RAGAMUTAMA.COM – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Sukabumi pada 6 Maret 2025 menyebabkan banjir di empat kecamatan, yaitu Baros, Lembursitu, Citamiang, dan Warudoyong.
Selain banjir, beberapa wilayah juga mengalami tanah longsor yang menghambat aktivitas warga.
Dampak Banjir di Berbagai Lokasi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rachmat Taufik, mengungkapkan bahwa hingga saat ini tercatat 15 titik lokasi banjir di berbagai kelurahan. Beberapa di antaranya termasuk:
- Kampung Pangkalan, RT 02 RW 06, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros
- Perumahan Purnawira Asri, RT 02 RW 05, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu
- Lio Santa, RT 05 RW 14, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang
- Gang Cikujang, RT 04 RW 13, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong
Selain itu, hujan deras juga memicu tanah longsor di empat titik, salah satunya di Jalan Tata Nugraha, RW 05, Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros.
Upaya Penanganan oleh BPBD
BPBD Kota Sukabumi bergerak cepat melakukan normalisasi saluran air untuk mempercepat surutnya banjir. Tim juga telah melakukan pembersihan material longsor di lokasi terdampak untuk memastikan akses jalan tetap bisa digunakan.
“Saat ini, kami masih dalam tahap pendataan terhadap warga serta bangunan yang terdampak bencana hidrometeorologi ini,” ujar Novian Rachmat Taufik.
Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Antisipasi Banjir dan Longsor di Sukabumi
Mengingat wilayah Kota Sukabumi rentan terhadap banjir dan longsor saat musim hujan, BPBD mengajak masyarakat untuk:
Menjaga kebersihan saluran air agar tidak tersumbat oleh sampah
Meningkatkan kewaspadaan terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor
Mengikuti arahan evakuasi dari petugas jika kondisi bencana semakin memburuk
Mempersiapkan barang-barang penting seperti dokumen, obat-obatan, dan perlengkapan darurat
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana dan kesiapan menghadapi musim hujan yang masih berlangsung.