Fakta-fakta Wisata Kuliner Klaten Gubug Tiwul Kampoeng Loempang,Harga Seporsi Hanya 5000 Rupiah

- Penulis

Minggu, 2 Februari 2025 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inilah fakta-fakta wisata kuliner Klaten Gubug Tiwul Kampoeng Loempang, harga seporsi cuma 5000 rupiah

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Gubuk Tiwul Kampoeng Loempang adalah sebuah destinasi wisata di Klaten yang menyajikan berbagai olahan tiwul, makanan khas Jawa yang terbuat dari singkong. 

Gubuk Tiwul Kampoeng Loempang terletak di kawasan Desa Wisata Angkringan Ngerangan, Klaten, kampung ini memberikan pengalaman kuliner bagi para pengunjung yang ingin merasakan berbagai varian tiwul yang dimasak dengan cara tradisional. 

Selain tiwul, Gubuk Tiwul Kampoeng Loempang ini juga memberikan suasana yang asri dan nyaman, cocok untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam sekitar. 

Para pengunjung bisa menikmati hidangan tiwul dalam berbagai bentuk, mulai dari tiwul manis hingga tiwul gurih, yang semuanya diproses dengan bahan-bahan alami dan resep turun-temurun.

Gubuk Tiwul Kampoeng Loempang bukan hanya tempat untuk menikmati kuliner, tetapi juga menjadi tempat yang mengedukasi tentang tradisi kuliner Jawa yang kaya.

Baca juga: 5 Air Terjun Eksotik & Sejuk di Klaten Jateng, Pilihan Wisata Air Selain Umbul yang Instagramable

Pemberdayaan warga setempat

Gunadi S.Pd.I atau akrab disapa Gugun, founder Desa Wisata Angkringan Ngerangan Bayat Klaten sekaligus inisiator gubug tiwul mengungkap bahwa Gubuk Tiwul ini merupakan pemberdayaan penduduk setempat.

Mulai dari tempat, pembangunan guduk, hingga alat masak bersumber dari warga. 

“Tempatnya enggak sewa, bambunya enggak beli, atapnya nyari, nah paku dan alat lainnya ini sedekah dari warga,” terang Gugun kepada Kompas.com, Kamis, 25 November 2021 lalu.

Baca Juga :  Sosok Chef Rudy Choirudin,Gantikan Chef Arnold Jadi Juri MasterChef Indonesia Season 12

Tak hanya itu, bahkan modal awalnya juga merupakan iuran dari warga Kampung Lumpang.

“Waktu itu modalnya iuran dari masyarakat, waktu itu 17 orang berkumpul iuran seikhlasnya, dapat uang 320 ribu waktu itu,” tambahnya.

Sebelum bersama-sama membangun kampung wisata, warga di Kampung Lumpang lebih dulu menjual tiwul secara daring. Tak disangka omset per harinya bisa mencapai Rp 1.600.000 .

“Semua warga yang mau saya minta untuk upload bahwa kita melayani pembelian tiwul via online. Alhamdulillah di masa pandemi kemarin penjualan hari pertama itu setelah order-order itu sampai omset 1,6 juta sehari itu,” kata Gugun. 

Melihat penjualan yang ramai warga antusias untuk mengembangkan usaha ini. Kemudian, Gugun dan masyarakat lainnya sepakat untuk mengenalkan Gubuk Tiwul sebagai destinasi wisata kuliner dari kampungnya. 

Baca juga: 5 Wisata Malam di Klaten yang Seru, Menikmati Indahnya Pemandangan Candi hingga Aneka Wahana Mainan

Semakin dikenal masyarakat

Gubuk Tiwul di Kampung Lumpang resmi buka pada 28 Agustus 2021. Walau tergolong baru tapi pengunjung Gubuk Tiwul cukup ramai. 

Jika mulanya hanya masyarakat di sekitar Desa Ngerangan, kini Gubuk Tiwul mulai dikenal oleh banyak warga Klaten.

Bahkan kini mulai banyak wisatawan luar kota yang berkunjung ke Gubuk Tiwul.

“Target kami cuman untuk warga lokal, eh ternyata setiap pagi saya bikin materi untuk promo, sama warga bikin status itu yang datang seluruh Klaten,” tutur Gugun. 

Baca Juga :  5 Manfaat Teh Bawang Putih untuk Kesehatan, Ada Apa Saja?

“Sekarang justru dari seluruh Klaten itu hampir sudah kesini. Bahkan ini kemarin Sukoharjo, Wonogiri, Jogja, Sleman juga ke sini, kemarin Semarang juga ada,” tambahnya.

Setelah ramai pengunjung, omset Gubuk Tiwul juga terus mengalami peningkatan.

Pada hari ke-12 total omset Gubuk Tiwul mencapai 12,5 juta. Lalu, 28 hari berikutnya omset Gubuk Tiwul sudah mencapai 35 juta.

Sajian di Gubuk Tiwul Kampoeng Loempang 

Aneka olahan tiwul di Gubuk Tiwul dimasak langsung oleh warga di dapur terbuka yang ada di gubuknya. Kalau ke sini kamu bisa melihat langsung proses memasak sajiannya. 

“Dapurnya di Gubuk Tiwul. Kami malah bikin konsep dapurnya tidak tertutup jadi kami malah mempersilakan kalau ada customer yang pengin masuk ke dapur juga,” ungkap Gugun.

Sajian yang dihidangkan di Gubuk Tiwul cukup beragam. Ada tiwul sambal bawang, tiwul manis, tiwul goreng, dan tiwul uleng. Salah satu menu favorit pembeli yaitu tiwul sambal bawang.

Sajian ini berisi tiwul, sayur daun pepaya, gereh atau ikan asin, tempe garit atau tahu, serta sambal bawang.  Harga satu porsinya Rp 5.000 saja.

Jika penasaran, kamu bisa langsung datang ke Gubuk Tiwul Kampoeng Loempang yang ada di Kenteng RT 09 RW 04 Ngerangan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Jawa Tengah. 

(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)

Berita Terkait

Hotel GranDhika Pemuda Semarang Tawarkan Promo Romantic Dinner
10 Jajanan Tradisional Indonesia yang Nyaris Terlupakan
Pemerintah akan Impor Daging Sapi dan Kerbau untuk Ramadhan dan Lebaran
Trik Terapkan Kebiasaan Makan Sehat tanpa Menguras Kantong
5 Manfaat Teh Bawang Putih untuk Kesehatan, Ada Apa Saja?
Cara Menghilangkan Bau Amis di Alat Masak, Cukup Pakai 4 Bahan Dapur Ini
20 Kuliner Khas Bangka Belitung Lezat dan Unik Wajib Dicoba,Lempok Hingga Gangan Belitong
Harga Bahan Pokok 3 Februari 2025: Harga Beras Naik, Cabai Merah Turun

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:17 WIB

Hotel GranDhika Pemuda Semarang Tawarkan Promo Romantic Dinner

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:28 WIB

10 Jajanan Tradisional Indonesia yang Nyaris Terlupakan

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:06 WIB

Pemerintah akan Impor Daging Sapi dan Kerbau untuk Ramadhan dan Lebaran

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:07 WIB

Trik Terapkan Kebiasaan Makan Sehat tanpa Menguras Kantong

Rabu, 5 Februari 2025 - 07:07 WIB

5 Manfaat Teh Bawang Putih untuk Kesehatan, Ada Apa Saja?

Berita Terbaru

food-and-drink

Hotel GranDhika Pemuda Semarang Tawarkan Promo Romantic Dinner

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:17 WIB

public-safety-and-emergencies

Foto: Penampakan Sayap Pesawat Delta Air Lines yang Ditabrak Japan Airlines

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:16 WIB