Jakarta, IDN Times – Harga emas batangan di PT Aneka Tambang (Antam) pada Sabtu (22/2/2025), turun Rp3 ribu dari hari sebelumnya yang Rp1,707 juta untuk pecahan 1 gram. Sehingga, harga emas hari ini dibanderol Rp1,704 juta.
Berdasarkan data dari situs logammulia.com, harga buyback logam mulia Antam juga turun Rp3 ribu. Harga buyback terbaru untuk produk logam mulia tercatat sebesar Rp1,554 juta per gram.
Harga buyback adalah harga yang ditetapkan PT Antam untuk membeli kembali atau menebus emas batangan dari konsumen. Jadi, jika pemegang logam mulia ingin menjual kembali emas mereka kepada Antam, mereka akan menerima pembayaran sesuai harga buyback tersebut.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Betah di Atas Rp1,7 Juta per Gram
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Betah di Atas Rp1,7 Juta per Gram
1. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut adalah harga emas Antam per 22 Februari 2025:
- Emas Antam 0.5 gram: Rp902 ribu
- Emas Antam 1 gram: Rp1,704 juta
- Emas Antam 2 gram: Rp3,348 juta
- Emas Antam 3 gram: Rp4,997 juta
- Emas Antam 5 gram: Rp8,295 juta
- Emas Antam 10 gram: Rp16,535 juta
- Emas Antam 25 gram: Rp41,212 juta
- Emas Antam 50 gram: Rp82,345 juta
- Emas Antam 100 gram: Rp164,612 juta
- Emas Antam 250 gram: Rp411,265 juta
- Emas Antam 500 gram: Rp822,320 juta
- Emas Antam 1.000 gram: Rp1,644 miliar
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah
Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.
Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.
“Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri,” kata Andy kepada IDN Times.
Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.
Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.
“Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi,” kata Andy.
Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Investasi Emas? Cari Tahu di Sini!
Baca Juga: Kapan Waktu Tepat Investasi Emas? Cari Tahu di Sini!
3. Cara menghitung keuntungan investasi emas
Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,021 juta per gram dan harga jual kembali Rp917 ribu per gram.
Ada selisih Rp104 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.
Apabila kamu beli emas Rp1,031 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp104 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Emas, Ini Nisab dan Besarannya
Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Emas, Ini Nisab dan Besarannya