LUMAJANG, KOMPAS.com – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Minggu (16/2/2025).
Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak pukul 00.00 WIB, Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi.
Erupsi teramati terjadi pukul 02.40 WIB.
Baca juga: Semeru Team Universitas Negeri Malang Taklukkan Shell Eco Marathon 2025
Kolom abu dengan intensitas tebal teramati membubung setinggi 500 meter di atas puncak dan mengarah ke selatan.
Berikutnya, erupsi kembali terjadi pukul 05.34 WIB.
Kolom abu teramati membubung setinggi 500 meter dengan intensitas tebal yang mengarah ke utara dan timur laut.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 16 Februari 2025 pukul 05.34 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 500 meter di atas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).
Dalam 24 jam terakhir atau pada Sabtu (15/2/2025) sejak pukul 00.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat terjadinya erupsi berupa letusan sebanyak 54 kali.
Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada Bahaya Lahar
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengatakan bahwa saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” katanya.