Harga iPhone Diprediksi Makin Mahal, Apa Penyebabnya?

- Penulis

Kamis, 13 Februari 2025 - 07:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOMPAS.com – Sejumlah besar produk Apple seperti iPhone hingga iPad, berpotensi mengalami kenaikan harga. Musababnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan tarif sebesar 10 persen untuk semua produk yang diimpor dari China.

Presiden baru AS itu juga mencanangkan tarif impor 25 persen untuk barang dari Kanada dan Meksiko. Namun, wacana ini masih dinegosiasikan oleh pihak terkait. 

Sementara aturan impor untuk China, resmi diterapkan per Selasa (4/2/2025), sebagaimana laporan BBC. Artinya, setiap barang yang diimpor dari negeri Tirai Bambu setelah tanggal tersebut, harus membayar tarif baru.

Baca juga: Konflik Berlanjut, China Kini Targetkan Apple

Trump sempat menerapkan aturan yang sama saat ia memimpin AS sebelum Joe Biden. Namun, saat itu Apple berhasil melobi Trump, sehingga raksasa teknologi ini mendapat dispensasi.

Belum diketahui apakah Apple akan melobi Trump lagi seperti sebelumnya atau tidak.

Dalam beberapa tahun ini, Apple sebenarnya juga sudah berupaya mendiversifikasi rantai pasokan, tetapi sebagian besar produk perusahaan masih dirakit di China. Walhasil, tarif impor baru boleh jadi memengaruhi harga produknya, termasuk iPhone, iPad dan Mac.

Baca juga: Alasan Warga AS Ramai-ramai Jual iPhone Bekas yang Ada TikTok-nya

Untuk mengatasi itu, Apple bisa saja memangkas margin keuntungannya serta mempertahankan harga iPhone seperti sebelumnya walaupun ada tarif impor, dilansir KompasTekno dari GSM Arena, Minggu (9/2/2025).

Opsi lainnya, Apple bisa menaikkan harga produk demi menutupi biaya ekstra yang baru diberlakukan. Kendati demikian, Apple belum memberikan tanggapan terkait kebijakan Trump itu.

Terkait perakitan produk, Apple juga sudah berupaya agar tidak bergantung ke China, dengan memindahkan separuh produksinya ke India. 

Baca Juga :  Tujuh Fakta Kemewahan Denza D9 yang Jarang Diketahui di IIMS 2025

Baca juga: Pesan Tersirat Kehadiran Bos Apple, Facebook, Google, dan X di Pelantikan Donald Trump

iPhone Pro sebagai model andalan iPhone, kini juga diproduksi di India. Ini menjadi peningkatan dibanding sebelumnya, di mana hanya iPhone non-Pro saja yang diproduksi di India.

Apple juga dilaporkan berencana memindahkan 25 persen produksi ke India pada tahun ini. Meski demikian, belum diketahui apakah upaya tersebut bisa mempertahankan harga iPhone baru nanti atau tidak.

iPhone 17 series bakal lebih mahal?

Sebelum tarif impor China ditetapkan Trump, kabar soal potensi kenaikan harga iPhone juga sudah beredar sebelumnya. 

Harga iPhone generasi baru tahun ini, atau yang diperkirakan bernama iPhone 17 series kemungkinan bakal lebih mahal dibanding generasi sebelumnya.

Baca juga: Daftar 10 HP Terlaris Dunia 2024 versi Canalys, Apple-Samsung Dominan

Setidaknya ada dua faktor yang berpeluang mendorong kenaikkan harga iPhone baru. Pertama yaitu karena pemintaan atas iPhone Pro, sebagai model yang lebih tinggi dari model reguler dan Plus, yang terus meningkat.

Peningkatan permintaan model iPhone Pro juga terjadi pada iPhone 16 series. Walaupun, Apple sudah memberikan peningkatan pada iPhone 16 ketimbang model reguler sebelumnya.

Menurut analis Counterpoint Research, Ivan Lam, penjualan iPhone secara umum menurun, tetapi konsumen beralih ke model high-end, sehingga membantu Apple mengimbangi penurunan.

