Ragamutama.com JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa gemilang dalam perdagangan hari Kamis, 20 April 2025. Sentimen positif yang dipicu oleh penangguhan kenaikan tarif yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi katalis utama.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui platform RTI Business, IHSG mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 286,03 poin, atau melesat 4,79%, hingga mencapai level 6.254,02 pada saat penutupan pasar.
Selama sesi perdagangan berlangsung, IHSG terus bergerak di wilayah positif, dengan level terendah yang tercatat berada di angka 6.188 dan level tertinggi mencapai 6.310.
Koreksi IHSG Berlanjut, Inilah Saham-Saham Pilihan yang Diborong Investor Asing pada Rabu (9/4)
Secara keseluruhan, volume perdagangan saham di BEI pada hari Kamis mencapai angka 22,74 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 15,55 triliun. Terdapat 553 saham yang mengalami penguatan, sementara 84 saham mengalami penurunan, dan 160 saham tercatat tidak mengalami perubahan.
Meskipun IHSG mengalami penguatan yang cukup signifikan, investor asing secara keseluruhan masih mencatatkan aksi net sell dengan nilai jumbo sebesar Rp 751,6 miliar di seluruh pasar.
Namun demikian, terdapat beberapa saham yang menarik perhatian investor asing dan mengalami akumulasi beli yang cukup besar pada hari Kamis.
Saham-Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Investor Asing Saat IHSG Terpuruk 7,90%, Selasa (8/4)
Berikut adalah daftar 10 saham dengan nilai net buy terbesar oleh investor asing pada hari Kamis:
1. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 51,76 miliar
2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 49,04 miliar
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 36,41 miliar
4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 33,11 miliar
5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 27,53 miliar
6. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 25,58 miliar
7. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 22,79 miliar
8. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 21,39 miliar
9. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 20,89 miliar
10. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 19,07 miliar