KEBUMEN, RAGAMUTAMA.COM – Geopark Kebumen telah resmi bergabung dalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGG), menandai puncak dari perjalanan panjang dan upaya gigih.
Sigit Tri Prabowo, General Manajer Geopark Kebumen, menyampaikan kabar gembira ini menyusul keputusan resmi Sidang Dewan Eksekutif Unesco ke-221 di Paris, Perancis, yang berlangsung pada 2-17 April 2025.
Sidang tersebut menghasilkan pengakuan resmi atas status UGG untuk Geopark Kebumen.
Keputusan ini diambil setelah 58 negara anggota Dewan Eksekutif Unesco sepakat memberikan status UGG kepada 16 nominasi geopark dari 11 negara.
“Pengumuman resmi telah disampaikan di Paris. Piagam fisiknya akan dikirimkan ke Kebumen sekitar September 2025,” jelas Sigit Tri Prabowo dalam rilis persnya, Senin (21/4/2025).
Selain Geopark Kebumen, Geopark Meratus di Kalimantan Selatan juga berhasil meraih status UGG dalam sidang tersebut.
Dengan penambahan ini, Indonesia kini memiliki 12 geopark dengan status UGG, yaitu:
- Geopark Batur,
- Geopark Belitong,
- Geopark Ciletuh,
- Geopark Gunungsewu,
- Geopark Ijen,
- Geopark Maros,
- Geopark Merangin,
- Geopark Raja Ampat,
- Geopark Rinjani,
- Geopark Kaldera Toba,
- Geopark Kebumen,
- Geopark Meratus.
Sigit menekankan bahwa raihan status UGG merupakan realisasi dari mimpi besar Geopark Kebumen. Namun, status ini juga membawa tanggung jawab yang besar dan memerlukan komitmen bersama.
“Kita perlu komitmen bersama untuk memaksimalkan manfaat geopark bagi Kebumen,” tegas Sigit.
Ke depan, pengelolaan Geopark Kebumen akan difokuskan pada peningkatan kerja sama dengan berbagai mitra, baik regional, nasional, maupun internasional.
“Status UGG bukanlah tujuan akhir, melainkan panduan dalam membangun geopark yang bermanfaat bagi kesejahteraan dan pembangunan daerah,” kata Sigit.
Taufik Hidayat, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kebumen, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan Geopark Kebumen meraih status UGG. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi agar keberadaan geopark memberikan dampak positif, khususnya bagi sektor pariwisata Kebumen.
Menurutnya, status internasional ini menuntut komitmen kuat dalam pengembangan berkelanjutan dan berwawasan global. Promosi yang efektif juga sangat penting untuk memperkenalkan Geopark Kebumen ke dunia.
“Tantangannya besar karena dunia akan menyaksikan Kebumen. Kita perlu lebih serius dan terorganisir,” ujarnya.