Baca juga: Penjualan iPhone di China Anjlok, Bos Apple Mengaku Tak Risau

“Di pasar seperti China, kami melihat pangsa penjualan perangkat Pro series meningkat. Sebagai gambaran, perangkat Pro dan Pro Max pangsa pasarnya sekitar 40-an persen selama kuartal IV-2023, mungkin angkanya naik pada kuartal IV-2024,” kata Ivan Lam, dikutip KompasTekno dari 9to5mac.

Karena permintaannya yang tinggi, Apple boleh jadi memanfaatkan momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk menaikkan harga model baru.

Baca Juga :  IHSG Berisiko Lanjut Koreksi Akhir Pekan, Cek Rekomendasi Saham ESSA, GOTO & PGEO

Selain karena permintaan yang melonjak, faktor lainnya yang bisa membuat Apple menaikkan harga iPhone tahun ini yaitu hadirnya iPhone 17 Air.

Baca juga: Sekian Ketebalan iPhone 17 Air, Tertipis Sepanjang Sejarah iPhone?

iPhone 17 Air dirumorkan bakal menjadi model baru pengganti iPhone Plus pada tahun ini. Berbeda dari model Plus, iPhone 17 Air konon akan memiliki desain yang sangat tipis.

Model ini akan mengunggulkan kenyamanan desain, tetapi spesifikasinya masih di bawah model Pro.

Walau spesifikasinya masih lebih rendah, harga smartphone ini akan mengalami peningkatan karena model perangkat yang lebih tipis, biasanya teknisnya lebih rumit.

Baca juga: iOS 18.3 Meluncur, Apple Intelligence Otomatis Aktif

Karena beberapa pertimbangan itu, harga iPhone 17 series diyakini lebih mahal dari sebelumnya. Perkiraan harganya sebagai berikut, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5Mac:

  • iPhone 17 – 799 dollar AS (sekitar Rp 13 juta) atau 849 dollar AS (sekitar Rp 13,9 juta)
  • iPhone 17 Air – 999 dollar AS (sekitar Rp 16,3 juta)
  • iPhone 17 Pro – 1.099 dollar AS (sekitar Rp 18 juta)
  • iPhone 17 Pro Max – 1.299 dollar AS (sekitar Rp 21,2 juta)

Berita Terkait

Harga Pi Network Turun 54% dari Listing, Cek Latar Belakang Aset Kripto Terbaru Ini
Pesawat Terbalik, Delta Airlines Beri Kompensasi Rp 490 Juta untuk Tiap Penumpang
Agya GR-S Non Premium: Pilihan Lebih Murah Baru dari Toyota
Tujuh Fakta Kemewahan Denza D9 yang Jarang Diketahui di IIMS 2025
Layanan Samsat Keliling di Bali Kamis (20/2), Cek Jadwal dan Lokasinya!
Digital Hub Indosat Permudah Akses 50 Juta Pengguna MyIM3 ke Tokopedia – Blibli
Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
Daftar Jurusan Terfavorit di ITS dan Cek Daya Tampungnya

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:47 WIB

Harga Pi Network Turun 54% dari Listing, Cek Latar Belakang Aset Kripto Terbaru Ini

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:27 WIB

Pesawat Terbalik, Delta Airlines Beri Kompensasi Rp 490 Juta untuk Tiap Penumpang

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:56 WIB

Agya GR-S Non Premium: Pilihan Lebih Murah Baru dari Toyota

Jumat, 21 Februari 2025 - 08:26 WIB

Tujuh Fakta Kemewahan Denza D9 yang Jarang Diketahui di IIMS 2025

Kamis, 20 Februari 2025 - 07:46 WIB

Layanan Samsat Keliling di Bali Kamis (20/2), Cek Jadwal dan Lokasinya!

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Mobil Pikap dan 16 Unit Sepeda Listrik Menghitam, Ludes Jadi Bangkai di Tol Gempol-Pasuruan

Sabtu, 22 Feb 2025 - 12:27 WIB