Indonesia Tawarkan Sektor Potensial ke AS, Negosiasi Tarif Dagang Lebih Menguntungkan

- Penulis

Jumat, 18 April 2025 - 10:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah Indonesia menawarkan peningkatan impor energi dan berbagai komoditas lain dari Amerika Serikat (AS) sebagai strategi negosiasi untuk mengurangi dampak tarif perdagangan baru yang diterapkan Presiden AS Donald Trump terhadap produk ekspor Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan kesediaan Indonesia untuk meningkatkan pembelian komoditas energi dari AS, termasuk liquefied petroleum gas (LPG), crude oil, dan bensin.

“Delegasi Indonesia telah menyampaikan beberapa usulan kepada USTR dan Secretary of Commerce. Seperti tertuang dalam surat resmi, Indonesia akan meningkatkan pembelian energi dari Amerika Serikat,” jelas Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/4/2025).

Prabowo Bahas Peningkatan Impor Energi untuk Negosiasi Tarif Trump

Prabowo Bahas Peningkatan Impor Energi untuk Negosiasi Tarif Trump

1. Indonesia Menjanjikan Peningkatan Impor Produk Pertanian

Selain sektor energi, Indonesia juga berkomitmen meningkatkan impor produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan susu kedelai, serta barang modal dari Amerika Serikat.

Baca Juga :  Partisipasi PT Vale Indonesia dalam COP29

Pemerintah juga berkomitmen memfasilitasi perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di Indonesia melalui kemudahan perizinan dan insentif untuk menarik investasi lebih besar.

“Indonesia juga membuka peluang kerja sama strategis di bidang mineral kritis (critical mineral), dan menyederhanakan prosedur impor produk-produk AS, termasuk produk hortikultura,” tegas Airlangga.

2. Penguatan Kerja Sama SDM dan Sektor Keuangan

Indonesia mendorong penguatan kerja sama jangka panjang dengan AS di berbagai sektor, termasuk investasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan layanan keuangan (financial services).

“Indonesia juga mendorong kerja sama dalam pengembangan SDM, khususnya sektor pendidikan, sains, teknologi, engineering, matematika, ekonomi digital, dan layanan keuangan (financial services) yang menguntungkan Amerika Serikat,” imbuhnya. 

RI Berencana Tambah Impor Migas Rp168,5 Triliun untuk Mengurangi Dampak Tarif Trump

RI Berencana Tambah Impor Migas Rp168,5 Triliun untuk Mengurangi Dampak Tarif Trump

3. Indonesia Menambah Kuota Impor LPG dari AS

Baca Juga :  Cek Rekomendasi Saham TAPG dan DSNG Usai Cetak Kinerja Positif di 2024

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan rencana penambahan kuota impor LPG hingga 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp168 triliun (kurs Rp16.800) untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia-AS yang surplus untuk Indonesia.

“Arahan Presiden Prabowo kepada kami adalah mengevaluasi komoditas lain yang dapat diimpor dari AS. ESDM mengusulkan peningkatan impor minyak dari AS dan penambahan kuota impor LPG,” jelas Bahlil di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Kebijakan ini merupakan respons terhadap tarif balasan Amerika Serikat, atau tarif Trump, yang memberlakukan bea masuk hingga 32 persen terhadap produk ekspor Indonesia.

Menlu AS Terima Sugiono, Membahas Tarif Trump

Menlu AS Terima Sugiono, Membahas Tarif Trump

Berita Terkait

Lebaran 2025: BI Prediksi Kenaikan Penjualan Ritel Signifikan di Bulan Maret
Harga Emas Antam Hari Ini: Indogold vs Lakuemas, Mana Lebih Murah?
Investasi Perak 2025: Peluang Cuan atau Risiko Tinggi?
Waspada Resesi: Hindari 3 Jenis Saham Ini Agar Investasi Aman!
Strategi Investasi Adaptif Sucor AM: Raih Cuan Optimal di 2025
IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun
Volvo PHK 800 Pekerja AS: Dampak Tarif Trump Memukul Industri Otomotif
Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp 1.965.000: Pertimbangan Investasi Anda?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 15:55 WIB

Lebaran 2025: BI Prediksi Kenaikan Penjualan Ritel Signifikan di Bulan Maret

Sabtu, 19 April 2025 - 15:47 WIB

Investasi Perak 2025: Peluang Cuan atau Risiko Tinggi?

Sabtu, 19 April 2025 - 15:19 WIB

Waspada Resesi: Hindari 3 Jenis Saham Ini Agar Investasi Aman!

Sabtu, 19 April 2025 - 14:43 WIB

Strategi Investasi Adaptif Sucor AM: Raih Cuan Optimal di 2025

Sabtu, 19 April 2025 - 12:55 WIB

IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun

Berita Terbaru

politics

Trump Rombak Sistem PNS AS: Ancaman Pemecatan Massal?

Sabtu, 19 Apr 2025 - 16:15 WIB

society-culture-and-history

Museum Kayu Kalteng: Ungkap Jejak Keemasan Hutan Kalimantan Tengah

Sabtu, 19 Apr 2025 - 16:08 WIB