Ducati Waspadai Ancaman Marquez: Raja dan Pangeran MotoGP Berhati-hatilah!

- Penulis

Jumat, 18 April 2025 - 07:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Davide Tardozzi, sang manajer tim Ducati, baru-baru ini menyampaikan peringatan penting: Marc Marquez berpotensi menjadi ancaman serius di MotoGP untuk empat hingga lima tahun ke depan, dan saat ini, ia berada dalam performa terbaiknya.

Peraih delapan gelar juara dunia grand prix ini, sejak awal bergabung dengan tim pabrikan Ducati, telah mengisyaratkan ambisi kuatnya untuk meraih gelar juara dunia pada tahun 2025.

Marquez telah membuktikan dominasinya dengan memenangkan semua dari empat sprint race MotoGP yang telah digelar, serta tiga dari empat balapan utama.

Kemenangannya di MotoGP Qatar 2025 telah menempatkannya di posisi terdepan dengan keunggulan 17 poin atas Alex Marquez (Gresini) dalam klasemen sementara pembalap.

Sementara itu, rekan setimnya, Francesco Bagnaia, tertinggal 26 poin setelah menyelesaikan empat putaran.

Dalam sebuah wawancara dengan AS Spanyol, Tardozzi menggambarkan situasi di garasi Ducati saat ini dengan metafora “raja dan pangeran.” Marquez dipandang sebagai “raja,” sementara Bagnaia adalah “pangeran.”

Meskipun berharap Bagnaia akan memberikan tantangan sengit kepada Marc Marquez pada tahun 2025, Tardozzi juga memperingatkan bahwa Marquez, yang kini berusia 32 tahun, akan menjadi kekuatan yang sangat berbahaya dalam beberapa tahun mendatang.

“Marc mencatatkan waktu 1 menit 52,5 detik dan 1 menit 52,6 detik dalam empat hingga lima putaran terakhir, yang jelas menunjukkan siapa yang memegang kendali,” ungkapnya kepada AS, seperti yang dilansir oleh RAGAMUTAMA.COM dari Crash.

Baca Juga :  Jorge Martin Hadapi Tantangan Berat di MotoGP Qatar 2025, Bukan Hanya Ducati!

“Menurut pandangan saya, tim kami memiliki kombinasi ideal, yaitu seorang ‘raja’ dan seorang ‘pangeran’ di MotoGP, mengingat koleksi 11 gelar juara dunia yang kami miliki.”

Luca Marini Menyatakan Honda Masih Jauh dari Kata Kompetitif, Adik Valentino Rossi Mulai Merancang Strategi untuk MotoGP Spanyol 2025

“Motor kami bekerja dengan sangat baik, dan kami sangat puas dengan performanya.”

Tardozzi melihat potensi besar bagi Marquez untuk terus menambah koleksi kemenangannya.

“Ada kemungkinan Marquez akan memenangkan semua balapan tersisa di tahun 2025, tetapi saya yakin Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) juga akan meraih kemenangan dalam beberapa kesempatan,” kata Tardozzi.

“Hal ini terutama disebabkan oleh kedewasaan yang telah dicapai oleh pembalap Spanyol tersebut. Ia telah memahami bahwa tidak masalah untuk puas dengan posisi kedua jika mengambil risiko yang berlebihan.”

“Dia menyadari bahwa ia harus fokus pada perolehan gelar juara. Oleh karena itu, penting baginya untuk memusatkan perhatian pada tujuan utama, barulah ia dapat melakukan apa pun yang diinginkannya.”

“Marc saat ini jauh lebih kuat dari sebelumnya, dan saya yakin ia akan tetap menjadi pesaing utama selama empat atau lima tahun ke depan.”

Baca Juga :  Marquez Harus Lebih Santai: Kecelakaan MotoGP Amerika 2025 Akibat Terlalu Mengejar Bagnaia

“Meskipun demikian, kami yakin bahwa kami memiliki dua pembalap hebat di tim, dan kami sangat senang dengan situasi ini.”

Berdasarkan pengamatan Tardozzi, yang telah mengenal Bagnaia sejak ia masih bergabung dengan tim satelit Pramac, terdapat kendala non-teknis yang menghambat performanya.

Menurut Tardozzi, Bagnaia cenderung lebih sensitif terhadap pengaturan motor.

“Dia bukan tipe pembalap yang mampu memaksimalkan performa motor jika pengaturan tersebut tidak sesuai dengan gaya berkendaranya,” ujar Davide Tardozzi, seperti yang dikutip Bolasport dari Paddock-GP.

“Hal inilah yang seringkali memicu masalah bagi tim,” aku Tardozzi.

Perbedaan Mencolok dengan Marc Marquez, Manajer Ducati Mengakui Bagnaia Lebih Sensitif Terkait Motor

Tardozzi menekankan bahwa Bagnaia perlu mengubah pendekatannya, terutama dengan kehadiran Marquez sebagai rival utama di garasi timnya.

Saat ini, Marquez unggul 85 poin dari pembalap non-Ducati terdekat, yaitu Johann Zarco (LCR Honda), yang berada di posisi keenam dalam klasemen.

Ducati memimpin klasemen konstruktor dengan keunggulan 99 poin, dengan Honda menjadi pesaing terdekat mereka.

Tim pabrikan asal Italia ini unggul 174 poin dari tim non-Ducati berikutnya.

Berita Terkait

Honda Tawarkan Rp 1,9 Triliun: Marquez Tetap Bertahan?
Media Vietnam Soroti Asnawi dan Ferrari di Laga ASEAN All-Stars Kontra Man United
Rivan Nurmulki Raih MVP: Momen Unik dan Peran Penerjemah Bos Wolfdogs Nagoya
Alex Pastoor Awasi Emil Audero Jelang Debutnya di Timnas Indonesia
Akankah Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025? Prediksi dan Analisis
Jejak Juara Piala Asia U-17: Dominasi Asia Timur dan Satu-satunya Wakil Asia Tenggara
Dua Calon Naturalisasi Timnas Indonesia: Bintang Bundesliga dan Eredivisie Siap Perkuat Lini Serang
Luar Biasa! Diego Yanuar Taklukkan Marathon Gurun Sahara 250 KM Hanya Bersandal

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 14:51 WIB

Honda Tawarkan Rp 1,9 Triliun: Marquez Tetap Bertahan?

Sabtu, 19 April 2025 - 14:07 WIB

Media Vietnam Soroti Asnawi dan Ferrari di Laga ASEAN All-Stars Kontra Man United

Sabtu, 19 April 2025 - 12:31 WIB

Rivan Nurmulki Raih MVP: Momen Unik dan Peran Penerjemah Bos Wolfdogs Nagoya

Sabtu, 19 April 2025 - 12:20 WIB

Alex Pastoor Awasi Emil Audero Jelang Debutnya di Timnas Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 12:15 WIB

Akankah Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025? Prediksi dan Analisis

Berita Terbaru