Emiten Konsumer Raup Untung: Peluang Investasi 2025 Masih Menggiurkan?

- Penulis

Senin, 7 April 2025 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  JAKARTA. Sejumlah perusahaan terbuka di sektor konsumer telah mempublikasikan laporan keuangan mereka untuk periode tahun 2024. Secara umum, sebagian besar perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif.

Akan tetapi, jika dilihat dari perolehan laba bersih atau bottom line, performa beberapa emiten menunjukkan tren yang beragam.

Dua emiten dari grup Salim, yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024.

INDF berhasil membukukan laba sebesar Rp 8,64 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 6,07% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 8,14 triliun.

THR Cair, Emiten Konsumer Berharap Rezeki Bisa Semakin Moncer

Sementara itu, penjualan bersih INDF tercatat sebesar Rp 115,78 triliun pada tahun 2024, meningkat 3,65% dibandingkan dengan periode tahun 2023 yang sebesar Rp 111,7 triliun.

ICBP, yang juga merupakan bagian dari Grup Indofood, mencatatkan laba bersih sebesar Rp 7,07 triliun pada tahun lalu. Perolehan ini mengalami kenaikan sebesar 1,27% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yaitu sebesar Rp 6,99 triliun.

Di sisi lain, penjualan bersih ICBP tercatat mencapai Rp 72,59 triliun pada tahun 2024, meningkat sebesar 6,9% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 67,9 triliun.

Dari sektor produsen susu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatatkan laba sebesar Rp 1,13 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 2,79% dibandingkan dengan posisi pada tahun 2023 yang sebesar Rp 1,16 triliun. Namun, dari sisi pendapatan, ULTJ melaporkan kenaikan sebesar 6,88% menjadi Rp 8,87 triliun.

Baca Juga :  Cermati Prospek Kinerja dan Rekomendasi Saham EBT di tengah Beragam Sentimen

Sementara itu, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mencatatkan laba sebesar Rp 1,51 triliun pada tahun lalu, melonjak sebesar 22,35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,24 triliun. Kinerja laba bersih ini sejalan dengan peningkatan penjualan sebesar 16,11% menjadi Rp 9,02 triliun.

Pencairan THR Bakal Jadi Katalis Emiten Konsumer, Begini Rekomendasi Sahamnya

Selanjutnya, emiten konsumer lainnya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), melaporkan kinerja penjualan sebesar Rp 36,07 triliun pada tahun 2024, meningkat 14,57% YoY dari posisi pada tahun 2023 yang sebesar Rp 31,49 triliun. Namun, laba bersih perusahaan mencapai Rp 3 triliun sepanjang tahun 2024, turun 6,05% year on year (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,19 triliun.

Manajemen MYOR menyampaikan optimisme bahwa prospek kinerja perusahaan pada tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2024. Keyakinan ini didasari oleh strategi ekspansi pasar yang berkelanjutan, efisiensi operasional, serta inovasi produk yang terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah, baik di pasar domestik maupun internasional.

“Sentimen yang mendukung kinerja kami antara lain adalah peningkatan permintaan, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor, serta tren konsumsi makanan dan minuman yang masih kuat,” ungkap manajemen Mayora kepada Kontan, Senin (7/4).

Baca Juga :  Ini Komitmen Koperasi CU Betang Asi di Tengah Tantangan Ekonomi

Meskipun demikian, MYOR tetap berhati-hati terhadap beberapa faktor yang dapat memberikan tekanan, seperti volatilitas harga bahan baku global dan ketidakpastian ekonomi. Perusahaan juga terus berupaya melakukan mitigasi risiko untuk menjaga stabilitas kinerja.

Simak Rekomendasi Saham Emiten Konsumer Milik Anthoni Salim untuk Tahun Ini

Untuk tahun 2025, MYOR akan memacu pertumbuhan kinerja dari segmen packaged food maupun packaged beverages.

Prospek dan Rekomendasi Saham Konsumer

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, berpendapat bahwa penyebab emiten konsumer secara bersamaan mengalami kenaikan pendapatan namun dengan laba yang bervariasi adalah perbedaan beban pokok yang ditanggung oleh masing-masing emiten, terutama akibat fluktuasi harga komoditas. Kondisi ini turut berpengaruh pada pertumbuhan laba bersih dan margin perusahaan.

“Kinerja emiten untuk tahun ini dibayangi oleh fluktuasi harga komoditas yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi dan potensi perang dagang,” jelas Indy kepada Kontan, Senin (7/4).

Hal ini tidak hanya menjadi tantangan bagi pasar ekspor, tetapi juga berpotensi memicu perubahan pola konsumsi di dalam negeri.

Untuk rekomendasi saham, Indy menyarankan untuk buy saham INDF dan ICBP dengan target harga masing-masing pada level Rp 7.850 dan Rp 11.500 per saham.

Berita Terkait

BI Intervensi Pasar Offshore Demi Stabilisasi Rupiah
Wall Street Terjun Bebas: Tarif Trump Ancam, S&P 500 di Ambang Bearish!
IHSG Berpotensi Naik: Analis Imbau Investor Tenang Hadapi Volatilitas Pasar
Ekonom Ungkap Penyebab Rupiah Melemah: Faktor Internal Juga Berperan
IHSG Berpotensi Tertekan Pasca Libur Panjang: Strategi Wait and See untuk Investor
6 Manfaat Rekening Koran: Lebih dari Sekadar Syarat Visa!
Waspada! IHSG Berpotensi Trading Halt Lagi Besok, Selasa 8 April
Prabowo Ungkap Fenomena Pasar Saham: Ramai Saat Turun, Sepi Saat Naik

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 21:35 WIB

Wall Street Terjun Bebas: Tarif Trump Ancam, S&P 500 di Ambang Bearish!

Senin, 7 April 2025 - 21:19 WIB

IHSG Berpotensi Naik: Analis Imbau Investor Tenang Hadapi Volatilitas Pasar

Senin, 7 April 2025 - 20:59 WIB

Ekonom Ungkap Penyebab Rupiah Melemah: Faktor Internal Juga Berperan

Senin, 7 April 2025 - 20:51 WIB

IHSG Berpotensi Tertekan Pasca Libur Panjang: Strategi Wait and See untuk Investor

Senin, 7 April 2025 - 20:47 WIB

6 Manfaat Rekening Koran: Lebih dari Sekadar Syarat Visa!

Berita Terbaru

sports

Hirakawa Amankan Kursi Pembalap Cadangan Haas F1 2025!

Senin, 7 Apr 2025 - 22:23 WIB

travel

Tips Liburan: Warna Koper Ini Bikin Repot di Bandara!

Senin, 7 Apr 2025 - 22:20 WIB