Bogor, RAGAMUTAMA.COM – Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian yang juga pernah menjabat sebagai Rektor IPB University, berpendapat bahwa Indonesia tidak perlu merasa khawatir berlebihan terhadap perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang memicu perang tarif dan berdampak pada ekonomi global. Menurutnya, kunci ketahanan adalah dengan menggencarkan hilirisasi pertanian.
Bungaran menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk tetap kuat dalam hal ketahanan pangan, energi, dan ekonomi jika hilirisasi pertanian yang berfokus pada agrikultur tropis diimplementasikan secara optimal.
“Apa pun yang terjadi di kancah global pasti akan memengaruhi kita. Namun, dampaknya tidak akan terlalu signifikan jika kita mampu memperkuat ekonomi yang bertumpu pada sumber daya yang kita miliki, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia,” ujarnya usai merayakan ulang tahunnya yang ke-80 di ICC Bogor, Kamis (17/4/2025).
Penyuluh Pertanian Kabupaten Bogor Bersiap Jadi ASN Pemerintah Pusat
Penyuluh Pertanian Kabupaten Bogor Bersiap Jadi ASN Pemerintah Pusat
1. Amerika tak sekuat 50 tahun lalu
Menurut pandangan Bungaran, Amerika Serikat memang masih memiliki pengaruh signifikan di dunia saat ini. Akan tetapi, posisinya tidak sekuat seperti 50 tahun yang lalu, mengingat negara-negara lain di dunia juga mengalami perkembangan yang pesat.
Dengan kondisi ini, Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan pasar-pasar baru di samping memperkuat fondasi ekonomi dalam negeri melalui peningkatan ketahanan pangan dan energi melalui proses hilirisasi.
“Langkah yang perlu kita ambil adalah memperluas jangkauan pasar kita. Kita bisa melihat ke Jepang, China, dan negara-negara lainnya. Dulu kita belum banyak berinteraksi dengan negara-negara tersebut, tetapi sekarang situasinya sudah berbeda,” jelasnya.
JD Vance: Inggris Punya Peluang Dagang Besar dengan AS
JD Vance: Inggris Punya Peluang Dagang Besar dengan AS
2. Perkuat hilirisasi sawit
Bungaran menekankan pentingnya pengolahan kelapa sawit Indonesia menjadi industri yang maju, mengingat Indonesia adalah pemasok utama bahan minyak di dunia.
“Kita perlu memperkuat industri kelapa sawit, membuka pasar yang lebih luas, karena kita adalah penghasil kelapa sawit nomor satu di dunia,” tegasnya.
Negara Bagian California Gugat Kebijakan Tarif Donald Trump
Negara Bagian California Gugat Kebijakan Tarif Donald Trump
3. Indonesia sedang bernegosiasi tarif ke Amerika
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa (15/4/2025) malam.
Tujuan dari keberangkatan Airlangga adalah untuk melakukan negosiasi terkait kebijakan tarif resiprokal baru yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump terhadap Indonesia.
“Betul, saya berangkat malam ini. Target utamanya adalah untuk mengadakan serangkaian pembicaraan,” ungkap Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa siang.
Airlangga menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak menetapkan target angka penurunan tarif yang spesifik yang harus dicapai Indonesia setelah pertemuan dengan pihak AS. Hal terpenting adalah adanya penurunan tarif impor AS terhadap produk-produk Indonesia.
“Belum ada target yang ditetapkan, yang terpenting adalah tarifnya diturunkan,” pungkas Airlangga
Airlangga Dorong Rusia Buka Rute Penerbangan Jakarta-Moskow
Airlangga Dorong Rusia Buka Rute Penerbangan Jakarta-Moskow