JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (5/2/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup naik ke level 7.073, atau naik 43,30 poin setara 0,62 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Amerika Serikat (AS) menghajar China dengan tarif 10 persen yang berlaku Selasa dini hari waktu setempat.
Berbeda dengan Kanada dan Meksiko yang berakhir dengan penundaan pengenaan tarif. China justru langsung mengenakan tarif tambahan terhadap 80 jenis produk impor AS yang akan berlaku 10 Februari 2025.
China tampak tidak ragu memberikan aksi balasan terhadap AS, karena telah melakukan persiapan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Menguat, Rupiah Juga Naik ke Rp 16.351 per Dollar AS
Sementara dari dalam negeri, pemerintah berencana membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara setelah RUU BUMN resmi disahkan.
Lembaga ini akan mengambil alih sebagian tugas dan kewenangan Menteri BUMN, khususnya dalam pengelolaan dividen, restrukturisasi, serta pembentukan holding BUMN.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.000–7.150,” kata dia dalam analisisnya, Rabu (5/2/2025).
Baca juga: Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Bangkit
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menuturkan, IHSG
menguji area 6.975-7.005 sebagai support intraday dan diperkirakan akan melanjutkan tren naik jangka pendek menuju 7.175.
Menurut dia pergerakan IHSG bahkan bisa mencapai langka lebih tinggi apabila level 6.975 tetap bertahan.
“Level support IHSG berada di 6.931, 6.835 dan 6.742, sementara level resistennya di 7.128, 7.175, 7.267, dan 7.349. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral,” terang dia.
Baca juga: Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham 4 Februari 2025
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
– BRPT last price 925, support 905, resistance 960, target 950
– SCMA last price 183, support 167, resistance 187, target 186
– JPFA last price 2.030, support 1.960, resistance 2.110, target 2.080
2. Binaartha Sekuritas
– INCO Hold, support 2.800, resistance 2.990-3.420, target 2.990
– INDF hold, support 7.375, resistance 7.950-8.300, target 7.950
– INKP hold, support 6.375, resistance 7.100-7.900, target 7.100
– KLBF speculative buy, support 1.155, resistance 1.315-1.630, target 1.315
3. MNC Sekuritas
– ACES speculative buy 715-735, stoploss below 700, target 760-790
– ANTM buy on weakness 1.280-1.395, stoploss below 1.355, target 1.425-1.470
– CBDK buy on weakness 7.150-7.525, stoploss below 6.500, target 8.400-9.550
– DAAZ speculative buy 6.350-6.525, stoploss below 6.150, target 7.300-7.825
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.