BOLASPORT.COM – Ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani mengharapkan tahun ini menjadi tahun terbaik dalam karier bulu tangkis mereka.
Goh/Izzuddin memiliki keyakinan tinggi untuk memenangkan pelbagai gelar bergengsi di turnamen internasional.
Penampilan mereka justru semakin melejit setelah meninggalkan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia pada September lalu.
Goh/Izzuddin bahkan berhasil meraih gelar turnamen BWF World Tour Super 1000 pertama pada China Open 2024 saat sudah berstatus sebagai pemain independen.
Sebagai informasi, mereka menjadi ganda putra Malaysia yang pertama untuk memenangi ajang Super 1000.
Kebangkitan mereka makin menarik karena Izzuddin dan Goh sempat berpisah pada awal tahun 2023 karena prestasi yang dirasa stagnan.
Kepada Bernama, Rexy Mainaky yang kala itu menjabat sebagai direktur kepelatihan ganda Malaysia mengaku sudah berusaha untuk mencegahnya.
Akan tetapi, keputusan Goh dan Izzuddin sudah bulat.
Baca Juga: Rinov dan Fadia Dipercaya Pimpin Tim Indonesia pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025
Izzuddin dipasangkan dengan Muhammad Haikal sedangkan Goh Sze Fei memulai petualangan baru bersama Choong Hong Jian.
Hanya saja, perpisahan tidak berlangsung lama.
“Saya rasa kami hanya bersama selama empat atau lima bulan,” kata Izzuddin tentang kiprah bareng Haikal seperti dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
“Antara saya dan Haikal, ada jarak usia lima sampai enam tahun, dan saya tidak bertambah muda lagi.”
“Di BAM, seiring bertambahnya usia, Anda tidak tahu apakah Anda akan dikeluarkan atau tidak, terutama jika Anda tidak perform.”
Kekhawatiran itu membuat Izzuddin memutuskan untuk kembali bertanding dengan Goh. Bak gayung bersambut, sang partner sepakat.
Goh/Izzuddin akhirnya kembali bertanding bersama sejak bulan Mei 2023.
Prestasi yang dahulu menurun justru terus meningkat hingga puncaknya adalah tiga gelar dari ajang bergengsi pada tahun lalu.
Goh/Izzuddin memenangi Japan Open Super 750, China Masters Super 1000, Arctic Open Super 500, dan mencapai final BWF World Tour Finals 2024.
Awal tahun ini, Goh/Izzuddin juga mengawali musim dengan sangat baik setelah memenangkan gelar juara di India Open Super 750.
Mereka pun mengukuhkan status sebagai ganda putra nomor satu Malaysia.
Meninggalkan Pelatnas BAM tidak membuat Goh/Izzuddin lupa dengan mimpi mengharumkan nama negara.
Izzuddin dengan percaya diri mengungkapkan bahwa tujuannya dan Goh adalah medali emas Olimpiade pada 2028.
Malaysia belum pernah meraih emas satu keping pun sepanjang perhelatan pesta olahraga multi-event paling bergengsi itu.
“Saya ingin memberikan medali emas bagi Malaysia,” kata Izzuddin.
“Tidak masalah jika itu adalah yang pertama bagi Malaysia atau bukan, tetapi itulah yang saya inginkan sejak saya masih muda.”
Sementara tahun ini Goh/Izzuddin mengincar gelar juara dari turnamen besar yaitu All England dan Kejuaraan Dunia.
Dua ajang itu juga menjadi target dari tim ganda putra nasional Malaysia yang mulai bulan ini dibesut oleh pelatih legendaris Indonesia, Herry Iman Pierngadi.
Peringkat 1 dunia juga masuk dalam impian kendati Goh/Izzuddin lebih fokus untuk memberikan penampilan maksimal di setiap ajang.
“Dalam hal peringkat dunia, jika kami terus tampil baik, kami akan secara otomatis naik ke posisi No. 1,” ujarnya dengan percaya diri.
Baca Juga: Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum Resmi Berakhir, Diharapkan Jadi Ajang Regerenasi