Ragamutama.com Kendati anak didiknya sukses menggondol gelar juara di Kejuaraan Asia 2025, pelatih ganda putra Malaysia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP), mengungkapkan bahwa ia masih menyimpan rasa kurang puas terhadap performa yang ditampilkan.
Di bawah bimbingan dan strategi yang diterapkan oleh Herry IP, pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil merengkuh mahkota juara di ajang Kejuaraan Asia 2025.
Dalam laga final yang mendebarkan, duo ganda putra kebanggaan Malaysia ini sukses menundukkan pasangan tangguh asal China, yakni Chen Bo/Yang Liu Yi.
Aaron/Wooi Yik memenangkan pertandingan krusial tersebut dalam dua set langsung, dengan skor akhir 21-19 dan 21-17.
Sebelumnya, mantan anak didik Herry IP, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, juga merasakan ketangguhan Aaro/Wooi Yik di lapangan.
Pasangan unggulan dari Indonesia tersebut harus mengakui keunggulan Aaron/Wooi Yik di babak perempat final, dengan skor akhir yang cukup telak, yaitu 16-21, 11-21.
Herry IP mengaku senang bisa mengantarkan pasangan Malaysia meraih gelar juara pertama mereka di tahun ini, sebuah pencapaian yang membanggakan.
Pelatih yang berasal dari Indonesia ini menekankan bahwa instruksi-instruksi yang ia berikan dari pinggir lapangan dieksekusi dengan sangat baik oleh Aaron/Wooi Yik.
“Tentu saja, instruksi yang diberikan selama pertandingan juga menjadi salah satu kunci utama kemenangan Aaron-Wooi Yik di BAC,” ujar Herry, seperti yang dikutip dari Nst.my.com.
Ragamutama.commbawa Anak Didik Merajai Kejuaraan Asia 2025, Herry IP Mengucapkan Terima Kasih kepada BAM
“Saya merasa sangat senang bisa berada di sini, di Ningbo,” tambahnya dengan nada gembira.
Sebelumnya, Herry IP sempat absen mendampingi para wakil Malaysia yang berlaga di Orleans Master dan All England Open selama kurang lebih satu bulan terakhir.
Absennya pelatih berusia 62 tahun tersebut disebabkan oleh keperluan mengurus visa sebagai tenaga kerja asing di Malaysia.
Namun kini, ia sudah dapat kembali bertugas secara langsung, memberikan dukungan dan arahan kepada pasangan ganda putra andalan Negeri Jiran.
“Saya dapat mengamati perubahan yang terjadi dalam pertandingan, memberikan instruksi secara langsung, serta terus memotivasi mereka di lapangan,”
“Pastinya, hal tersebut memberikan perbedaan yang signifikan,” jelasnya dengan mantap.
Walaupun berhasil meraih gelar juara, Herry menyatakan bahwa ia belum sepenuhnya puas dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Aaron-Wooi Yik secara keseluruhan.
“Saya senang melihat mereka memenangkan gelar Kejuaraan Asia, tetapi sejujurnya, saya belum merasa benar-benar puas,” ungkap Herry dengan jujur.
“Mereka masih perlu meningkatkan teknik permainan mereka, memperkuat lengan agar serangan menjadi lebih eksplosif, serta meningkatkan kondisi fisik mereka secara keseluruhan,” imbuhnya dengan rinci.
Rekap Hasil Final Kejuaraan Asia 2025 – Pertandingan Sengit hingga Sentuhan Magis Herry IP
Namun, hal ini dianggap wajar mengingat Aaron baru saja pulih dari cedera yang sempat menderanya.
“Aaron baru saja kembali dari Eropa dengan cedera bahu, tetapi ia berhasil pulih sepenuhnya setelah menjalani serangkaian perawatan dan rehabilitasi yang intensif.”
“Mereka dipersiapkan dengan sangat baik untuk menghadapi Kejuaraan Asia,” ucap Herry dengan yakin.
Herry menilai bahwa Aaron/Wooi Yik telah menjalankan instruksi yang ia berikan dengan baik dan disiplin.
“Mereka hampir mencapai level yang saya inginkan dalam hal gaya permainan.”
“Apa yang telah mereka tunjukkan dalam latihan sudah cukup baik, tetapi masih ada ruang untuk menjadi lebih baik lagi.”
“Mereka telah berubah dan beradaptasi dengan baik,” pungkasnya dengan optimis.
Setelah turnamen ini, Aaron/Wooi Yik akan dipersiapkan secara matang untuk menjadi andalan Malaysia di ajang Sudirman Cup 2025.