IHSG Turun 0,52% Mengawali Perdagangan Rabu (19/2) Pagi, Mengekor Bursa Regional

- Penulis

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhenti pada perdagangan Rabu (19/2), seiring dengan pelemahan mayoritas bursa regional.

Mengutip RTI pada pukul 09.23 WIB, IHSG turun 0,52% atau 35,55 poin ke level 6.838,005.

Sebanyak 224 saham melemah, 189 saham menguat, dan 185 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 3,25 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,8 triliun.

Enam indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah pagi ini, dengan tiga sektor mengalami penurunan terdalam: IDX-Basic turun 0,59%, IDX-Health turun 0,53%, IDX-Property turun 0,53%

Saham-saham top losers LQ45:

  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 3,40%
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,10%
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,75%
Baca Juga :  Kuota KUR Tahun Ini Rp 300 T, Cek Syarat Pengajuan KUR Bank Jateng Terbaru Tahun 2025

Saham-saham top gainers LQ45:

  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 1,72%
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 1,59%
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 1,42%

  AMMN Chart by TradingView  

Mayoritas Bursa Asia-Pasifik Melemah

Mayoritas bursa saham di Asia-Pasifik juga mengalami pelemahan, berbeda dengan Wall Street yang mencatat rekor tertinggi pada perdagangan sebelumnya. Investor masih mempertimbangkan dampak tarif perdagangan global dan tekanan inflasi.

Nikkei 225 Jepang turun 0,62%, Topix melemah 0,59%, terbebani oleh defisit perdagangan tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga :  Prediksi IHSG Selasa: Bursa Asia Terpuruk, Peluang Rebound?

Kospi Korea Selatan menguat 1,49% dan Kosdaq naik 0,13%.

CSI 300 China turun 0,16%, dan Hang Seng Hong Kong merosot 1,16%.

S&P/ASX 200 Australia turun 0,41%, sehari setelah Reserve Bank of Australia memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 4,10%.

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) juga memangkas suku bunga 50 basis poin ke 3,75%, memberikan sentimen positif pada dolar Selandia Baru yang menguat 0,28% terhadap dolar AS ke 0,568.

Pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa global yang masih dipengaruhi ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif AS serta ekspektasi kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia.

Berita Terkait

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset
Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?
Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China
Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN
Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan
Chandra Asri Suntik Modal Anak Usaha, Sinyal IPO Chandra Daya Investasi Menguat?
IMF Optimis: Ekonomi Global Kuat, Resesi Terhindar Meski Ada Tarif AS

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 06:39 WIB

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 April 2025 - 05:35 WIB

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif

Sabtu, 19 April 2025 - 02:59 WIB

IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?

Jumat, 18 April 2025 - 22:55 WIB

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Jumat, 18 April 2025 - 22:39 WIB

Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB