Inflasi AS di Atas Perkiraan, Bursa Asia Dibuka di Zona Hijau

- Penulis

Kamis, 13 Februari 2025 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia dibuka menguat pada Kamis (12/2/2025) setelah data inflasi AS yang tinggi memicu spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan memiliki banyak ruang untuk memangkas suku bunga tahun ini.

Mengutip Bloomberg, indeks Topix Jepang terpantau naik 1% ke level  2.760,78, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,56% ke level 2.562,65. 

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka menguat 0,3% pada level 8.560,70. Adapun, indeks Hang Seng Futures terpantau menguat 1%.

Baca Juga : Investor Mencerna Data Inflasi AS, Bursa Asia Diprediksi Menghijau

Pergerakan pasar hari ini terutama berpusat pada kenaikan harga minyak AS yang lebih tinggi dari perkiraan, yang menyebabkan para pedagang menyesuaikan taruhan terhadap penurunan suku bunga AS dan kini memproyeksikan penurunan pertama dan satu-satunya pada tahun ini yang akan terjadi pada bulan Desember. 

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa data inflasi menunjukkan bahwa meskipun bank sentral telah membuat kemajuan besar dalam mengendalikan inflasi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Baca Juga :  IHSG Akhiri Fase Konsolidasi, Hari Ini Diproyeksi Menguat ke Level 6.750

Baca Juga : : Inflasi AS Naik di Atas Ekspektasi, Begini Respons Bos The Fed

“Lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mungkin akan menjadi sedikit lebih lama,” kata Ellen Zentner dari Morgan Stanley Wealth Management. “The Fed telah menunggu tanda-tanda jelas bahwa inflasi kembali menurun, dan pagi ini mereka mendapatkan kebalikannya. Sampai hal tersebut berubah, pasar harus tetap bersabar mengenai penurunan suku bunga tambahan.”

Pengukur bulanan indeks harga konsumen atau inflasi AS naik 0,5% pada Januari, tertinggi sejak Agustus 2023. Sementara itu, inflasi inti — yang tidak termasuk biaya makanan dan energi — naik 0,4% pada Januari, juga lebih dari yang diantisipasi.

Baca Juga : : Inflasi AS Tak Terduga Naik Jadi 3% di Januari 2025

Baca Juga :  Simak Saham Defensif yang Bisa Jadi Pilihan Meraup Cuan Saat IHSG Tertekan

Adapun, secara year on year (YoY) inflasi utama dan inti juga naik lebih dari yang diharapkan. Powell menambahkan, The Fed ingin mempertahankan kebijakannya “membatasi untuk saat ini.”

“Laporan inflasi hari ini akan membuat pembacaan yang sangat tidak nyaman bagi The Fed,” kata Seema Shah dari Principal Asset Management. “Jika hal ini terus berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, risiko inflasi mungkin akan menjadi terlalu berat sehingga tidak memungkinkan The Fed untuk menurunkan suku bunganya sepanjang tahun ini.”

Pada pasar Asia, kumpulan data yang akan dirilis pada hari ini mencakup harga produsen untuk Jepang, keputusan suku bunga di Filipina, sementara data pasokan uang untuk China dapat dirilis kapan saja hingga tanggal 15 Februari. 

Pada perkembangan lain, Perdana Menteri India Narendra Modi akan bertemu Donald Trump di Gedung Putih pada hari Kamis nanti.

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB