Ragamutama.com Penampilan impresif Marc Marquez di GP Qatar menjadi sorotan utama, dan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, turut memberikan analisis mendalam.
Ajang MotoGP 2025 baru saja menyelesaikan seri keempatnya di Sirkuit Lusail, Qatar, yang memperlihatkan dominasi tak terbantahkan dari Marc Marquez.
Pebalap andalan tim pabrikan Ducati ini benar-benar menunjukkan performa puncak sepanjang akhir pekan di GP Qatar, mengamankan semua hasil terbaik yang tersedia.
Mulai dari meraih pole position, memimpin start dari baris terdepan, hingga menjuarai sesi sprint dan balapan utama, semua disapu bersih oleh Marquez, yang langsung mendongkrak posisinya di puncak klasemen.
Hasil gemilang di GP Qatar ini menjadi titik balik penting bagi pebalap berjuluk Baby Alien tersebut, setelah mengalami nasib kurang beruntung di Circuit of the Americas, Texas, Amerika Serikat.
Seperti yang diketahui, Marquez mengalami kecelakaan di GP Americas akibat kesalahan sendiri saat memimpin balapan dengan keunggulan signifikan atas para rivalnya.
Penampilan apik Marquez bersama Ducati sepanjang GP Qatar tak luput dari perhatian Carlo Pernat.
Pengamat MotoGP ternama asal Italia ini berpendapat bahwa Marquez kini telah kembali ke performa terbaiknya, yang sempat terganggu akibat kecelakaan fatal yang dialaminya pada tahun 2020.
Setelah kecelakaan mengerikan di Sirkuit Jerez, Spanyol, dan serangkaian cedera yang menyusul, peraih delapan gelar juara dunia ini mengalami masa sulit bersama Repsol Honda.
Maverick Vinales Tetap Pede, Berjanji Berikan Perlawanan Sengit kepada Marc Marquez dan Lainnya
Titik balik kebangkitan Marquez terjadi pada musim lalu bersama Gresini Racing, setelah ia memutuskan untuk meninggalkan pabrikan asal Tokyo, Jepang tersebut.
Performa mengesankan bersama Gresini Racing membuka jalan bagi Marquez untuk meraih kesempatan terbaiknya musim ini, di mana kombinasi bakatnya dan performa motor Ducati yang tak terbantahkan bersatu padu.
“GP Qatar telah membuktikan kepada kita semua bahwa Marc Marquez telah kembali ke performa sebelum kecelakaan fatal yang menimpanya,” ujar Pernat.
“Dia pulih dengan sangat cepat, dia memilih dan menginginkan motor terbaik, dan sekarang dia menjadi pebalap terbaik di atas motor terbaik. Inilah hasilnya,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, mantan manajer Valentino Rossi ini tak ragu mengungkapkan betapa dahsyatnya performa Marquez saat ini.
Bagaimana tidak? Pebalap berusia 32 tahun ini mampu mengendalikan jalannya balapan, serta tampil dominan kapan pun ia inginkan berkat dukungan motor yang mumpuni.
“Dia mengendalikan jalannya balapan sesuai keinginannya, dan pada akhirnya, ketika dia memutuskan, dia menjauh dan menang dengan penuh gaya,” kata Pernat.
Lebih lanjut, Pernat menilai bahwa Marquez akan sangat sulit dikalahkan oleh para rivalnya musim ini, termasuk rekan setimnya sendiri, Francesco Bagnaia.
Pernat juga menyinggung Bagnaia, yang masih kesulitan untuk melampaui hasil yang diraih Marquez.
Juara kelas MotoGP musim 2022 dan 2023 itu bahkan gagal meraih poin pada sesi sprint, meskipun berhasil bangkit pada balapan utama dengan finis di urutan kedua.
“Akan sangat sulit untuk mengalahkan Marquez musim ini, dia telah kembali ke performa terbaiknya dan tampil tanpa cela,” kata Pernat.
“Dia melakukan apa yang dia inginkan dan mengatur balapan sesuai keinginannya.”
“Bagnaia memang mampu bangkit, tetapi sejujurnya, Lusail bukanlah lintasan yang menguntungkan bagi Marquez.”
“Bagnaia diharapkan menang, tetapi sayangnya dia tidak mencetak poin pada sesi sprint,” imbuhnya, dilansir dari laman Motosan.
Pahitnya Kenyataan bagi Bos KTM Tech3 Melihat Podium Runner-up Maverick Vinales Dibatalkan