Harga Emas Turun: Perang Dagang AS-China Mereda, Investasi Beralih?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 25 April 2025 - 20:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, NEW YORK – Harga emas mengalami penurunan lebih dari 1% pada hari Jumat (25/4), menandai potensi penurunan mingguan. Pemicunya adalah kabar baik dari China yang telah membebaskan beberapa komoditas asal Amerika Serikat (AS) dari pengenaan tarif, sebuah langkah yang memicu harapan akan meredanya ketegangan perdagangan antara kedua negara.

Dilansir oleh Reuters pada Jumat (25/4), harga emas spot anjlok 1,5% menjadi US$ 3.296,19 per ons troi pada pukul 1136 GMT. Perlu dicatat bahwa emas sempat mencapai rekor tertinggi pada awal pekan ini.

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga ikut melemah, turun 1,3% menjadi US$ 3.306,50.

Zain Vawda, seorang analis di MarketPulse, menjelaskan, “Emas kini menghadapi tantangan dalam mempertahankan momentum kenaikannya seiring dengan meningkatnya optimisme terkait potensi tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkok,” sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Harga Emas Spot Melemah ke US$3.302,81 pada Jumat (25/4) Siang, Inilah Faktor Pendorongnya

Baca Juga :  Cuan 36,67% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menanjak (13 Februari 2024)

Menurut informasi yang diperoleh dari kalangan bisnis, China telah membebaskan beberapa impor dari AS dari tarif sebesar 125%. Lebih lanjut, mereka juga meminta perusahaan untuk mengidentifikasi barang-barang esensial yang mereka butuhkan tanpa dikenakan bea. Namun, pemerintah Tiongkok belum secara resmi mengumumkan rincian pengecualian ini kepada publik.

Nilai Dolar AS mengalami lonjakan, yang mengakibatkan harga emas batangan menjadi lebih mahal bagi para pembeli yang berasal dari luar negeri.

Vawda menambahkan, “Kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkok berpotensi mendorong harga emas turun menuju level $3.000/oz atau bahkan lebih rendah, tergantung pada faktor-faktor lain yang memengaruhi pasar.”

Baca Juga :  Pasar Saham Tidak Kondusif, Sekuritas Revisi Target IHSG

Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, telah mengalami kenaikan nilai lebih dari 25% sepanjang tahun ini. Pada hari Selasa, emas juga sempat menyentuh rekor tertinggi di angka $3.500,05.

Di sisi lain, para pejabat Federal Reserve mengisyaratkan bahwa mereka belum melihat adanya urgensi untuk merevisi kebijakan moneter AS. Mereka masih mencari informasi lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak tarif Trump terhadap perekonomian.

Emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung mengalami pertumbuhan dalam lingkungan suku bunga yang rendah.

Harga Emas Mengalami Kenaikan, Volume Transaksi Kontrak Emas Berjangka Ikut Meningkat Tajam

Berita Terkait

TBS Energi Utama (TOBA) Tebar Dividen 10 Juta Dollar AS
Raih Cuan: Fakta Pendapatan 1 Juta Views YouTube & Cara Menghitungnya!
Sri Mulyani Ungkap Bocoran Hasil Positif Negosiasi Tarif Terbaru!
BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun: Dukung UMKM di Kuartal I-2025
Kompetisi Trading Pintu 2025: Raih Rp100 Juta & Bagikan Momen Tradingmu!
United Tractors Bagi Dividen Jumbo dan Angkat Ignasius Jonan
Unilever Indonesia Umumkan Laba Rp 1,2 Triliun & Dividen Penuh Hingga 2025
Rupiah Tertekan: Indeks Dolar Lesu Tak Mampu Dongkrak Kinerja

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 00:39 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Tebar Dividen 10 Juta Dollar AS

Sabtu, 26 April 2025 - 00:27 WIB

Raih Cuan: Fakta Pendapatan 1 Juta Views YouTube & Cara Menghitungnya!

Jumat, 25 April 2025 - 23:23 WIB

Sri Mulyani Ungkap Bocoran Hasil Positif Negosiasi Tarif Terbaru!

Jumat, 25 April 2025 - 23:03 WIB

BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun: Dukung UMKM di Kuartal I-2025

Jumat, 25 April 2025 - 22:43 WIB

Kompetisi Trading Pintu 2025: Raih Rp100 Juta & Bagikan Momen Tradingmu!

Berita Terbaru

finance

TBS Energi Utama (TOBA) Tebar Dividen 10 Juta Dollar AS

Sabtu, 26 Apr 2025 - 00:39 WIB