Harga Emas Melonjak: Analisis & Prediksi Tembus Rp 2 Juta!

- Penulis

Senin, 14 April 2025 - 05:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Prospek cerah terus membayangi harga emas. Para analis memprediksi tren kenaikan harga emas akan terus berlanjut, bahkan harga emas logam mulia (LM) Antam diperkirakan akan melampaui angka Rp 2 juta per gram dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, harga emas Antam telah mencapai Rp 1.904.000 per gram pada perdagangan Sabtu (12/4/2025). Pencapaian ini menandai rekor harga tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) bagi emas Antam.

Menurut Analis Emas, Ibrahim Assuaibi, logam mulia memiliki potensi besar untuk terus menguat. Faktor pendorongnya adalah situasi geopolitik yang masih tegang di Timur Tengah dan Eropa, serta meningkatnya eskalasi persaingan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Kondisi global yang penuh ketidakpastian ini diperkirakan akan meningkatkan gejolak ekonomi. Akibatnya, semakin banyak investor yang akan mengalihkan dana mereka ke emas, yang dianggap sebagai aset pelindung nilai atau safe haven.

“Kemungkinan besar, harga emas tidak hanya akan mencapai Rp 2 juta, tetapi bisa mencapai Rp 2.050.000 hingga Rp 2.150.000,” ungkap Analis Emas, Ibrahim Assuaibi, kepada Kompas.com pada hari Minggu (13/4/2025).

Baca Juga :  Indeks Saham Anjlok: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula Hadapi Pasar Bergejolak

Potensi kenaikan harga emas di pasar domestik ini sejalan dengan proyeksi kenaikan harga emas di pasar global.

Harga Emas Melonjak, Apakah Sekarang Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi?

Ibrahim memprediksi bahwa harga emas dunia berpotensi mencapai level US$ 3.400 per troy ons. Level ini diperkirakan dapat tercapai pada kuartal III atau kuartal IV tahun 2025 jika kondisi global tidak mengalami perbaikan yang signifikan.

“US$ 3.400 itu kemungkinan terjadi di kuartal ke-IV atau ke-III. Namun, kemungkinan besar terjadi di kuartal III, dan jika ini tercapai, potensinya bisa lebih besar lagi,” jelasnya.

Penguatan harga emas global juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga yang diambil oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Ibrahim menambahkan bahwa melandainya laju inflasi di AS saat ini membuka peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunganya lebih dari tiga kali. Kebijakan ini akan menjadi sentimen positif yang mendorong kenaikan harga emas.

Baca Juga :  Nikkei 225 Melesat: Bursa Asia Bergairah di Awal Perdagangan

Tonton: Ketika Saham Terpuruk, Saatnya Investasi atau Memilih Aset Alternatif?

“Kondisi ini akan dimanfaatkan oleh para investor, karena melemahkan nilai dollar AS, untuk melakukan pembelian terhadap logam mulia. Dan logam mulia ini memang merupakan salah satu aset lindung nilai yang paling menarik di tengah ancaman resesi global saat ini,” paparnya.

Saat ini, harga emas dunia di pasar spot berada di level US$ 3.235,89 per troy ons pada penutupan perdagangan Jumat (11/4/2025). Sebelumnya, harga sempat mencapai rekor tertinggi di level US$ 3.245,28 per troy ons pada awal sesi.

Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Kompas.com dengan judul “Harga Emas Diprediksi Capai Rp 2 Juta Per Gram”

Berita Terkait

Simulasi Lengkap: Harga Gadai Emas 1 Gram di Pegadaian Hari Ini
Rupiah Terkoreksi: Analisis Pelemahan Rupiah 15 April 2025 Terhadap Dolar AS
IHSG dan NYSE Menguat: Peluang Trading BTC & ETH di Tengah Pasar Volatil?
Pefindo Ungkap Tantangan Penerbitan Obligasi Korporasi di Tahun 2025
Sarimelati Kencana (PZZA) Catat Perbaikan Kinerja di Sepanjang Tahun 2024
Intel Jual Mayoritas Saham Perusahaan Akuisisi: Selamatkan Bisnis Chip?
IHSG Sesi I Menguat, Rupiah Tertekan di Rp 16.807 per Dolar AS
Update Saham Hari Ini: 28 Emiten Cetak Kenaikan!

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 16:15 WIB

Simulasi Lengkap: Harga Gadai Emas 1 Gram di Pegadaian Hari Ini

Selasa, 15 April 2025 - 15:27 WIB

Rupiah Terkoreksi: Analisis Pelemahan Rupiah 15 April 2025 Terhadap Dolar AS

Selasa, 15 April 2025 - 14:27 WIB

IHSG dan NYSE Menguat: Peluang Trading BTC & ETH di Tengah Pasar Volatil?

Selasa, 15 April 2025 - 14:03 WIB

Pefindo Ungkap Tantangan Penerbitan Obligasi Korporasi di Tahun 2025

Selasa, 15 April 2025 - 13:47 WIB

Sarimelati Kencana (PZZA) Catat Perbaikan Kinerja di Sepanjang Tahun 2024

Berita Terbaru

food-and-drink

Wajib Coba! 5 Surga Kuliner Street Food Halal untuk Muslim Traveler

Selasa, 15 Apr 2025 - 16:35 WIB