Ragamutama.com, NEW YORK – Harga emas mengalami penurunan lebih dari 1% pada hari Jumat (25/4), menandai potensi penurunan mingguan. Pemicunya adalah kabar baik dari China yang telah membebaskan beberapa komoditas asal Amerika Serikat (AS) dari pengenaan tarif, sebuah langkah yang memicu harapan akan meredanya ketegangan perdagangan antara kedua negara.
Dilansir oleh Reuters pada Jumat (25/4), harga emas spot anjlok 1,5% menjadi US$ 3.296,19 per ons troi pada pukul 1136 GMT. Perlu dicatat bahwa emas sempat mencapai rekor tertinggi pada awal pekan ini.
Sementara itu, harga emas berjangka AS juga ikut melemah, turun 1,3% menjadi US$ 3.306,50.
Zain Vawda, seorang analis di MarketPulse, menjelaskan, “Emas kini menghadapi tantangan dalam mempertahankan momentum kenaikannya seiring dengan meningkatnya optimisme terkait potensi tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkok,” sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Harga Emas Spot Melemah ke US$3.302,81 pada Jumat (25/4) Siang, Inilah Faktor Pendorongnya
Menurut informasi yang diperoleh dari kalangan bisnis, China telah membebaskan beberapa impor dari AS dari tarif sebesar 125%. Lebih lanjut, mereka juga meminta perusahaan untuk mengidentifikasi barang-barang esensial yang mereka butuhkan tanpa dikenakan bea. Namun, pemerintah Tiongkok belum secara resmi mengumumkan rincian pengecualian ini kepada publik.
Nilai Dolar AS mengalami lonjakan, yang mengakibatkan harga emas batangan menjadi lebih mahal bagi para pembeli yang berasal dari luar negeri.
Vawda menambahkan, “Kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkok berpotensi mendorong harga emas turun menuju level $3.000/oz atau bahkan lebih rendah, tergantung pada faktor-faktor lain yang memengaruhi pasar.”
Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, telah mengalami kenaikan nilai lebih dari 25% sepanjang tahun ini. Pada hari Selasa, emas juga sempat menyentuh rekor tertinggi di angka $3.500,05.
Di sisi lain, para pejabat Federal Reserve mengisyaratkan bahwa mereka belum melihat adanya urgensi untuk merevisi kebijakan moneter AS. Mereka masih mencari informasi lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak tarif Trump terhadap perekonomian.
Emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung mengalami pertumbuhan dalam lingkungan suku bunga yang rendah.
Harga Emas Mengalami Kenaikan, Volume Transaksi Kontrak Emas Berjangka Ikut Meningkat Tajam