Emas Batangan Populer: Analis Rekomendasikan Saham ANTM dan HRTA

- Penulis

Selasa, 15 April 2025 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Gelombang pembelian emas batangan yang dilakukan masyarakat tampaknya menjadi katalis positif bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan emas, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).

Menurut Corporate Secretary Aneka Tambang, Faisal Alkadrie, terjadi peningkatan signifikan minat masyarakat untuk berinvestasi pada logam mulia di berbagai butik milik Antam. Lonjakan aktivitas transaksi jual-beli logam mulia ini sering kali menyebabkan antrean panjang.

Minat yang tinggi terhadap logam mulia ini didorong oleh tren kenaikan harga emas di pasar. Pada hari Selasa, 15 April, harga emas Antam tercatat mencapai Rp 1.896.000 per gram.

Sebagai produsen emas batangan terkemuka di Indonesia, ANTM berkomitmen untuk menjaga ketersediaan stok emas batangan logam mulia. Perusahaan memahami bahwa kenaikan harga emas biasanya diikuti oleh peningkatan permintaan dari masyarakat.

Permintaan Emas Batangan Melonjak, Hartadinata Abadi (HRTA) Akan Tingkatkan Produksi

“Kami telah mengantisipasi kondisi ini dengan memperkuat rantai pasokan dan mengoptimalkan jaringan distribusi kami, termasuk butik LM di berbagai wilayah, serta menyediakan solusi digital untuk pembelian emas melalui aplikasi ANTAM Logam Mulia,” jelasnya kepada Kontan, Selasa (15/4).

Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, ANTM menawarkan solusi investasi emas modern melalui aplikasi Antam Logam Mulia. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur unggulan.

Fitur-fitur tersebut meliputi kemudahan bertransaksi kapan saja dan di mana saja, fitur Brankas Digital yang memungkinkan penyimpanan emas dalam sistem yang aman, layanan *buyback* dan pencetakan emas fisik yang praktis, serta keamanan transaksi yang terjamin oleh regulasi Bappebti.

Baca Juga :  Cek Rekomendasi Saham Emiten Batubara di Tengah Penurunan Harga

Lebih lanjut, ANTM akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan stabilitas pasokan emas batangan.

Sementara itu, Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi, Thendra Chrisnanda, mengungkapkan bahwa perusahaan merasakan dampak positif dari peningkatan penjualan emas batangan. “Terjadi fenomena *fear of missing out* (FOMO) di kalangan masyarakat Indonesia untuk membeli emas batangan sebagai upaya melindungi nilai aset dari inflasi dan ketidakpastian,” ujarnya pada hari Selasa (15/4).

Thendra tidak memberikan angka pasti mengenai pertumbuhan penjualan emas batangan di gerai-gerai HRTA. Namun, ia menyebutkan bahwa hampir semua ukuran gramasi yang tersedia saat ini menjadi incaran konsumen di Indonesia. Ia memproyeksikan bahwa kontribusi penjualan emas batangan dapat mencapai lebih dari 80% dari total penjualan produk HRTA.

ANTM Chart by TradingView

HRTA berupaya memastikan ketersediaan pasokan emas batangan di pasar tetap terjaga, mengingat tingginya minat masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, HRTA akan meningkatkan volume produksi dengan target pertumbuhan sebesar 30% pada tahun 2025.

Selain itu, HRTA juga aktif menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan pertambangan emas lokal untuk memperoleh pasokan bahan baku emas batangan. “Sejak awal tahun, kami telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Agincourt dari Grup Astra dan beberapa tambang milik Salim Group,” tambah Thendra.

Baca Juga :  IHSG Anjlok! Kapitalisasi Pasar Terkoreksi Jadi Rp 10.695 Triliun dalam Sepekan

Secara terpisah, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Ahmad Iqbal Suyudi, menyatakan bahwa lonjakan harga emas di pasar global akan berdampak pada peningkatan harga jual rata-rata (*average selling price* atau ASP) produk yang dijual oleh emiten produsen emas, baik di sektor hulu maupun hilir.

Emiten di sektor ini berpotensi menikmati keuntungan dari kenaikan harga emas selama ketidakpastian global masih berlanjut. Ketidakpastian yang terjadi belakangan ini dipicu oleh kebijakan tarif impor yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan bank sentral global dalam upaya menjaga nilai mata uang masing-masing negara, serta di kalangan investor dalam menjaga kinerja portofolio investasi mereka.

Di tengah antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pembelian emas batangan, emiten-emiten emas diharapkan dapat menjaga pasokan produk dengan meningkatkan produksi atau menjalin kerja sama dengan produsen emas lainnya.

“Selain itu, emiten juga dapat melakukan daur ulang (*recycle*) atau pemurnian ulang (*refining*) emas lama menjadi emas batangan,” jelasnya pada hari Selasa (15/4).

Iqbal tidak memberikan rekomendasi saham untuk HRTA. Namun, ia memberikan rekomendasi beli saham ANTM dengan target harga di kisaran Rp 2.000—2.100 per saham.

Berita Terkait

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?
Bank DKI Mantap IPO Tahun Ini: Target Dana Terungkap!

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Rabu, 16 April 2025 - 17:35 WIB

Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA

Berita Terbaru