RAGAMUTAMA.COM – Timnas Indonesia masih berjuang untuk bisa berlaga di Piala Dunia 2026.
Kemenangan atas Bahrain membuat skuad Garuda berada di posisi keempat dan bersiap untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia.
Tentunya, dua laga terakhir yakni melawan China dan Jepang pada bulan Juni nanti harus mereka manfaatkan dengan baik.
Empat poin jadi target rasional agar bisa mempertahankan posisi Indonesia saat ini.
Terakhir kali Indonesia berlaga di Piala Dunia adalah tahun 1938 saat masih bernama Hindia Belanda.
FIFA ikut menyoroti perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Setelah menunggu cukup lama, mereka akhirnya kembali memiliki kesempatan bermain di ajang sepak bola paling bergengsi antar negara tersebut.
Datang sebagai tim kuda hitam, mereka dalam jalur yang tepat dibawah komando Patrick Kluivert.
“Kini, setelah lebih dari delapan dekade berlalu, Indonesia bertekad untuk menulis ulang sejarah.”
“Kali ini bukan hanya untuk ikut serta, tetapi untuk lolos ke turnamen yang jauh lebih besar dengan lebih banyak kesempatan dan aspirasi yang lebih besar,” tulis laman resmi FIFA.
Badan yang mengatur sepak bola internasional tersebut bahkan menggambarkan Indonesia seperti mobil DeLorean yang ada di film Back to the Future.
Mereka siap kembali ke ajang persaingan dunia dengan mengandalkan semua potensi yang ada.
“Seperti halnya DeLorean dalam film Back to the Future, yang membawa Marty McFly ke masa lalu untuk memperbaiki arah sejarah.”
“Tim nasional Indonesia tampaknya terhubung kembali dengan akar mereka dengan mengandalkan sekali lagi perpaduan dinamis antara warisan budaya dan talenta lokal untuk meningkatkan permainan mereka ke tingkat berikutnya,” lanjutnya.
Berlaga di Piala Dunia tentu bukan hal yang mudah meski saat ini peluang untuk negara Asia semakin terbuka.
Butuh kerja keras ekstra untuk bisa bermain di ajang tersebut
“Maka Indonesia akan membutuhkan kombinasi kerja keras, keberanian dan mentalitas sepak bola yang kuat untuk menulis babak baru dalam sejarah mereka.”
“Didorong oleh dukungan yang tak tergoyahkan dari para penggemar dan rasa percaya diri yang terus meningkat.”
“Kampanye ini dapat menjadi Back to the Future-nya Indonesia – bukan untuk menghidupkan kembali sejarah, tetapi untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah,” terangnya.
FIFA masih menunggu apakah Indonesia bisa menciptakan kejutan dan lolos ke Piala Dunia 2026.
Semua pemain dan staf pelatih harus membuktikan bahwa mereka layak untuk berada di ajang tersebut.
“Waktu yang akan menjawab apakah Indonesia dapat menulis ulang sejarah dengan hasil yang berbeda, dan menulis babak baru yang lebih gemilang.”
“Namun satu hal yang pasti: Indonesia telah menyalakan mesinnya, dan siap untuk melangkah maju,” tutupnya.
