Ragamutama.com Sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 April, setelah jeda panjang libur Lebaran, diwarnai dengan pelemahan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Data dari RTI Business menunjukkan IHSG merosot tajam sebesar 9,19% atau setara dengan 598,55 poin, tergelincir ke level 5.912. Penurunan ini tercatat sebagai yang terdalam dalam beberapa tahun terakhir. Menyikapi gejolak pasar yang ekstrem, BEI memberlakukan *trading halt* pada pukul 09.00 WIB.
Di tengah situasi pasar yang bergejolak dan kekhawatiran yang melanda para investor, Gema Goeyardi, Founder & CEO Astronacci, berpendapat bahwa penurunan yang begitu drastis seperti ini seringkali memicu aksi jual panik dan *cut loss* di kalangan *trader*.
Namun, Gema menekankan bahwa kondisi pasar yang demikian justru dapat menghadirkan peluang istimewa bagi mereka yang siap dan memiliki strategi yang tepat untuk memperluas portofolio. Intinya, menurut Gema, krisis seperti ini pada dasarnya selalu membuka jalan bagi peluang-peluang baru, bahkan berpotensi menciptakan jutawan-jutawan baru.
Sempat Merosot Hingga 9,19 Persen Saat Pembukaan Pasar, IHSG Akhirnya Menutup Sesi I dengan Pelemahan Sebesar 7,71 Persen
“Kami melihat, meskipun tekanan jual sangat kuat, berdasarkan siklus waktu dan analisis teknikal, IHSG
memiliki potensi untuk mengalami *rebound* teknikal. Ini bukan sekadar spekulasi, melainkan hasil dari kemampuan membaca waktu dan momentum pasar secara akurat,” jelas Gema.
Menurutnya, dalam kondisi yang tidak pasti seperti ini, seorang *trader* idealnya fokus pada manajemen risiko dan jeli dalam melihat peluang teknikal untuk melakukan *entry* pada saham-saham potensial yang sudah berada dalam kondisi *oversold*.
Gema memperkirakan bahwa IHSG masih berpotensi mengalami pelemahan terbatas dalam beberapa hari ke depan, sebelum akhirnya berbalik menguat untuk menutup area *gap* di level 6,417. Potensi penguatan ini didukung oleh terbentuknya pola pembalikan arah *Descending Broadening Wedge* dan *multiple bullish divergence*.
Presiden Prabowo Menyatakan Pasar Modal Indonesia Tetap Solid Meskipun IHSG Terpuruk
Astronacci International tetap meyakini bahwa perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI memiliki fundamental yang kuat dan laporan keuangan yang positif. Saat ini, beberapa saham dengan fundamental keuangan yang baik ditawarkan dengan harga diskon, sehingga ini adalah momen yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan “obral” saham perusahaan berkualitas dengan harga yang lebih murah.