IHSG Bangkit? Intip Rekomendasi Saham Pilihan Setelah Pekan Bergejolak!

- Penulis

Senin, 14 April 2025 - 07:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan diawali dengan sentimen positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menunjukkan tren penguatan pada sesi perdagangan Senin, 14 April. Pada penutupan perdagangan hari Jumat, 11 April, IHSG berhasil mencatatkan kenaikan tipis sebesar 8,20 poin, atau setara dengan 0,13 persen, berakhir di level 6262,22.

Valdy Kurniawan, seorang analis dari Phintraco Sekuritas, mengungkapkan bahwa sentimen positif secara global menjadi kekuatan utama yang mendorong penguatan tersebut. Hal ini dipicu oleh pernyataan optimis dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai potensi tercapainya kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok.

Presiden Trump juga mengumumkan penundaan selama 90 hari terkait pemberlakuan tarif balasan (reciprocal tariffs) yang berlaku untuk semua negara, kecuali Tiongkok. Meskipun demikian, tensi antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini tetap tinggi, dengan implementasi tarif timbal balik yang mencapai lebih dari 100 persen terhadap sejumlah produk dari masing-masing negara. Sementara itu, Uni Eropa dijadwalkan untuk memulai perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat pada hari Minggu, 13 April.

Menanggapi dinamika yang berkembang ini, Pemerintah Indonesia mengambil langkah cepat untuk memanfaatkan periode jeda waktu 90 hari tersebut guna melakukan pendekatan bilateral dengan Amerika Serikat. Beberapa inisiatif sedang dipersiapkan, termasuk revisi terhadap kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini menjadi sorotan utama Pemerintah AS.

Baca Juga :  Kala Menguntungkan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

“Pemerintah sedang berupaya untuk mengubah beberapa kebijakan sebagai bagian dari tawaran kepada AS. Prioritas utama adalah merevisi kebijakan TKDN yang menjadi salah satu perhatian utama dari pemerintah AS,” jelas Valdy dalam proyeksi analisanya pada hari Senin, 14 April.

Lebih lanjut, pemerintah juga tengah mempertimbangkan untuk membuka keran impor, khususnya untuk produk-produk kebutuhan pokok, serta meningkatkan proporsi impor LPG dari Amerika Serikat terhadap total kebutuhan dalam negeri.

Selain upaya pendekatan bilateral, Indonesia juga aktif mendorong agar ASEAN, sebagai sebuah entitas ekonomi yang solid, turut terlibat dalam negosiasi dengan Amerika Serikat. Dalam konteks ini, Indonesia telah menjalin komunikasi yang intensif dengan Malaysia, selaku ketua ASEAN, serta dengan sejumlah negara anggota lainnya.

Dari perspektif teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran antara 6.000 hingga 6.500 pada pekan ini. Valdy Kurniawan merekomendasikan beberapa saham yang patut diperhatikan oleh para pelaku pasar, di antaranya adalah TLKM, MEDC, ICBP, RAJA, TAPG, dan TKIM.

Analis dari MNC Sekuritas dalam analisisnya mencatat bahwa IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen ke level 6.262 pada hari Jumat lalu, didukung oleh volume pembelian yang tetap terjaga. Mereka memprediksi bahwa saat ini IHSG berada di fase awal dari wave B dan masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya menuju level 6.376 hingga 6.510. Akan tetapi, dalam skenario yang paling pesimis, indeks memiliki potensi untuk terkoreksi hingga ke kisaran 5.633–5.770.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Investasi Saham Jadi 6,81% di Maret 2025

“Namun, dalam skenario terburuk (worst case) diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v] sehingga masih terdapat potensi koreksi di mana IHSG akan mengarah ke 5.633-5.770,” tulis Analis MNC Sekuritas.

MNC Sekuritas merekomendasikan strategi *Buy on Weakness* untuk saham-saham seperti AMRT, BBNI, dan CUAN, yang dinilai sedang berada di awal fase penguatan secara teknikal. Sementara itu, saham TLKM justru direkomendasikan untuk strategi *Sell on Strength* karena dinilai masih memiliki risiko untuk melanjutkan koreksi.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca, didasarkan pada pertimbangan dan analisis pribadi. Informasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menjual, atau menahan instrumen investasi tertentu.

Berita Terkait

Strategi Jitu Warren Buffett: Amankan Investasi Saat Pasar Saham Volatil
Kuartal I-2025: Tabungan Premium BNI Naik Signifikan 16 Persen!
Simulasi Lengkap: Harga Gadai Emas 1 Gram di Pegadaian Hari Ini
Rupiah Terkoreksi: Analisis Pelemahan Rupiah 15 April 2025 Terhadap Dolar AS
IHSG dan NYSE Menguat: Peluang Trading BTC & ETH di Tengah Pasar Volatil?
Pefindo Ungkap Tantangan Penerbitan Obligasi Korporasi di Tahun 2025
Sarimelati Kencana (PZZA) Catat Perbaikan Kinerja di Sepanjang Tahun 2024
Intel Jual Mayoritas Saham Perusahaan Akuisisi: Selamatkan Bisnis Chip?

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 17:55 WIB

Strategi Jitu Warren Buffett: Amankan Investasi Saat Pasar Saham Volatil

Selasa, 15 April 2025 - 17:43 WIB

Kuartal I-2025: Tabungan Premium BNI Naik Signifikan 16 Persen!

Selasa, 15 April 2025 - 16:15 WIB

Simulasi Lengkap: Harga Gadai Emas 1 Gram di Pegadaian Hari Ini

Selasa, 15 April 2025 - 15:27 WIB

Rupiah Terkoreksi: Analisis Pelemahan Rupiah 15 April 2025 Terhadap Dolar AS

Selasa, 15 April 2025 - 14:27 WIB

IHSG dan NYSE Menguat: Peluang Trading BTC & ETH di Tengah Pasar Volatil?

Berita Terbaru

sports

Cesc Fabregas Tolak AC Milan: Transfer Gagal Terungkap!

Selasa, 15 Apr 2025 - 17:35 WIB