RAGAMUTAMA.COM – Sesi pembukaan perdagangan Selasa, 8 April 2025, diwarnai oleh gelombang aksi jual yang signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sempat mengalami penurunan tajam hingga 9,19 persen, IHSG menyentuh level 5.912,06, setelah dibuka tipis di posisi 5.914,28. Kondisi pasar yang bergejolak ini mendorong Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memberlakukan penghentian sementara perdagangan atau *trading halt*, serta mengaktifkan mekanisme *auto rejection* bawah (ARB).
Sentimen pasar tertekan menyusul pengumuman dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai penerapan tarif resiprokal sebesar 32 persen terhadap barang-barang impor dari Indonesia, yang dianggap sebagai pukulan telak bagi kepercayaan investor.
Menurut data dari RTI, turbulensi ini menyebabkan banyak saham terperosok ke zona merah. Setidaknya terdapat sepuluh emiten yang mengalami koreksi harga paling dalam atau *top losers* pada sesi pagi ini, mencakup berbagai sektor industri mulai dari pertambangan, teknologi, hingga properti.
Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menempati urutan teratas dalam daftar *top losers*, anjlok sebesar 14,98 persen ke harga Rp 1.930 per saham. Menyusul di belakangnya adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), yang juga mengalami penurunan serupa sebesar 14,98 persen, mencapai level Rp 4.570.
Ekonomi Indonesia Terancam: Pelemahan Rupiah dan Kejatuhan IHSG, Diduga Dipicu oleh MBG dan Danantara?
Pasar Saham Kembali Dibuka! IHSG Langsung Terjun Bebas 9,19 Persen, Analis Ungkap Penyebabnya
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menempati posisi ketiga dengan penurunan sebesar 14,71 persen, ke harga Rp 5.075. Selanjutnya, PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mengalami koreksi sebesar 14,62 persen ke level Rp 222 per saham.
Saham-saham sektor teknologi, seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), juga tidak luput dari tekanan jual, merosot 14,46 persen ke posisi Rp 71. Kemudian, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) masing-masing turun 14,34 persen dan 14,15 persen, ke harga Rp 1.225 dan Rp 91 per saham.
Tiga posisi terakhir dalam daftar *top losers* ditempati oleh PT United Tractors Tbk (UNTR) yang turun 14,12 persen ke Rp 20.225, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang melemah 14 persen ke Rp 8.600, serta PT Petrosea Tbk (PTRO) yang mengalami penurunan sebesar 13,93 persen ke harga Rp 2.100 per saham.
Berikut adalah daftar lengkap 10 saham yang mengalami penurunan terdalam pada sesi pagi ini:
- INCO – Rp 1.930 (-14,98%)
- AMMN – Rp 4.570 (-14,98%)
- CBDK – Rp 5.075 (-14,71%)
- DKFT – Rp 222 (-14,62%)
- GOTO – Rp 71 (-14,46%)
- MDKA – Rp 1.225 (-14,34%)
- DEWA – Rp 91 (-14,15%)
- UNTR – Rp 20.225 (-14,12%)
- PANI – Rp 8.600 (-14,00%)
- PTRO – Rp 2.100 (-13,93%)
Hingga laporan ini disiapkan, aktivitas perdagangan berangsur pulih meskipun tekanan jual masih cukup terasa. Secara kumulatif, IHSG telah mengalami penurunan sebesar 5,53 persen dalam sepekan terakhir, dan merosot hingga 16,50 persen sejak awal tahun 2025 (*year-to-date*).***