Ragamutama.com – Paris Saint-Germain (PSG) sukses mengamankan tempat di babak semifinal Liga Champions musim 2024-2025. Kendati demikian, langkah mereka tidaklah mudah, terutama saat berlaga di markas Aston Villa.
Pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions yang mempertemukan Aston Villa dengan PSG digelar di Stadion Villa Park, Birmingham, pada hari Selasa (15/4/2025) atau Rabu (16/4/2025) dini hari Waktu Indonesia Barat.
PSG bertandang ke markas Aston Villa dengan bermodalkan kemenangan 3-1 yang diraih pada pertemuan pertama di Paris pada pekan sebelumnya.
Awalnya, jalan menuju semifinal tampak terbuka lebar bagi PSG. Bahkan, belum genap setengah jam pertandingan di Villa Park berjalan, Les Parisiens sudah unggul 2-0 berkat gol yang dicetak oleh Achraf Hakimi (11′) dan Nuno Mendes (27′).
Saat jeda babak pertama tiba, PSG masih memimpin dengan skor 2-1. Aston Villa berhasil memperkecil selisih skor sebelum turun minum melalui gol dari Youri Tielemans (34′).
Ujian berat bagi PSG baru terasa di babak kedua. Tim tamu dari Paris tersebut dibuat kesulitan oleh tuan rumah yang tampil dengan penuh tekanan.
Kebangkitan The Villans semakin terlihat di babak kedua. Anak-anak asuh Unai Emery berbalik unggul dengan skor 3-2 berkat gol yang dicetak oleh John McGinn (55′) dan Ezri Konsa (57′).
“Saya tidak akan pernah melupakan pertandingan ini. Kompetisi ini sungguh luar biasa,” ujar pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, seperti yang dilansir dari situs resmi UEFA.
“Anda harus mengatur banyak hal dan selalu sulit untuk bermain di pertandingan tandang. Pertandingan ini terasa aneh karena kami mendominasi sejak menit awal dan berhasil mencetak dua gol, yang merupakan awal yang luar biasa,” jelasnya.
“Namun setelah itu, kami melakukan beberapa kesalahan dan harus membayarnya,” lanjut mantan pelatih Barcelona dan tim nasional Spanyol tersebut.
Luis Enrique menyayangkan hilangnya fokus timnya di babak kedua. Hal tersebut menyebabkan PSG berada di bawah tekanan yang sangat besar.
Pasalnya, jika Aston Villa berhasil mencetak gol keempat dan unggul dengan skor 4-2, pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
“Ketika Anda kebobolan dua gol dalam rentang waktu tiga menit dengan atmosfer stadion yang begitu bergemuruh, situasinya selalu menjadi sulit. Namun, hal ini penting bagi kami, karena kami bisa belajar dan berkembang dari kesulitan tersebut,” ucap Enrique.
“Bagi tim seperti kami, dengan para pemain muda yang kami miliki, ini merupakan pengalaman yang sangat berharga,” imbuh pelatih asal Gijon tersebut.
Luis Enrique memberikan pujian kepada para pemainnya serta para pendukung PSG yang hadir langsung di Villa Park.
“Saya harus memberikan pujian kepada para pemain saya dan para pendukung kami, karena mereka selalu memberikan dukungan kepada kami,” kata pelatih yang pernah membawa Barcelona meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2014-2015 itu.