Ragamutama.com, JAKARTA — PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), operator jaringan rumah sakit Hermina, kembali menjalankan program pembelian saham kembali atau buyback. Kali ini, emiten dengan kode saham HEAL tersebut mengalokasikan dana sebesar Rp3,76 miliar.
Menurut pengumuman resmi yang dirilis di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), HEAL telah merealisasikan pembelian kembali sebanyak 3,8 juta lembar saham pada tanggal 9 April 2025.
Proses pembelian kembali saham ini dilakukan dengan harga rata-rata Rp990 per lembar. Dengan demikian, perusahaan telah mengeluarkan dana hingga mencapai Rp3,76 miliar untuk merealisasikan aksi korporasi buyback kali ini.
: Adu Tebal Laba Emiten Rumah Sakit Hermina (HEAL) dan Mitra Keluarga (MIKA)
Yulisar Khiat, Wakil Direktur Utama HEAL, menyampaikan bahwa total dana yang telah digunakan untuk program buyback saham hingga saat ini mencapai Rp8,77 miliar.
“Total dana yang dialokasikan dan telah digunakan untuk Pembelian Kembali Saham per tanggal 9 April 2025 adalah sebesar Rp8.775.143.000, dengan total perolehan saham mencapai 8.800.000 lembar,” demikian pernyataan Yulisar dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Kamis (10/4/2025).
Sebelumnya, manajemen HEAL telah mengumumkan rencana buyback saham dengan alokasi dana maksimum hingga Rp100 miliar. Pelaksanaan pembelian kembali saham ini dijadwalkan berlangsung sejak 21 Maret 2025 hingga 2 Mei 2025.
Hasmoro, Direktur Utama HEAL, menjelaskan bahwa pelaksanaan program buyback saham ini diperkirakan tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
“Meskipun demikian, dengan adanya perubahan pada jumlah saham yang beredar di pasar, rencana buyback ini berpotensi memberikan pengaruh yang tidak terlalu besar terhadap perolehan laba per saham perusahaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perseroan menetapkan batasan harga pembelian kembali saham atau buyback dengan harga maksimum sebesar Rp1.680 per saham.
Hasmoro menguraikan bahwa aksi korporasi ini diharapkan dapat memberikan stabilitas pada harga saham perusahaan di tengah kondisi pasar yang berpotensi fluktuatif, serta memberikan fleksibilitas bagi HEAL dalam pengelolaan modal jangka panjang.
“Saham yang disimpan sebagai saham treasuri ini dapat dijual kembali di masa depan dengan nilai yang optimal, terutama jika HEAL membutuhkan tambahan modal,” ungkapnya.
Ia juga meyakinkan bahwa HEAL memiliki kecukupan modal kerja dan arus kas yang memadai untuk melaksanakan seluruh rencana pembelian kembali saham atau buyback ini.
Disclaimer: Artikel ini disajikan hanya sebagai informasi dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi adalah tanggung jawab pembaca sepenuhnya. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan investasi yang diambil pembaca.