TEMPO.CO, Bogor – Hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, khususnya pada Ahad sore, 2 Maret 2025, menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Bogor dilanda bencana banjir yang berdampak beberapa jembatan putus dan rumah-rumah warga terendam. Bahkan, banjir yang juga melanda kawasan Puncak yang menysebabkan satu orang terbawa arus sungai.
Pilihan Editor:Tak Semua Daerah Bisa Menggelar Pilkada Ulang
“Setidaknya kami mencatat ada 24 kejadian bencana, longsor, banjir, abrasi dan angin kencang dan itu tersebar di 16 Kecamatan. Dampaknya, beberapa jembatan putus dan seratusan rumah terendam karena banjir. Selain itu, di Cisarua ada korban hanyut dan pagi ini kami akan mulai lakukan pencarian,” kata Sekretaris BPBD kabupaten Bogor, Aris Nur Jatmiko, Senin dinihari, 3 Maret 2025.
Aris mengatakan 16 Kecamatan di Kabupaten Bogor yang diterjang bencana di antaranya Kecamatan Babakan Madang, Bojonggede, Cisarua, Ciawi, Cijeruk, Ciomas, Cigudeg, Dramaga, Jasinga, Sukaraja, Sukajaya, Megamendung, Sukamakmur, Leuwisadeng, Parungpanjang dan Tenjo. Aris menyebut bencana yang paling berdampak terjadi di kecamatan Cisarua, yakni di Kampung Tugu Selatan, setidaknya 119 rumah kebanjiran.
“Banjir itu terjadi di kampung pensiunan. Bukan hanya rumah, tapi ada juga warga yang mengalami luka ringan hingga sedang dan beberapa diantaranya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Adapun yang hanyut atas nama Asep Maulana itu terjadi di kampung pasangrahan,” kata Aris menjelaskan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD kabupaten Bogor mencatat sebab hujan deras dengan waktu lama terjadi setidaknya tujuh kejadian banjir, 14 longsor serta satu bencana abrasi dan angin kencang. Bencana juga memutus setidaknya tiga jembatan, yakni dia jembatan di wilayah Cisarua dan satu jembatan penghubung Citereup-Sukamakmur.