Jenis denda yang diterapkan mencakup denda administratif dan pidana.

Berikut ini adalah rincian dari denda administratif:

  • Denda Rp100 ribu untuk SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
  • Denda Rp1 juta untuk SPT Tahunan Wajib Pajak Badan.

Untuk sanksi pidana, dapat berupa denda yang besarnya antara 100 persen hingga 400 persen dari jumlah pajak yang belum dibayar. Selain itu, wajib pajak bisa juga dikenakan sanksi pencegahan hingga hukuman kurungan (penjara).

Baca Juga :  Saham Emiten Grup Salim Indofood INDF & ICBP Menghijau Saat IHSG Terperosok

Baca Juga: Siapa Saja yang Wajib Lapor SPT? Cek di Sini!

Baca Juga: Siapa Saja yang Wajib Lapor SPT? Cek di Sini!

2. Cara menghindari sanksi administrasi lapor pajak

Dirjen Pajak telah memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk mengajukan permohonan perpanjangan waktu pelaporan SPT Tahunan. Fasilitas ini bertujuan agar wajib pajak tidak terkena sanksi administrasi akibat keterlambatan dalam melaporkan SPT Tahunan.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 18/PMK.03/2021, baik wajib pajak pribadi maupun badan dapat mengajukan perpanjangan waktu pelaporan SPT Tahunan maksimal dua bulan.

Sebagai contoh, jika batas waktu pelaporan SPT Tahunan pribadi adalah 31 Maret, maka dengan perpanjangan, pelaporan dapat dilakukan hingga 31 Mei. Begitu juga untuk SPT Tahunan badan, jika batas waktu jatuh pada 30 April, pelaporan bisa dilakukan hingga 30 Juni.

Permohonan perpanjangan ini harus diajukan paling lambat sembilan hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo pelaporan.

Namun, perpanjangan waktu ini hanya berlaku jika permohonan disetujui, yang mana persetujuannya bergantung pada kelengkapan dokumen yang diajukan oleh wajib pajak. Dokumen yang diperlukan antara lain:

  • Laporan keuangan sementara
  • Perhitungan sementara pajak terhutang
  • Surat Setoran Pajak (SSP) untuk kekurangan pembayaran
  • Surat pernyataan dari akuntan publik jika masih dalam audit.

Setelah permohonan diajukan, DJP akan mengeluarkan keputusan dalam waktu tujuh hari kerja.

3. Cara lapor SPT tahunan online

Pelaporan SPT Tahunan secara online bisa dilakukan melalui dua cara, tergantung pada jenis wajib pajak, e-Filing untuk pribadi dan e-Form untuk badan.

Baca Juga :  Ramai soal Uang Rp 10.000 Cuma Tampilkan Gambar Pahlawan, Apa Kata BI?

Cara Lapor SPT Tahunan pribadi (e-Filing):

  • Kunjungi situs DJP Online di https://djponline.pajak.go.id/account/login.
  • Masukkan NPWP atau NIK dan password, kemudian masukkan kode verifikasi.
  • Klik ‘Login’, lalu pilih menu ‘Lapor’ dan pilih ikon e-Filing.
  • Klik ‘Buat SPT’ untuk mulai mengisi.
  • Pilih formulir yang sesuai (misalnya 1770, 1770S, atau 1770SS untuk wajib pajak pribadi).
  • Isi data yang diminta seperti penghasilan, harta, utang, dan identitas.
  • Periksa kembali data yang diisi untuk memastikan semuanya benar.
  • Setujui surat pernyataan di bawah halaman.
  • Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan melalui email.
  • Klik ‘Kirim SPT’, dan kamu akan menerima bukti pengiriman SPT dalam bentuk tanda terima elektronik melalui email.

Sebelum melakukan pengisian, wajib pajak sudah menginstal aplikasi form viewer. Ini cara Lapor SPT Tahunan badan (e-Form):

  • Buka laman DJP Online di https://djponline.pajak.go.id/.
  • Masukkan NPWP, password, dan kode keamanan yang muncul.
  • Pilih menu ‘Lapor’, lalu pilih ikon ‘e-Form’.
  • Klik ‘Buat SPT’ dan pilih tahun pajak serta status SPT.
  • Klik ‘Unduh Formulir’ untuk mengunduh e-Form dalam format PDF.
  • Buka formulir menggunakan aplikasi form viewer.
  • Isi semua kolom dengan benar, ikuti panduan pengisian yang disediakan DJP.
  • Setelah formulir lengkap, login kembali di DJP Online dan unggah file SPT 1771 beserta lampiran.
  • Klik ‘Kirim SPT’, masukkan kode verifikasi yang dikirimkan via email.
  • Klik ‘Submit’ untuk menyelesaikan pelaporan.

Penulis: Syifa Putri Naomi

Baca Juga: Siapa Saja yang Tidak Wajib Lapor SPT? Kamu Termasuk?

Baca Juga: Siapa Saja yang Tidak Wajib Lapor SPT? Kamu Termasuk?

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB