Eratani Raup Pendanaan Rp 105 Miliar, Investor Singapura Optimis Sektor Pertanian

- Penulis

Jumat, 18 April 2025 - 08:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Eratani, sebuah startup di bidang agrikultur, baru saja mengamankan pendanaan Seri A sebesar US$ 6,2 juta, atau setara dengan Rp 105 miliar. Pendanaan krusial ini dipimpin oleh Clay Capital, investor terkemuka yang berbasis di Singapura.

Selain Clay Capital, putaran pendanaan ini juga melibatkan sejumlah investor ternama lainnya, termasuk TNB Aura, SBI Ven Capital, AgFunder, Genting Ventures, dan IIX, menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap potensi Eratani.

Sejak didirikan pada tahun 2021, Eratani telah berhasil merangkul lebih dari 34 ribu petani yang tersebar di seluruh Jawa dan Sulawesi. Andrew Soeherman, Co-founder sekaligus CEO Eratani, mengungkapkan bahwa para petani yang tergabung dalam platform ini telah menghasilkan lebih dari 112.000 ton beras dan gabah.

Lebih lanjut, Andrew menjelaskan bahwa layanan Eratani telah berkontribusi dalam meningkatkan proses budidaya di lebih dari 13 ribu hektare lahan pertanian padi. Selain itu, Eratani juga berhasil menggenjot rata-rata hasil panen sebesar 29% dan meningkatkan pendapatan petani hingga 25% pada tahun lalu.

  • Startup Pertanian Eratani Raih Pendanaan Awal Rp 90 Miliar
  • Startup Eratani Gaet Bank Sulselbar Beri Kredit Rp 100 Juta ke Petani
  • Pemerintah Yakin Indonesia Tidak Kekurangan Pangan, Ini Alasannya
Baca Juga :  Trump Bikin Pasar Saham Asia Bergejolak: Hang Seng Anjlok Parah!

“Kami telah membuktikan bahwa dampak ekonomi dan sosial dapat berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan,” tegas Andrew dalam keterangan pers yang dirilis pada hari Kamis (17/4). “Fokus utama kami bukan pada ekspansi yang terburu-buru, melainkan pada pembangunan fondasi yang solid agar kami dapat tumbuh secara strategis, menciptakan nilai jangka panjang bagi para petani dan seluruh ekosistem pertanian, serta mendukung upaya ketahanan pangan di Indonesia.”

Bambang Cahyo Susilo, Co-founder sekaligus CFO Eratani, menambahkan bahwa perusahaan memanfaatkan wawasan berbasis data untuk mengelola risiko secara lebih efektif dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas di lapangan.

“Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional kami, tetapi juga memperkuat ekosistem pertanian yang lebih tangguh seiring dengan perluasan jangkauan kami ke wilayah-wilayah strategis di seluruh Indonesia,” jelas Bambang.

Baca Juga :  21 Emiten Siap Buyback Saham di BEI, Nilai Total Rp 14,97 Triliun!

Clay Capital melihat bahwa melalui berbagai inovasi yang berfokus pada fondasi ekosistem dan keberlanjutan, Eratani tengah meredefinisi potensi yang dapat dicapai oleh petani kecil di Indonesia.

“Sebagai penghubung vital dalam ekosistem pertanian padi yang sangat terfragmentasi, model terintegrasi dan berorientasi pada petani yang diterapkan oleh Eratani membedakannya secara signifikan dari platform agritech pada umumnya. Selain meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas petani, Eratani memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan sistemik melalui praktik pertanian berkelanjutan dan membuka peluang baru bagi petani seiring dengan berkembangnya pasar karbon,” ungkap Gerard Chia, Partner di Clay Capital.

Dengan suntikan dana segar ini, Eratani menargetkan untuk mempercepat adopsi teknologi modern di sektor pertanian, termasuk penggunaan alat pertanian presisi, mekanisasi lahan, dan praktik budidaya yang berkelanjutan.

Berita Terkait

Waspada Resesi: Hindari 3 Jenis Saham Ini Agar Investasi Aman!
Strategi Investasi Adaptif Sucor AM: Raih Cuan Optimal di 2025
IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun
Volvo PHK 800 Pekerja AS: Dampak Tarif Trump Memukul Industri Otomotif
Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp 1.965.000: Pertimbangan Investasi Anda?
Update Harga Emas Antam Hari Ini: Cek Daftar Harga Termurah hingga Termahal!
Ketahui Selisih Harga Beli dan Jual Emas Antam Terbaru
IHSG Menguat 2,81 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 11,1 Triliun

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 15:19 WIB

Waspada Resesi: Hindari 3 Jenis Saham Ini Agar Investasi Aman!

Sabtu, 19 April 2025 - 14:43 WIB

Strategi Investasi Adaptif Sucor AM: Raih Cuan Optimal di 2025

Sabtu, 19 April 2025 - 12:55 WIB

IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun

Sabtu, 19 April 2025 - 12:51 WIB

Volvo PHK 800 Pekerja AS: Dampak Tarif Trump Memukul Industri Otomotif

Sabtu, 19 April 2025 - 12:39 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp 1.965.000: Pertimbangan Investasi Anda?

Berita Terbaru