Ragamutama.com Fabio Quartararo, pembalap Yamaha, terbuka tentang tantangan yang dihadapinya setelah memutuskan untuk tetap bersama tim pabrikan Jepang tersebut.
Yamaha memang belum menunjukkan performa kompetitif yang optimal dalam beberapa musim terakhir.
Namun, tim tersebut menunjukkan tanda-tanda positif di musim ini, dengan peningkatan performa yang cukup signifikan.
Meskipun belum mampu bersaing untuk podium, Yamaha mulai konsisten menempatkan pembalapnya di posisi 10 besar.
Sebagai contoh, Jack Miller finis kelima di MotoGP Amerika, sementara Quartararo sendiri menempati posisi ke-10.
Dalam wawancara bersama ZamTube, Quartararo membahas berbagai aspek terkait performa dan kondisinya saat ini.
Ia mengakui sudah cukup lama absen dari podium kemenangan.
“Sudah sangat lama,” ujarnya.
Meski Bukan Sahabat Dekat, Quartararo Akui Kehilangan Jorge Martin Memengaruhi Situasi
Pembalap bernomor 20 ini juga menjelaskan bahwa kendala utama motornya terletak pada aspek grip atau cengkeraman ban.
“Masalah ini sudah berlangsung bertahun-tahun, dan kami tengah berupaya keras untuk mengatasinya,” jelasnya.
Quartararo menyadari betapa beratnya persaingan, namun tetap berkomitmen pada janjinya.
“Ini sangat sulit, tidak mudah, dan bukan berarti saya selalu merasa senang selama balapan. Saya menderita karena saya telah membuat janji, dan saya percaya pada proyek tahun ini dan selanjutnya. Namun, saya berharap prosesnya bisa sedikit lebih cepat.”
Selain membahas situasi tim dan motornya, Quartararo juga mengungkapkan tujuan pribadinya.
Ia berambisi untuk mengejar Marc Marquez, yang saat ini bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara dunia.
Marquez, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara, selalu tampil kompetitif di setiap balapan.
Francesco Bagnaia Dinilai Sebagai Penantang Marc Marquez, Bakat dan Ketenangan Jadi Kunci?
“Tujuan pribadi saya saat ini adalah mengejar Marquez,” tegasnya.
“Kami melihat jarak yang cukup jauh antara kami dengan Yamaha dalam dua tahun terakhir.”
“Tujuan saya adalah kembali bersaing dengan Marquez, yang membawa saya ke posisi saat ini. Saya masih punya waktu, 25 atau 26 tahun lagi untuk mewujudkannya.”
Lebih lanjut, Quartararo menilai Marquez sebagai pembalap yang sangat kuat.
Meskipun Bagnaia juga merupakan pesaing tangguh, Marquez tetap dianggap sebagai yang tercepat saat ini.
“Marc sangat kuat, dia tahu bagaimana rasanya terluka.”
“Dia mampu mengubah jalannya kejuaraan dalam satu kecelakaan yang tak terduga. Saat ini, dia yang tercepat.”
“Kita lihat saja nanti, tetapi saya rasa banyak yang menilai Pecco sedikit di belakang. Namun, saya yakin dia akan tampil maksimal untuk meraih kemenangan,” pungkasnya.