Ragamutama.com JAKARTA. IHSG mengakhiri perdagangan Selasa (29/4) dengan kenaikan tipis 0,39% atau 26,1 poin, mencapai level 6.749,08.
Secara teknikal, grafik IHSG membentuk pola candlestick long lagged doji, menunjukkan ketidakpastian pelaku pasar terhadap arah pergerakan indeks selanjutnya.
Analis Equity Research Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menjelaskan bahwa indikator MACD juga menunjukkan pergerakan sideways, mengindikasikan pasar yang cenderung datar tanpa tren yang jelas.
IHSG Kembali Menguat, Cermati Saham yang Banyak Diborong Asing, Selasa (29/4)
“Secara global, pasar menantikan rilis data Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat untuk Maret 2025 pada 30 April. Data ini diperkirakan turun menjadi 2,2% YoY dari 2,5% pada Februari, yang menandakan potensi penurunan inflasi mendekati target The Fed,” ungkap Alrich.
Di dalam negeri, investor fokus pada laporan keuangan kuartal I-2025 dari sejumlah emiten blue chip, khususnya sektor perbankan, yang dijadwalkan rilis akhir April.
Alrich memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 6.700–6.800 pada perdagangan Rabu (30/4). Saham-saham yang patut diperhatikan meliputi: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Menilik sentimen sektoral, Analis Investasi Infovesta Utama, Ekky Topan, menilai penguatan IHSG kemarin didorong oleh kenaikan di sebagian besar sektor, terutama saham emas.
IHSG Menguat, Cek Rekomendasi Teknikal ADMR, BUKA, dan BBNI Untuk Rabu (30/4)
Beberapa saham emas yang mengalami penguatan antara lain: PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).
ANTM Chart by TradingView
Sektor konstruksi juga berkontribusi pada penguatan IHSG, khususnya emiten seperti PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).
“Sentimen utama masih terbatas dan didominasi faktor-faktor yang serupa dengan periode sebelumnya, seperti aksi buyback saham, investasi dari institusi besar, dan peran Danantara sebagai penyedia likuiditas,” jelas Ekky.
Ekky juga menyebutkan laporan terkini mengindikasikan kelangkaan pasokan emas global, sementara permintaan tetap tinggi dan produksi cenderung stagnan. Kondisi ini menjadi katalis positif untuk saham sektor emas.
Sementara itu, sektor konstruksi mendapat sentimen positif dari kabar terbukanya blokir anggaran proyek-proyek strategis, sehingga sektor ini berpotensi kembali menguat.
Untuk perdagangan Rabu (30/4), Ekky memperkirakan IHSG akan bergerak menguat atau sideways di rentang 6.700–6.800.
“Belum terlihat indikasi tekanan jual yang signifikan. Secara teknikal, sebagian besar saham menunjukkan sinyal pembalikan arah ke atas (bullish reversal), setelah mengalami tekanan beberapa bulan terakhir,” tambahnya.
Berikut rekomendasi saham dari Ekky untuk perdagangan Rabu (30/4):
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI), target harga Rp 310
- PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), target harga Rp 450
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), target harga Rp 410
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), target harga Rp 580