IHSG dan NYSE Menguat: Peluang Trading BTC & ETH di Tengah Pasar Volatil?

- Penulis

Selasa, 15 April 2025 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan pada level 6.368,52, menguat signifikan sebesar 106,29 poin pada tanggal 14 April 2025. Lonjakan ini mengindikasikan adanya keyakinan yang kuat dari para pelaku pasar terhadap prospek ekonomi terkini.

Di kancah pasar modal global, New York Stock Exchange (NYSE) juga membukukan performa positif, dengan peningkatan sebesar 329,08 poin, sehingga mencapai angka 18.219,65 pada tanggal 11 April 2025. Perkembangan ini menggambarkan sentimen investor yang cenderung optimis di tengah upaya pemulihan ekonomi global.

Baca Juga :  Investor Berbondong Jual Saham ESG di Maret 2025: Apa Alasannya?

Di sisi komoditas, harga emas terpantau mengalami koreksi sebesar 8.000, dan berada pada level 1.896.000 pada tanggal 14 April 2025. Pelemahan harga emas ini disinyalir dipengaruhi oleh tren penguatan nilai tukar dolar AS.

Untuk harga minyak, terlihat stabil di kisaran angka 62,08, dengan kenaikan tipis sebesar 0,58 pada tanggal 14 April 2025. Kondisi ini mencerminkan daya tahan harga minyak di tengah berbagai dinamika dan ketidakpastian yang terjadi di pasar.

Baca Juga :  BI: Investasi dan Pariwisata Dorong Ekonomi Bali Tumbuh 5,48% Sepanjang 2024

Sementara itu, pasar aset kripto menunjukkan pergerakan yang beragam. Bitcoin (BTC) mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 8.597.375,52, sehingga nilainya menjadi 1.417.417.536,93 pada tanggal 14 April 2025. Sebaliknya, Ethereum (ETH) justru mencatatkan kenaikan sebesar 261.387,73, mencapai level 27.566.194,88 pada hari yang sama.

Berita Terkait

Kebijakan Investasi Asing Efisien: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!
ST014 Laris Manis: Investasi SBN Lebih Unggul dari Obligasi Korporasi?
Rabu Kelabu: Asing Lepas Saham Rp 8,21 Triliun, Saham Apa Saja?
XLSmart Lahir: Axiata Jual Saham EXCL Miliaran Rupiah ke Sinarmas!
ST014 Tersisa Rp 104 Miliar: Analisis Penyebab Sepinya Peminat Setelah Penutupan Penawaran
Bosman Mardigu & Helmy Yahya Jadi Komisaris, Saham Bank BJB Meroket Pasca RUPST?
Selamat Tinggal! Smartfren (FREN) Resmi Delisting Besok (17/4)

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 01:39 WIB

Kebijakan Investasi Asing Efisien: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?

Kamis, 17 April 2025 - 00:19 WIB

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!

Kamis, 17 April 2025 - 00:07 WIB

ST014 Laris Manis: Investasi SBN Lebih Unggul dari Obligasi Korporasi?

Rabu, 16 April 2025 - 23:35 WIB

Rabu Kelabu: Asing Lepas Saham Rp 8,21 Triliun, Saham Apa Saja?

Rabu, 16 April 2025 - 22:59 WIB

ST014 Tersisa Rp 104 Miliar: Analisis Penyebab Sepinya Peminat Setelah Penutupan Penawaran

Berita Terbaru

finance

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!

Kamis, 17 Apr 2025 - 00:19 WIB