Eks Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Dimakamkan pada 23 Februari

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 11:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, pada Ahad malam mengumumkan bahwa pemakaman mantan pemimpinnya, Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan Israel tahun lalu, akan berlangsung pada 23 Februari 2025 di Beirut.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Sekretaris Jenderal Naeem Qassem mengatakan Nasrallah “menjadi syahid pada saat kondisi sulit, dan tidak ada kemungkinan untuk pemakaman.”

“Nasrallah dimakamkan sementara (karena kondisi keamanan), dan kami kini memutuskan untuk mengadakan pemakaman umum pada 23 Februari,” ujar Qassem seperti dilansir Anadolu.

Qassem mengatakan pemakaman juga akan diadakan untuk Sayyid Hashem Safieddine, pejabat senior Hizbullah lainnya yang tewas dalam serangan udara Israel, hampir sepekan setelah pembunuhan Nasrallah.

Baca Juga :  Fakta-fakta Rekonstruksi Anggaran Kementerian Tahun 2025

Dia mengatakan Safieddine akan dimakamkan dengan gelar Sekretaris Jenderal, menegaskan untuk pertama kalinya bahwa dia terpilih sebagai penerus Nasrallah sebelum dibunuh.

“Sayyid Hashem Safieddine menjabat sekretaris jenderal Hizbullah, karena empat hari setelah pembunuhan Nasrallah, kami memilih Hashem sebagai sekretaris jenderal, dan kami menganggapnya syahid dalam kapasitas tersebut,” kata Qassem.

Pemimpin Hizbullah mengatakan Nasrallah akan dimakamkan di pinggiran Beirut “di sebidang tanah di jalan bandara”. Sementara Safieddine akan dimakamkan di kampung halamannya di Deir Qanoun di Lebanon selatan.

Nasrallah dibunuh oleh Israel pada 27 September 2024 dalam serangkaian serangan udara di pinggiran selatan Beirut. Safieddine menjadi sasaran Israel pada 3 Oktober 2024.

Baca Juga :  Pemangkasan Anggaran Kemendikdasmen Rp 8 Triliun, P2G: Mengingkari Mandatory Spending Pendidikan

Israel dijadwalkan menyelesaikan penarikan tentaranya dari Lebanon pada 26 Januari 2025 berdasarkan perjanjian gencatan senjata, namun Israel menolak dan tenggat waktu diperpanjang hingga 18 Februari 2025.

Gencatan senjata tersebut mengakhiri baku tembak antara Israel dan Hizbullah yang dimulai pada Oktober 2023 setelah genosida di Jalur Gaza dimulai, dan meningkat menjadi konflik skala penuh pada September 2024.

Pertempuran selama lebih dari setahun telah menewaskan lebih dari 4.000 orang di Lebanon dan melukai banyak lainnya.

Pilihan Editor: Rincian Pembunuhan Hassan Nasrallah Terungkap, Dihabisi di Ruang Operasi

Berita Terkait

USTR Apresiasi: Pemerintah Indonesia Sederhanakan Regulasi, Investasi Makin Menarik?
Trump Rombak Sistem PNS AS: Ancaman Pemecatan Massal?
Mafia Beras Mengintai, Kementan Evaluasi Pengalaman Lalu Usai Ditegur Wapres
Trump Hentikan Kenaikan Tarif Impor Barang dari China? Inilah Bocorannya
Sri Mulyani Ungkap Daftar Lengkap Penerima Tukin Dosen
Wakil MPR Bertemu Huawei Global: Bahas Dampak Tarif Trump?
Airlangga Ungkap Detail Negosiasi Tarif dengan AS: Inilah Tawaran Indonesia!
Trump Optimis: Kesepakatan Dagang AS-Eropa Segera Tercapai?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 16:43 WIB

USTR Apresiasi: Pemerintah Indonesia Sederhanakan Regulasi, Investasi Makin Menarik?

Sabtu, 19 April 2025 - 16:15 WIB

Trump Rombak Sistem PNS AS: Ancaman Pemecatan Massal?

Sabtu, 19 April 2025 - 15:11 WIB

Mafia Beras Mengintai, Kementan Evaluasi Pengalaman Lalu Usai Ditegur Wapres

Sabtu, 19 April 2025 - 13:24 WIB

Trump Hentikan Kenaikan Tarif Impor Barang dari China? Inilah Bocorannya

Sabtu, 19 April 2025 - 08:23 WIB

Sri Mulyani Ungkap Daftar Lengkap Penerima Tukin Dosen

Berita Terbaru

sports

Pedro Acosta Diberi Waktu Terbatas Buktikan Diri di KTM

Sabtu, 19 Apr 2025 - 19:35 WIB

sports

Nonton Langsung: Persik Kediri Tantang Persija Malam Ini!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:51 WIB