Indra Sjafri Dipecat PSSI, STY Kembali ke Indonesia Bawa Proyek Baru

- Penulis

Senin, 24 Februari 2025 - 07:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUPERBALL.ID – PSSI resmi memecat Indra Sjafri tepat di saat Shin Tae-yong kembali ke Indonesia dengan membawa proyek baru.

Kabar pemecatan Indra Sjafri dirilis PSSI melalui laman resmi pada Minggu (23/2/2025) menyusul kegagalan di Piala Asia U-20 2025.

Tak hanya didepak dari jabatan pelatih Timnas U-20 Indonesia tapi juga dibebastugaskan dari persiapan SEA Games 2025 dan Asian Games 2026.

Keputusan ini diambil menyusul kesediaan pelatih berusia 62 tahun yang siap bertanggung jawab sekaligus menerima konsekuensi gagal.

Bukan kegagalan di Piala Asia U-20 2025, melainkan gagal memastikan target melaju ke Piala Dunia U-20 2025.

“Setelah kami di PSSI, baik saya, wakil ketua, dan para exco mengadakan evaluasi,” kata Erick Thohir pada Minggu (23/2/2025).

“kami berkeputusan untuk melepas coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20 dan Timnas untuk persiapan SEA Games/Asian Games.”

“Saya pribadi dan PSSI sangat berterima kasih atas jasa dan kerja keras yang telah ditunjukkan coach Indra selama menangani Garuda Muda.”

“Sehingga punya prestasi juara AFF dan lolos Piala Asia,” imbuhnya.

Baca Juga: Sah! PSSI Depak Indra Sjafri dari Jabatan Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Erick Thohir: Terima Kasih

Lebih lanjut, keputusan pemecatan Indra Sjafri diakui Erick Thohir telah diambil kedua belah pihak secara profesional.

Baca Juga :  [HOAKS] Shin Tae-yong Resmi Latih Timnas Indonesia U20 Gantikan Indra Sjafri

Menurut Erick Thohir, Indra Sjafri telah memahami dan menerima keputusan pemecatan oleh PSSI terhadap dirinya.

Meski begitu, secara pribadi dan organisasi, Erick menyebut hubungannya dengan Indra Sjafri tetap baik-baik saja.

“Keputusan untuk melepas coach Indra diambil secara profesional. Artinya, coach Indra juga memahami dan menerima keputusan tersebut.”

“Secara pribadi dan organisasi, hubungan kami tetap baik. Coach Indra masih dan akan tetap menjadi bagian dari sepakbola Indonesia,” pungkasnya.

Kabar pemecatan Indra Sjafri ini muncul tak lama setelah Shin Tae-yong kembali ke Indonesia dengan membawa proyek baru.

Di hari yang sama saat Indra Sjafri dipecat PSSI, Shin Tae-yong sempat mampir ke IRL Marapthon Reza Arap via YouTube.

Dalam momen tersebut, Shin Tae-yong membeberkan tengah fokus terhadap program STY Foundation dengan tujuan mulia untuk sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Vietnam Remehkan Indonesia Jelang SEA Games: Punya Pelatih Jago tapi Minim Bintang Naturalisasi, Ya Sulit!

Hal ini berkaitan dengan akademi sepak bola, menurutnya akademi sepak bola yang ada di Indonesia sudah berjalan dengan baik.

Akademi sepak bola yang dibangun Shin Tae-yong lewat STY Foundation disebut hanya memberi tambahan secara psikologis dan jasmani.

Baca Juga :  Patrick Kluivert Panggil 27 Pemain ke Timnas Indonesia, Ada Nama Baru dan Kejutan

“Memang akademi di Indonesia sudah berjalan baik. Saya hanya menambah saja dari akademi-akademi,” kata Shin Tae-yong dalam IRL Marapthon.

“Anak-anak muda harus bermain bola secara psikologis dan jasmani. Apa yang mereka mau lakukan harus dilakukan biar semakin kreatif.”

Lebih lanjut, pembinaan usia dini bukan tentang pemain yang bisa dan pintar dalam bermain, hal itu tidak bisa dinilai di akademi.

Shin Tae-yong menekankan bahwa akademi sepak bola membiarkan anak-anak untuk berekspresi hingga memperlihatkan hobi potensial.

Dari situlah akan muncul dan dibuatkan kelas-kelas profesional, serta mulai mempelajari dasar-dasarnya, khususnya di sepak bola.

“Di sini kita tidak tahu siapa yang bisa pintar, apakah jago di bola atau di tenis. Kita tidak bisa menilai,” katanya lagi.

Baca Juga: Tiru Indra Sjafri, Nova Arianto Mimpi Bawa Timnas U-17 Indonesia Rebut Tiket Piala Dunia U-17 2025

“Mereka bisa berekspresi di akademi-akademi. Mungkin kita bisa menjadi salah satunya itu. Mungkin ada kelas hobi yang terlihat potensial.”

“Kelas ini nantinya bisa dimasukkan ke kelas profesional untuk meningkatkan skill mereka. Karena semua tidak bisa menjamin menjadi pemain profesional.”

“Jadi, artinya membuka jalan mereka untuk belajar dasar dari sepak bola itu sendiri,” pungkasnya.

Berita Terkait

MotoGP 2025: Balapan Perdana di Thailand, Simak Jadwalnya!
Rekap Hasil Proliga 2025 Palembang, Klasemen, Tim Lolos Final 4
Penerus Jojo-Ginting Tak Berhenti di Alwi, Indra Widjaja Bersyukur Ubed dan Bagas Ciptakan Final Senegara di Singapura
Daftar Top Skor Liga Voli Korea 2025: Mega Jauhi Moma
German Open 2025 – Merasa Meningkat di Bawah Asuhan Pelatih Baru, Rival Komang Makin Percaya Diri
Man City Vs Liverpool 0-2: Mo Salah seperti dari Planet Lain
Emil Audero Siap Dinaturalisasi, Bergabung ke Timnas Indonesia dengan Hati
Enam Rekor Dicetak Mohamed Salah Kala Liverpool Pecundangi Manchester City 2-0

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 10:06 WIB

MotoGP 2025: Balapan Perdana di Thailand, Simak Jadwalnya!

Senin, 24 Februari 2025 - 10:06 WIB

Rekap Hasil Proliga 2025 Palembang, Klasemen, Tim Lolos Final 4

Senin, 24 Februari 2025 - 09:06 WIB

Penerus Jojo-Ginting Tak Berhenti di Alwi, Indra Widjaja Bersyukur Ubed dan Bagas Ciptakan Final Senegara di Singapura

Senin, 24 Februari 2025 - 09:06 WIB

Daftar Top Skor Liga Voli Korea 2025: Mega Jauhi Moma

Senin, 24 Februari 2025 - 08:47 WIB

German Open 2025 – Merasa Meningkat di Bawah Asuhan Pelatih Baru, Rival Komang Makin Percaya Diri

Berita Terbaru

finance

IHSG Anjlok, 7 Saham Ini Potensial Cuan

Senin, 24 Feb 2025 - 10:17 WIB

politics

Kaesang Hadiri Peluncuran Danantara di Istana

Senin, 24 Feb 2025 - 10:17 WIB