IHSG Rawan Koreksi, Saham BUMI, TKIM & TLKM Layak Dikoleksi

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2025 - 09:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan mengalami koreksi hari ini, Jumat (28/2/2025). Sejumlah saham seperti BUMI, TKIM, hingga TLKM menjadi pilihan hari ini.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan IHSG terkoreksi 1,83% ke 6.485 disertai dengan munculnya volume penjualan, Kamis (27/2/2025).

“Koreksi dari IHSG pun sudah menembus area support di 6.500, dengan demikian diperkirakan koreksi IHSG masih rawan berlanjut untuk menguji rentang area 6.269-6.399,” kata Herditya, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga : IHSG Waspada Melemah, Analis: Efek Trump dan Danantara

MNC Sekuritas menyebut support IHSG ada pada level 6.436 dan 6.388, dengan resistance pada level 6.639 dan 6.769.

Adapun sejumlah saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas hari ini adalah BUMI, SSIA, TKIM, dan TLKM.

Baca Juga : : Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 27 Februari 2025

Baca Juga :  IHSG Berisiko Lanjut Melemah Hari Ini, Cermati Saham ARNA, CUAN hingga ICBP

Untuk BUMI, MNC Sekuritas menuturkan saham BUMI terkoreksi ke Rp100 dan masih didominasi tekanan jual. Selama masih mampu berada di atas Rp98 sebagai stop loss-nya, maka posisi BUMI diperkirakan sedang berada di awal wave (b) dari wave [b].

Speculative buy untuk saham BUMI ada pada level Rp99-Rp100, dengan target price Rp105 dan Rp109, stoploss di bawah Rp98.

Lalu SSIA terkoreksi 1,69% ke Rp870 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Saat ini, posisi SSIA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (b).

Buy on Weakness SSIA pada level Rp855-Rp865, dengan target price Rp920, dan Rp995, serta stoploss di bawah Rp850.

Kemudian TKIM menguat 0,50% ke 5,050 dan masih didominasi oleh tekanan jual. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi TKIM saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [v], sehingga TKIM masih rawan melanjutkan koreksinya.

Baca Juga :  Tarif Impor Trump: Emas Dunia Meroket, Ini Alasan Sebenarnya

Buy on Weakness pada level Rp4.550-Rp4.830, Target Price pada Rp5.625 dan Rp6.275, stoploss di bawah Rp4.440.

Adapun TLKM terkoreksi 1,19% ke Rp2.490 disertai dengan munculnya volume penjualan. MNC Sekuritas memperkirakan posisi TLKM sedang berada pada bagian dari wave i dari wave (iii), sehingga diperkirakan penguatan TLKM akan relatif terbatas.

Speculative Buy pada level Rp2.440-Rp2.470, Target Price pada level Rp2.530 dan Rp2.580, stoploss di bawah level Rp2.430.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset
Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?
Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China
Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN
Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan
Chandra Asri Suntik Modal Anak Usaha, Sinyal IPO Chandra Daya Investasi Menguat?
IMF Optimis: Ekonomi Global Kuat, Resesi Terhindar Meski Ada Tarif AS

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 06:39 WIB

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 April 2025 - 05:35 WIB

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif

Sabtu, 19 April 2025 - 02:59 WIB

IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?

Jumat, 18 April 2025 - 22:55 WIB

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Jumat, 18 April 2025 - 22:39 WIB

Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB